PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN EKOLOGI SISWA
Abstract
Pengelolaan sampah merupakan masalah nasional yang harus ditangani secara menyeluruh mulai hulu hingga ke hilir. Pengelolaan sampah secara tepat harus ditanamkan pada anak sejak dini. Tujuan penulisan ini untuk memaparkan tentang definisi sampah, dampak sampah serta pengelolaan yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun pengelolaan sampah di salah satu sekolah dasar di Ruteng, Manggarai, Flores. Penulisan ini merupakan studi literature tentang pendidikan lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang tepat dilakukan dengan pola 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dengan penerapan untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan hidup (awareness), meningkatkan berpikir mendalam tentang lingkungan (Thinking) dan melakukan pengelolaan sampah untuk meningkatkan nilai ekonomi dan nilai estetika sampah (doing). Penerapan Pola pengelolaan sampah dengan tepat meningkatkan kesadaran ekologis siswa.
Waste management is a national problem that must be handled thoroughly from upstream to downstream. Proper waste management must be instilled in children from an early age. The purpose of this paper is to describe the definition of waste, the impact of waste and the management that has been carried out by the government as well as waste management in an elementary school in Ruteng, Manggarai, Flores. This writing is a literature study on environmental education, especially waste management. Proper waste management is carried out with the 3R pattern (Reduce, Reuse and Recycle) with applications to increase awareness about the environment (awareness), increase in-depth thinking about the environment (Thinking) and carry out waste management to increase the economic value and aesthetic value of waste (doing). . The application of proper waste management patterns increases students' ecological awareness.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
style='mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'>ADDIN Mendeley
Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY Chu, S. L., Angello, G., Saenz, M., & Quek, F. (2017). Fun in Making: Understanding the experience of fun and learning through curriculum-based Making in the elementary school classroom. Entertainment Computing, 18, 31–40.
http://ditjenpdt.kemendesa.go.id/potensi/province/18-provinsi-nusa-tenggara-timur
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi keempat). Balai Pustaka. Jakarta.
Fati, N., & Sudarisman, S. (2014). ( Learning Cycle Model ) Dengan Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreativitas Verbal Siswa, Jurnal Inkuiri 3(I).
Hiwasaki, L., Luna, E., Syamsidik, & Shaw, R. (2014). Process for integrating local and indigenous knowledge with science for hydro-meteorological disaster risk reduction and climate change adaptation in coastal and small island communities. International Journal of Disaster Risk Reduction, 10, 15–27.
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta
Purnami, W., Utama, W. G., & Madu, F. J. (2016). Internalisasi Kesadaran Ekologis Melalui, Jurnal Fkip. 487–491.
Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Valderrama-Hernández, R., Alcántara, L., & Limón, D. (2017). The Complexity of Environmental Education: Teaching Ideas and Strategies from Teachers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 237(June 2016), 968–974.
Wiryono, P. (Editor Budhy M. Rachman dan Eko Wijayanto). 2004. Jalan Paradoks: Fisi Baru Fritjof Capra tentang Kearifan dan Kehidupan Modern. Teraju. Jakarta
lang=IN style='mso-fareast-font-family:Calibri'>
Refbacks
- There are currently no refbacks.