PENGEMBANGAN MODUL SETS PADA MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS VIII SMP/MTS

Wahyu Kodrat Listianthy, Sarwanto Sarwanto, Meti Indrowati

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk melihat kelayakan modul SETS (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) pada materi cahaya dan sifat optik untuk kelas VIII SMP dan respon siswa. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D) yang mengadaptasi desain penelitian pengembangan model 4-D dari Thiagarajan, et al. yang meliputi 4 tahap: mendefinisikan, mendesain, mengembangkan, dan menyebarluaskan. Namun penelitian hanya dilakukan sampai tahap develop (3-D). Penelitian pengembangan ini diawali dengan observasi lapangan dan studi pustaka, kemudian dikembangkan dengan desain awal modul. Rancangan awal modul kemudian divalidasi oleh ahli materi, ahli media, pengembangan pendidikan dan peer review. Selanjutnya dilakukan uji coba terbatas dengan melibatkan 10 orang siswa sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis menggunakan analisis kuantitatif perolehan skor validasi kelayakan modul dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul SETS (Science, Environment, Technology, and Society) cahaya dan sifat optik untuk kelas VIII SMP memenuhi kriteria sangat valid berdasarkan hasil validasi, dari validasi tersebut disimpulkan bahwa modul layak untuk digunakan. gunakan dalam pembelajaran sains.

The development research is aimed to see the feasibility of SETS (Science, Environment, Technology, and Society) modules on light and optical properties for grade VIII in junior high school and the response of students. This study uses a Research and Development (R&D) design which adapts the 4-D model development research design from Thiagarajan, et al. which includes 4 stages: define, design, develop, and disseminate. However, the research is only done up to the develop stage (3-D). This development research begins with field observations and literature study, then developed with the initial design of the module. The initial design of the module is then validated by material experts, media experts, developing education and peer reviews. Furthermore, a limited trial was carried out involving 10 students as research subjects. The data technique was carried out through observation, interviews, documentation, and questionnaires. The analysis technique uses quantitative analysis of the acquisition of module feasibility validation scores and descriptive analysis. The results showed that the SETS (Science, Environment, Technology, and Society) module light and optical properties for grade VIII in junior high school were measured as very valid criteria based on validation results, from the validation we conclude that the module is suitable for use in science learning.

Keywords

Modules; SETS approach; feasibility; light and optical properties

Full Text:

PDF

References

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Asmuri, Sarwanto, & Masykuri, M. (2018). Pengembangan Modul IPA Terpadu SMP / MTs Kelas VIII Berbasis SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Tema Makanan dan Kesehatan Tubuh. Seminar Nasional Pendidikan Fisika, September 2018, hal. 73-80.

Bencze et al. (2019). SAQ, SSI and STSE education: defending and extending “science-in context”. Cultural Studies of Science Education, 1 (1):1-28.

BSNP. (2007). Kapal Itu Bernama UN. Buletin BSNP, BSNP, Jakarta.

Chowdhury, M. A. (2016). The Integration of Science-Technology-Society/Science-Technology-Society-Environment an,,,d Socio-Scientific-Issues for Effective Science Education and Science Teaching. Electronic Journal of Science Education, 20 (5):19-38.

Depdiknas. (2008). Penulisan Modul, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Harahap, Y. N., Indriyanti, D. R., & Marianti, A. (2017). Pembelajaran Biologi Materi Sistem Pertahanan Tubuh dengan Pendekatan SETS pada Siswa SMA. Journal of Biology Education, 6 (1):95-103.

Hayati, I. A., Rosana, D., & Sukardiyono. (2019). Pengembangan Modul Potensi Lokal Berbasis SETS Untuk Meningkatkan Keterampila Proses IPA. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5 (2), hlm. 248-257. Diperoleh 19 Desember 2020, dari https://doi.org/ 10.21831/jipi.v5i2.27519

OECD. (2018). PISA 2018: Insights and Interpretations, OECD Publishing, Paris.

Rahim, F. R. (2019). Pendekatan SETS, PACE, Multiple Intelligence, Metacognitive Skill, dan RME dalam Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Semesta Pendidikan, 2 (1): 26-31.

Pedretti, E., & Nazir, J. (2011). Currents in STSE education: Mapping a complex field, 40 years on. Science Education, 95: 601–626. https://doi.org/10.1002/sce.20435

Sari, D. Y. K, Wahyuni, S., & Supriadi, B. (2016). Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Salingtemas (Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat) di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5 (3):218 – 225.

Setianingsih, E., Sunarno, W., & Sukarmin. (2018). Pengembangan Modul Pembelajaran Dinamika Gerak Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa Kelas X SMA/MA. Jurnal Pendidikan IPA, 7 (2): 220-231. https://doi.org/10.20961/inkuiri.v7i2.22978

Rochmawati, Y., Wahyuni, S., & Bachtiar, R. W. (2017). Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengembangkan Budaya Ilmiah dan Inovasi terbarukan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2017, hlm. 1-6.

Safitri, A. N., Subiki, & Wahyuni, S. (2018). Pengembangan Modul IPA Berbasis Kearifan Lokal Kopi pada Pokok Bahasan Usaha dan Energi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7 (1), hlm. 22-29. Diperoleh 31 Mei 2020, dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/download/7221/5221

Wijaya, I. K. W. B. & Fajar, A. M. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran Berorientasikan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Cahaya dan Alat Optik. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 11 (1), hlm. 8-17. Diperoleh 31 Mei 2020, dari https://www.researchgate.net/publication/322996178

Yuliati, N. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi di SMP Negeri 10 Probolinggo. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 3 (1):35-41.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.