PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING DAN TRANSFERRING (REACT) PADA MATERI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Ervan Setya Bakti Nugroho, Baskoro Adi Prayitno, Maridi Maridi

Abstract

Tujuan penelitian yaitu: 1) menyusun karakteristik modul berbasis Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT) pada materi Jamur untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA, 2) menguji validasi modul berbasis Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT) pada materi Jamur untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA, 3) menguji keefektifan modul berbasis Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT) pada materi Jamur untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA. Pengembangan modul berbasis Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT) mengacu pada 9 langkah model research and development (R&D) dari Borg and Gall meliputi: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk, 4) uji coba produk awal, 5) revisi produk I, 6) uji coba lapangan, 7) revisi produk II, 8) uji coba lapangan operasional, 9) revisi produk akhir. Analisis hasil penelitian menggunakan dua teknik yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian  menunjukkan: 1) karakteristik modul berbasis REACT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dikembangkan berdasarkan sintaks model pembelajaran REACT yang bermuatan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi modul; 2) validasi modul siswa dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 88,75% dengan kriteria sangat baik; ahli penyajian modul 93,44% dengan kriteria sangat baik; ahli keterbacaan 93,75% dengan kriteria sangat baik; dan ahli perangkat pembelajaran 92,40% dengan kriteria sangat baik; validasi modul guru dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian dari ahli materi dengan pemenuhan 94,40% dengan kriteria sangat baik; ahli penyajian modul 97,66% dengan kriteria sangat baik; ahli keterbacaan 93,75% dengan kriteria sangat baik; dan ahli perangkat pembelajaran 86,46% dengan kriteria sangat baik; rata-rata penilaian paktisi pendidikan 98,69% dengan kriteria sangat baik; serta rata-rata penilaian siswa 81,88% dengan kriteria sangat baik; 3) hasil uji lapangan modul berbasis REACT dengan rerata hasil kemampuan berpikir kritis siswa kelas modul (75,56), lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol (70,60) dapat disimpulkan bahwa modul berbasis REACT dinyatakan efektif serta dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah.

Keywords

Modul; REACT; research and development; kemampuan berpikir kritis

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.