PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL SEARCH SOLVE CREATE SHARE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 8 SURAKARTA

Karina Pratiwi, Baskoro Adi Prayitno, Maridi Maridi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik modul berbasis model Search Solve Create Share (SSCS) pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa, 2) menguji kelayakan modul berbasis model SSCS pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa, dan 3) mengukur keefektifan modul berbasis model SSCS pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Metode penelitian mengacu pada sembilan langkah model Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul berbasis model SSCS dikembangkan berdasarkan sintaks model pembelajaran SSCS yang bermuatan indikator-indikator kemampuan berpikir analitis siswa yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi modul; 2) kelayakan modul siswa dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 84,42%; ahli pengembangan modul 96,09%; dan ahli desain dan keterbacaan 100%; kelayakan modul guru dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 84,42%; ahli pengembangan modul 92,97%; ahli desain dan keterbacaan 100%; dan berkualifikasi baik oleh penilaian ahli perangkat pembelajaran 75%; rata-rata penilaian praktisi 92,57%; serta rata-rata penilaian siswa 91,88%; 3) keefektifan modul berbasis model SSCS ditunjukkan dengan rerata hasil kemampuan berpikir analitis siswa kelas perlakuan (68,20), lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol (52,50) dan dapat disimpulkan bahwa modul berbasis model SSCS dinyatakan efektif serta dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah.

Keywords

modul; search solve create share; berpikir analitis; sistem ekskresi

References

Amer, A. (2005). Analytical Thinking. Cairo: Cairo University.

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Art-in, S. (2012). Development of Teachers’ Learning Management Emphasizing on Analytical Thinking in Thailand. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 3339-3344.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983). Educational Research an Introduction. New York: Longman.

BSNP. (2014). Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 (software).

BSNP. (2015). Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 (software).

Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Burke, K. A., Greenbowe, T. J., & Hand, B. M. (2006). Implementing the Science Writing Heuristic in the Chemistry Laboratory. Journal of Chemical Education, 83(7), 1032-1038.

Chin, C. (1997). Promoting Higher Cognitive Learning in Science Through a Problem-Solving Approach. REACT. 1, 7-11.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2008). Panduann Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Dyer, J., Gregersen, H., & Christensen, C. M. (2011). The Innovator’s DNA. Mastering The Five Skills of Disruptive Innovators. Boston: Harvard Business Review Press.

Edupost. (2013, 5 Januari). Pelajar Indonesia Lemah Berpikir Analitis? Ganti Kurikulum Bukan Solusinya. Diperoleh 15 Januari 2015, dari www.edupostjogja.com/edupost-jogja/berita-nasional/pelajar-indonesia-lemah-berpikir-analitis-ganti-kurikulum-bukan-solusinya.

Elder, L. & Paul, R. (2007). The Thinker’s Guide to Analytic Thinking. Dillon Beach: The Foundation for Critical Thinking.

Eldes, I. (2014). Pembelajaran Biologi dengan Generative Learning Model (GLM) Disertai Media Dickey dan Polkey Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis. Inkuiri, 3(2).

Erminingsih. (2013). Pembelajaran Biologi Model PBM Menggunakan Lembar Kerja Terbimbing dan Lembar Kerja Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Analitis. Inkuiri, 2(2), 132-142.

Furqan, M. (2016). Penerapan E-Module Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis dan Menurunkan Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015. Prosiding Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS, hlm. 410-414 Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.

Hanson, D. M. (2006). Instructor’s Guide to Process-Oriented Guided-Inquiry Learning. Stony Brook University: Pacific Crest.

Harsono, E. (2014). Pembelajaran Fisika Menggunakan Model STAD dengan Peer Assesment untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Analitis dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA. Inkuiri. 3(3). 107-119.

Ibe, H. N. (2015). Enhancing Metacognitive Practices in Science Education Students Using the Intelligencies for Nation Building. International Journal of Science and Technology (STECH) Bahir Dar- Ethiopia, 4(1), S/No 9, 159-171.

Ikhwanuddin, Jaedun, A., & Purwantoro, D. (2010). Problem Solving dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Berpikir Analitis. Jurnal Kependidikan, 40(2), 215-230.

Irwan. (2011). Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dalam upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 1-13.

Kasih, A. N., Priatna, D., & Halimah, L. (2015). Model Search Solve Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal PGSD Kampus Cibiru, 3(2), 1-8.

Khan, M. & Iqbal, M. Z. (2011). Effect of Inquiry Lab Teaching Method on the Development of Scientific Skills through the Teaching of Biology in Pakistan. Language in India, 11 (1), 169-178.

Khoirifah, S. (2013). Pengaruh Pendekatan Problem Solving Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) Berbantuan Modul Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis. Prosiding Seminar Nasional Lontar Phisics Forum 2013. Semarang: Universitas PGRI Semarang.

Kusmawan, U. (2006). Infusing Values through Real World Environmental Activities in the Secondary Science Curriculum. The International Journal of Environmental, Cultural, Economic and Social Sustainability, 2.

Maghfiroh, U. (2011). Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (Indonesian Journal of Physics Education), 7(1), 6-12.

Montaku, S. (2011). Result of Analytical Thinking Skills Training Through Strudents in System Analysis and Design Course. Proceeding of The IETEC’11 Conference. Kuala lumpur: Muban Chom Bueng Rajabhat & Ratchaburi University.

Mulyasa, E. (2006). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2011). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nicolls, M. (2004). A Second Chance: Accelerated Learning in Iraq. Creative Associates International, Inc. Paper of Education, Mobilization, and Communication Division, July.

Oyola, J. E. (2013). Instructional Materials: A Platform to Enhance Cognitive Skills and Writing Development. Colomb Appl Linguistik Journal, 12, 0123-4641.

Pertiwi, N. I. (2013). Penerapan Model Guided Inquiry Berbantu Twitter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Biologi Siswa Kelas X6 SMA Batik 1 Surakarta. Prosiding Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.

Pizzini, E. L., Abell, S. K., & Shepardson, D. P. (1988). Rethinking Thinking in the Science Classroom. The Science Teacher, 55(9), 22-25.

Pizzini, E. L. (1996). Implementation Handbook for the SSCS Problem Solving Instructional Model. Lowa: The University of Lowa.

Priadi, M. A. (2012). Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Problem Based Learning Melalui Metode Eksperimen Laboratorium dan Lapangan Ditinjau dari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Peduli Lingkungan. Inkuiri, 1(3), 217-226.

Putra, M. I. S. (2015). Pembelajaran IPA dengan Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa PGMI UNIPDU Jombang. Pendas, 7(5), 426-492.

Rahmatika, F. & Alimah, S. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Search, Solve, Create, and Share pada Praktikum Mandiri Materi Mollusca dan Arthropoda. Unnes Journal of Biology Education, 3(3), 86-93.

Rahmawati. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Analitis pada Mata Pelajaran Geografi Siswa SMA. Diperoleh 30 Januari 2016, dari http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel18454B61FA88DC15F68A48CC492553CB.pdf.

Ratih, A. & Maftukhin, A. (2015). Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Terbimbing dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015. RADIASI-Pendidikan Fisika, 7(1), 1-3.

Robbins, J. K. (2011). Problem Solving, Reasoning, and Analytical Thinking in a Classroom Environment. The Behavior Analyst Today, 12(1), 40-47.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sarastini, N. K. D. D., Rasana, I. D. P. R., & Sulastri, M. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran SSCS terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD di Gugus I Kecamatan Buleleng. MIMBAR PGSD, 2(1).

Subarkah, C. Z. (2012). Penerapan Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create and Share) pada Praktikum Konsep Larutan Penyangga. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2012, hlm. 33-36. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Suciati, N. (2013). Pengaruh Pembelajaran Search, Solve, Create dan Share dengan Strategi Metakognitif terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah dan Berpikir Kritis Fisika. Jurnal Pendidikan Sains (JPS), 1(2), 194-200.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sungur, S., Tekkaya, C. & Geban, Ö. (2006). Improving Achievement Through Problem-Based Learning. Journal of Biological Education, 40(4), 155-160.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Utami, R. P. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa. BIOEDUKASI, 4(2), 57-71.

Uwaleke, C. C. & Offiah, F. C. (2013). Determination of The Analytical Skill Level of Secondary School Chemistry Students in Imo State of Nigeria. Universal journal of Education and General Studies, 2(10), 336-353.

Wicaksono, A. G. (2013). Penggunaan Pendekatan Kontekstual Melalui Media Simulasi Animasi Komputer dan Film Pendek Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Analitis dan Gaya Belajar Siswa. Inkuiri, 2(1), 55-65.

Wu, H. -K. & Hsieh, C. -E. (2006). Developing Sixth Graders’ Inquiry Skills to Construct Explanations in Inquiry‐Based Learning Environments. International Journal of Science Education, 28(11), 1289-1313

Refbacks

  • There are currently no refbacks.