PENGGUNAAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING DISERTAI BRIDGE CARD GAME TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS X SMA WAHIDIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Subandiyantoro Subandiyantoro, Baskoro Adi Prayitno, Mohammad Masykuri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model problem solving dan problem posing disertai bridge card game, kreativitas, kemampuan berpikir analitis, dan interaksinya terhadap prestasi belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dan dilaksanakan dari bulan Juli 2015-Juli 2016. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas X-2 dan X-4 yang diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas X-2 diberi pembelajaran model problem solving disertai bridge card game dan kelas X-4 diberi pembelajaran model problem posing disertai bridge card game. Data dikumpulkan dengan teknik tes untuk prestasi belajar kognitif, ranah psikomotor serta kemampuan berpikir analitis sedangkan teknik non tes menggunakan angket untuk kreativitas dan ranah afektif. Hipotesis diuji  Anava melalui software SPSS 23 pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: 1) Ada pengaruh model problem solving dan  model problem posing disertai bridge card game terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomontorik; 2) Ada pengaruh kemampuan berpikir analitis siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 3) Ada pengaruh kemampuan Berpikir analitis siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomontorik; 4) Ada interaksi antara model problem solving dan  model problem posing disertai bridge card game dengan kemampuan berpikir analitis terhadap prestasi belajar kognitif, dan afektif, sedangkan terhadap prestasi belajar psikomontorik siswa tidak ada interaksi; 5) Tidak ada interaksi antara model problem solving dan  model problem posing disertai bridge card game dengan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 6) Tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir analitis dengan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 7) Tidak ada interaksi antara model problem solving dan  model problem posing disertai bridge card game, kemampuan berpikir analitis, dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Keywords

Problem solving; Problem posing; Bridge card game; Kreativitas; Berpikir analitis; Prestasi belajar

References

Amri, Sofan dan Lif Khoiru Ahmadi. (2010). Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam kelas. Metode, Landasan Teori-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: Prestasi Pustaka

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behaviour. Journal of Organozational Behaviour and Human Decision Processes, 50, 179-211.

Anderson, L.W. & David R. Krathwohl (Ed.). (2010). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Baron, L. (2010). Using Scaffolding and Guided-Inquiry to Improve Learning in a Post-Graduate Forensic Science Laboratory Class. London: King`s College London.

Baskoro, Leonardus. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Komputer (KK6) di SMK N 2 Wonosari 2 Yogyakarta. Kumpulan Abstrak Hasil Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2013. Hlm. 8. LPPM UNY.

Bhisma, Murti. (2012). Berpikir Kritis (Critical Thinking). Surakarta : Universitas Sebelas Maret: Online.http://fk.uns.ac.id/static/materi/Berpikir_Kritis_ Prof_ Bhisma_Murti.ppt. Diakses tanggal 4 Juni 2014.

Bhisma. (2010). Berpikir kritis (critical thinking) versi elektronik. Power Point. Universitas Sebelas Maret.

Bilgin, L. (2009). The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students Achievment of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay, 4 (10). 1038-1046

Borg, W. R. (1983). Education Research And Introduction. New York: Longman.

BSNP. (2006). Kurikulum KTSP. Jakarta: Puskur Kemdikbud.

BSNP. (2013). Laporan Hasil Ujian Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

BSNP. (2014). Laporan Hasil Ujian Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Devega, Younela. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Kartu Remi Terhadap Kemampuan Menulis Kalimat Pinyin pada Siswa Kelas XII APH 2 SMK YPM 2 Taman Sidoarjo. Jurnal Mandarin UNESA, 1(1).

Echols, John M dan Shadily,Hasan. (1995). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia

Elder, L, & Paul, R. (2007). The Thinker`s Guided to Analytic Thinking. Dillon Beach: The Foundation for Critical Thinking.

Facione, Peter A. (2011). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Millbrae: Measured Reasons and The California Academic Press.

Fadel, T. (2009). 21 ST Century Skills. United States: Jossey-Bass A Wiley Imprint.

Faizah, Siti. (2010). Peranan Permainan Kartu Sortir terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Sistem Periodik Unsur pada Peserta Didik Kelas X Semester 1 MAN Kalibeber Wonosobo. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Farah, et al.(2014). Developing a Creative Thinking Test for Iraqi Physics Students. International. Journal of Mathematics and Physical Sciences Research.Vol 2 (1), 80-84. ISSN 2348-5736

Ferry & Ghanny.(2011). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Problem Posing. Jurnal Euclid, 1 (1).

Firmansyah,R.H. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Biologi X. Jakarta: Departemen Pendididkan Nasional.

Gagne, R. (1980). Learnabel Aspects of Human Thinking. New York: The Eric Science, Mathematics and Environmental Education Clearing House .

Galbreath, J. (1999). Preparing the 21st Century Worker : The Link Between Computer Based Technology and Future Skill Sets. Educational Technology, 4-22.

Gengarelly, L. M, & Abrams, E, D. (2008). Closing the Gap: Inquiry in Research and the Secondary Science Classroom. Journal of Sci Educ Technol. 18:74-84,USA: University of New Hampshire.

Griffin, P. M. (2012). Assessment and teaching of 21st skills. . New York: Springer Publishing Company.

Guntara, Wayan, I, et al.(2014). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Matematika di SD Negeri Kalibubuk.e-Journal Mimbar PGSD, 2 (1)

Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Hanson, D. M. (2006). Instructors Guided to Process-Oriented Guided-Inquiry Learning. Stony Brook University: Pacific Crest.

Hindayani, Rina. (2012). Penggunaan Kartu Remi Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Penjumlahan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SDN Wates 2 Magelang. I (2).

Ibrahim, B. E. (2009). The effect of problem-based learning instruction on university student’s performance of conceptual and quantitative problems in gas concepts . Eurosia Jurnal of Mathematics, Science & Technology Education 5(2), 153 - 156.

Johnson. (2009). Challenge-Based Learning: An Approach for Our Time. Austin, Texas: The New Media Consortium.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning. Califorenia: Corwin Press, Inc.

Joyce, B & Weil,M,.(2011). Model of Teaching (Edisi kedelapan).Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Karyanto, P. (2013). Membangun Perilaku Masyarakat Arif Lingkungan Hidup. Surakarta: Makalah Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS .

Keraf. (2005). Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT.Refika Aditama.

Krulik, S. a. (1996). The New Source Book Teaching Reasioning and Pbroblem Solving in Junior and Senior Hig School. Massachusets: Allyn & Bacon .

Kuhlthau, C. C, et al. (2006). Guided Inquiry: Learning in the 21st Century. USA: Libraries Unlimited

Lefrancois, G. R. (1982). Phychology for teaching. Belmont CA: Wadsworth Publishing company

Liliasari. (2000). Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Malang: Dirjen Dikti Depdiknas – JICA-IMSTEP.

Martin,R, et al.2005. Teaching Science for All Children:an Inquiry Approach (with”video explorations” Video Workshop CD-ROM).USA: Alyyn and Bacon 75 Arlington St Sulte 300 Boston

Martinis, Y. (2009). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada.

Meliseh. (2002). Kepedulian Lingkungan Hidup. Bandung: Bumi Aksara.

Mudjiono, D. &. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka.

Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru). Jakarta : GP press Group.

Munandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia

Munandar, Utami. (1995). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Gramedia

Munandar, Utami. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami. (2002). Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta : Gramedia Pustaka

Munandar, Utami. (2004). Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar,Utami.(2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka cipta

Mustika Ika, et al. (2013), Analisis Kemampuan Ber[ikir Kreatif Siswa SMP dalam Pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (PTD). Jurnal Pengajaran MIPA, 18 (1), 60 - 68.

Nasution, S. (2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. 2008. Pembelajaran Kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rustaman, Nuryani,et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI.

Passmore, G. (1998). Using vee diagrams to facilitate meaningful learning and misconception remediation in radiologic technologies laboratory education . Radiologic Science and Education, 11 – 28.

Patnani, Miwa. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Problem Solving pada Mahasiswa. Jurnal Psikogenesis, 1 (2)

Peraturan Kementrian Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Peraturan Kementrian Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Reda Abu- Elwan El Sayed. (2014). Effectiveness of Problem Posing Strategies on Prospective Mathematics Teachers Problem Solving Performance. Journal Of Science an Mathematics Education in S.E Asia

Regina & Matthew. (2011). Prefered Representation of Middle School Algebra Students When Solving Problems.The Mathematics Educator, 13 (1) , 32 - 52.

Restanti, R. (2012). Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan CTL Melalui Model Formal dan Informal Hands On Activities Ditinjau dari Kreativitas Siswa dan Sikap Peduli Lingkungan. Surakarta.

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar.2001.Jakarta: Rineka Cipta

Roth, W. M. (1993). The unfolding vee. Science Scope, 28 – 32.

Rustaman, N. D. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FP MIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Sagala, S. (2010). Supervisi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Santoso, A. (2013). Penerapan Model STS Melalui Eksperimen Lapangan dan Eksperimen Laboratorium Ditinjau dari Sikap Peduli Lingkungan dan Kreativitas Verbal Siswa. Surakarta.

Selim & Viktor.(2014). The Effect of Problem Posing Tasks Used in Mathematics Instruction to Mathematics Achievement and Attitudes Toward Mathematics.International Online Journal of Primary Education (IOJPE). 3 (2).

Subardi, N. d. (2009). Biologi 1 Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Departemen Pendididkan Nasional.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta

Suhendri & Mardalena.(2014). Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Kemandirian Belajar. Jurnal Formatif, 3 (2), 105-114.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogja.

Sungkono. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FKIP UNY.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Supardi. (2015). Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif, 2(3), 248-262.

Suyono. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandun: PT. Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Toharudin, U. H. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Tomi, et al. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3. 1 (1), 22-26.

Trianto. (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching andLearning). Jakarta: Cerdas Pustaka.

Otto, Shirley O. (2001). Oncology Nursing. (4th edition). St Louis : Mosby.

Rachanah et al.(2014). Pembelajaran Kimia Menggunakan Model Problem Solving Tipe Search Create and Share (SSCS) dan Cooperative Problem Solving (CPS) ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Matematis. Jurnal Inkuiri, 3 (1) , 19-27.

Santrock. J.W. (2002). Perkembangan Anak (edisi kesebelas jilid 2). Jakarta. Penerbit Erlangga

Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group

Satiadarma.& Waruwu, F.E. (2003). Mendidik Kecerdasan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Slameto. (1991). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana.( 1990). Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung: Fakultas Ekonomi UI.

Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius

The Liang Gie. (1995). Cara Belajar yang Efisien Jilid II Edisi keempat (diperbaharui). Yogyakarta: Liberty

Upu, Hamzah. (2003). Problem Posing dan Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Walker, John. (2016). “Kartu Remi”, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/, diakses 08 Oktober 2016.

Winarti. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Analisis dan Evaluasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Soal Konsep Kalor., 2 (1).

Yanti, W. I. (2013). Pengaruh Model STS disertai Teknik Mind Map terhadap Hasil Belajar Biologi dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa di SMAN Colomadu. J. Pendidikan Biologi. Vol. 5 (1).

Yokhebed. (2012). Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar. Jurnal Inkuiri. 1(3),183-194.

Yustina & Irhasyuarna.(2015). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Suswa pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Banjarmasin (Versi elektronik). Jurnal Inovasi Pendidikan Sains , 6, 108-117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.