LETHAL TIME TUMBUHAN PEPAYA PADA KEMATIAN Ascaridia galli

I Gede Wempi Dody Surya Permadi

Abstract

Ascariasis merupakan penyakit kecacingan yang dapat menimbulkan kerugian berupa penurunan kualitas ekonomi pada penderita yang terkena cacing. Pengendalian kecacingan dapat dilaksanakan melalui program pemerintah yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pengendalian kecacingan juga dapat melalui pengobatan cacing melalui oral dan melalui suntikan. Pengobatan oral secara kimiawi dapat menimbulkan efek mual dan ruam pada pasien. Penggunaan obat herbal salah satu alternatif dalam pengendalian kecacingan. Telaah ini dilakukan pengkajian menggunakan panduan preffered reporting items for systematic review and meta analysis (PRISMA) terhadap artikel-artikel pada junal dan buku. Kata kunci yang digunakan dalam pemilihan artikel adalah Ascaridia galli dan ekstrak pepaya. Google shoolar database digunakan dalam penjelajahan di internet. Dari studi laboratorium didapatkan hasil bahwa ekstrak getah papaya dalam konsentrasi 2% memiliki jumlah kematian terbanyak sebesar 70% sampel Ascaridia galli dalam 24 jam waktu percobaaan

Ascariasis is a helminthic disease that can cause losses in the form of a decrease in the economic quality of sufferers affected by worms. Worm control can be carried out through a government program, namely Clean and Healthy Behavior (PHBS). Control of helminthiasis can also be through worm treatment orally and by injection. Chemical oral medication can cause nausea and rash in patients. The use of herbal medicine is an alternative in controlling worms. This study was conducted using the preferred reporting items for systematic review and meta analysis (PRISMA) guidelines for articles in journals and books. The keywords used in the selection of articles were Ascaridia galli and papaya extract. Google shoolar database is used in browsing on the internet. From laboratory studies, it was found that papaya latex extract at a concentration of 2% had the highest number of deaths of 70% of Ascaridia galli samples within 24 hours of the experiment.

Keywords

Lethal time, Pepaya, Ascaridia galli

Full Text:

PDF

References

Hornic, CA., Sanders, Li. dan Lin, YC., (1978). Effect of Carpain on the Rat. American of Pharmachologic Journal, 22(2), 269-277.

Halelak, AMD., Oka, IBM. dan Sudira, IW., (2015). Estrak Daun Pepaya Sebagai Ormisidal dan Vermisidal. Indonesia Medicus Veterinus, 4(3), 195-204.

Schipol, W., (1981). Synthetic Carpain. Cambrigde Press. England.

Soil Transmitted Helmint Infection (n.d.). Retrieved 31 Desember 2018 , from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections

Syahrir, S. dan Aswadi. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa SDN Inpres No 1 Wora kabupaten Bima. Higiene, Vol.2 No.1, 41-48. Retrieved 31 Desember 2018, from https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=2ahUKEwid34XhhtHfAhVNWX0KHf5VAsUQFjAFegQICRAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.uin-alauddin.ac.id%2Findex.php%2Fhigiene%2Farticle%2Fdownload%2F1805%2F1757&usg=AOvVaw2o59dTgSIghg0crIhZg2Tx

Winarno., (1995). Enzim Pangan. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.