PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATERI KEMAGNETAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP KELAS IX SMPN 1 NGUNTORONADI
Abstract
Motivasi dan aktivitas belajar IPA khususnya materi kemagnetan cenderung pasif dan bosan karena materi pembelajaran disampaikan secara monoton dengan oral. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan hasil pengembangan media KIT kemagnetan dalam pembelajaran IPA, (2) menguji kelayakan media KIT kemagnetan yang dikembangkan, dan (3) meningkatkan prestasi, motivasi, dan aktivitas belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan KIT materi kemagnetan. Ujicoba lapangan permulaan dilakukan pada 10 siswa dan ujicoba lapangan utama dilakukan pada 26 siswa kelas IX. Data diambil dengan teknik tes, angket, dan observasi. Data hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t dua sampel berpasangan. Data motivasi dan aktivitas dianalisis dengan persentase serta dikategorikan menurut pengkategorian Sudijono (1987). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Media KIT yang dikembangkan dibuat menjadi 5 set alat peraga yang berisi materi yang saling terkait serta disajikan dari yang termudah hingga yang lebih sulit; terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah didapat sehingga lebih ekonomis dan efisien; disusun sesuai tingkat kemampuan siswa SMP di sekolah sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai; dibuat secara tepat, memadai, dan mudah digunakan; direncanakan dengan teliti dan diujicoba terlebih dahulu; dan dilengkapi dengan LKS sebagai tindak lanjut pembelajaran agar proses belajar dapat terpantau, (2 Media KIT kemagnetan yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan; a) indikator kelayakan penilaian produk media pembelajaran KIT pada aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, keakuratan alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT memperoleh skor rata-rata sebesar 94% atau pada kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT pada uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata 98,13% atau pada kategori “sangat baik”, dan pada uji coba diperluas memperoleh skor rata-rata 97,10% atau pada kategori “sangat baik”. (3) Peningkatan prestasi belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan meningkat sebesar 38,03%. Peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan hasil pengembangan sebesar 9,17% dan 16,60%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anidityas, N.A., Utami, N.R., & Widiyaningrum, P. (2012). Penggunaan Alat Peraga Sistem Pernapasan Manusia pada Kualitas Belajar Siswa SMP Kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 1 (2), 60-69.
Chou, Y.C., Yen, H.Y., & Yen, H.W. (2015). The Effectiveness of Teaching Aids for Elementary Students’ Renewable Energy Learning and an Analysis of Their Energy Attitude Formation. International Journal of Environmental & Science Education, 10 (1), 39-49.
Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dian, P., Nurlina., & Rahmini. (2013). Peranan penggunaan KIT IPA (Fisika) terhadap hasil belajar fisika siswa MA Muallimin Muhammadiyah Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika Unismuh, 2 (2), 26-30.
Gall, M.D., Gall, J.P. & Borg, W.R. (2007). Educational Research an Introduction (7th ed.). Boston : Allyn & Bacon.
Hamalik, O. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni
Hamdani, D., Kurniati, E., & Sakti, I. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif dengan Menggunakan Alat Peraga terhadap Pemahaman Konsep Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta, 10 (1), 79-88.
Hartati, B. (2010). Pengembangan Alat Peraga Gaya Gesek untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6, 128-132.
Koretsky, M.D, Christine, K., & Gummer, E. (2011). Student Perceptions of Learning in the Laboratory: Comparison of Industrially Situated Virtual Laboratories to Capstone Physical Laboratories. Journal of Engineering Education, 100 (3), 540–573.
Poedjiastoeti, S. (2012). KIT Kimia dengan Strategi Writing-To-Learn untuk Siswa SMALB Tunarungu. Dalam anonim (Ed.). Proceeding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012, hlm. B179-B188.
Prasetyarini, A., Fatmaryanti, S.D., & Akhdinirwanto, R.W. (2013). Pemanfaatan Alat Peraga IPA untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa SMP Negeri I Buluspesantren Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi, 2 (1), 7-10.
Saputri, V.A.C. & Dewi, N.R. (2014). Pengembangan Alat Peraga Sederhana Eye Lens Tema Mata Kelas VIII untuk Menumbuhkan Keterampilan Peserta didik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3 (2), 109-115.
Sari, D.N., Lizelwati, N., & Eliwatis. (2014). Pengembangan Alat Peraga Praktikum Sederhana dan Modul Penuntun Praktikum untuk Materi Listrik Dinamis pada Pelajaran Fisika Kelas X SMA. Edusainstika, 1 (1), 18-20.
Septian, D. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Learning Cycle pada Materi Alat Optik Menggunakan Flash dalam Pembelajaran IPA SMP Kelas VIII. Tesis Magister Pendidikan Sains FKIP UNS. Surakarta.
Sidharta, A. & Yamin, W. (2013). Pengembangan Alat Per¬aga Sederhana Praktik (APP) IPA Sederhana untuk Guru SMP. Bandung: P4TK IPA.
Soelarko, R.M. (1995). Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudibyo, E. (2008). Mari Belajar IPA 3. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Subamia, I.D.P., Wahyuni, I.G.A.N.S., & Wiasih, N.N. (2015). Pengembangan Perangkat Praktikum Berorientasi Lingkungan Penunjang Pembelajaran IPA SMP sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4 (2), 684-696.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N. (2011a). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, N. (2011b). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Sukarno dan Sutarman, D. (2014). The Development of Light Reflection Props as A Physics Learning Media in Vocational High School Number 6 Tanjung Jabung Timur. International Journal of Innovation and Scientific Research, 12 (2), 346-355
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Widiyatmoko & Pamelasari. (2012). Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Mengembangkan Alat Peraga IPA dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1 (1), 51-56.
Refbacks
- There are currently no refbacks.