PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIANTWO-TIER MULTIPLE CHOICE QUESTION UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA TEMA MATA SEBAGAI ALAT OPTIK

Dhika Rizqi Damayanti, Sri Yamtinah, Suryadi Budi Utomo

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) tahapan pengembangan two-tier multiple choice question, 2) kelayakan two-tier multiple choice question untuk mengukur keterampilan proses sains, 3) penggunaan profil siswa untuk mengukur keterampilan proses sains. Penelitian menggunakan prosedur Borg dan Gall yang direduksi menjadi 9 tahapan: 1) pendahuluan, 2) perencanaan, 3) pengembangan rancangan awal produk, 4) uji coba awal, 5) revisi produk uji coba awal, 6) uji coba lapangan, 7) revisi produk uji coba lapangan, 8) uji coba operasional, 9) revisi produk akhir. Penelitian dilakukan di SMPN 1 Tasikmadu, SMPN 3Karanganyar dan MTsN Karangmojo. Teknik pengumpulan data melalui metode angket, observasi, dan tes. Uji perbandingan untuk membandingkan nilai siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan TTMC dan kelas kontrol yang menggunakan MCQ. Hasil penelitian menunjukkan : 1) langkah pengembangan TTMC telah melalui 9 tahapan Borg dan Gall. 2) Kelayakan TTMCdijamin melalui validitas isi dinilai baik oleh ahli,reliabilitas tinggi, memiliki tingkat kesukaran soal dengan proporsi 8% mudah, 64% sedang, dan 28% sulit, dan daya pembeda soal interpretasi rata-rata dinilai baik artinya layak digunakan dalam pembelajaran. 3) Respon guru belum pernah menggunakan soal dalam bentuk two-tier multiple choice question, lebih rumit dibandingkan pilihan ganda biasa, sudah bagus dan tertata rapi, guru bersedia menggunakan kembali soal pilihan ganda bertingkat dengan alasan bentuk soal ini menantang siswa untuk mengukur keterampilan proses sains. Profil siswa yang dikembangkan dapat memperlihatkan kemampuan keterampilan proses sains siswa dengan baik.

Keywords

Instrumen penilaian; Two-Tier Multiple Choice Question; Keterampilan Proses Sains

Full Text:

PDF

References

Akinbobola, A.O., and Afolabi, F. (2010). Analysis of science process skills inWest African senior secondary school certificate physics practical examinations in Nigeria. AmericanEurasian Journal of ScientificResearch, 5 ( 4), pp 234-240

Ariyati, E. 2009. Keterampilan Proses Sains. Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Konsentrasi Pendidikan Biologi-SL. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Makalah. Tidak diterbitkan.

Borg, W.R dan Gall, M.D. 1983. Educational Research An Introduction (4th Ed). White Plains : Logman Inc.

Chiappetta, E. L., and Koballa, T. R. (2010). Science instruction in the middle andsecondary schools (7th ed). New York:Pearson Education

Nofiana, M. 2013. Pengembangan Instrumen Evaluasi Two-Tier Multiple Choice Question untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Kingdom Plantae. Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret. Tesis. Tidak diterbitkan.

Patta, Bundu. (2006). Penilaian keterampialn proses dan sikap ilmiah dalam pembelajaran sains SD. Jakarta:Depdiknas.

Sampson, V. 2006. Two-Tier Assessment. Teacher Toolkit. Arizona : College of Education At Arizona State University In Tempe.

Semiawan, C., 1992, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta : PT. Gramedia.

Subali, B. 2009. Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola Divergen Biologi SMA. Makalah disajikan pada Prosiding Seminar Nasional Biologi, Lingkungan dan Pembelajarannya. Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,4 Juli 2009

Sukmadinata, N.S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Susilo, H. 2013. Pengembangan Tes Keterampilan Proses Sains Materi Sistem Pencernaan Kelas XI SMA N 1 Pemalang. Skripsi.

Treagust, D.F. 2006. Development and Use of Diagnostic Test to Evaluate Students Misconception In Science. International Journal of Science Education, 10, 2 pp 159-169.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.