PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA/MA

Liyan Desi Yulia, Widha Sunarno, Nonoh Siti Aminah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik modul Fisika berbasis KPS pada materi kalor kelas X SMA/MA; (2) mendapatkan modul Fisika berbasis KPS pada materi kalor kelas X SMA/MA yang telah memenuhi kriteria kelayakan; (3) MeningkatKan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian ini adalah R&D dengan mengacu model 4-D (four D model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel (1974). Model 4-D terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan). Modul tersebut disusun menggunakan basis keterampilan proses sains (KPS) yang dimunculkan sebagai kerangka dalam modul karena merupakan bagian dari pendekatan saintifik yang perlu dikembangkan pada kurikulum 2013. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi, media, dan praktisi pendidikan, serta uji coba (terbatas dan  luas) kepada siswa, dan tahap penyebaran pada 3 guru fisika SMA di Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif yaitu lembar validasi dari ahli materi, ahli media, dan bahasa, guru, teman sejawat, angket respon siswa siswa terhadap modul serta soal tes kemampuan pemecahan masalah. Data kualitatif yang diperoleh adalah angket analisis kebutuhan dan validasi draft  modul yang diperoleh dari masukan atau saran dari dosen pembimbing. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu data untuk menilai kriteria kelayakan modul dan data untuk menilai kemampuan pemecahan siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, angket respon, angket disseminate dan untuk melihat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa digunakan pengumpulan data melalui pre-post test tertulis. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul fisika disusun berdasarkan basis keterampilan proses sains. Aspek keterampilan proses sains yang digunakan meliputi observasi, klasifikasi, interpretasi, mengajukan hipotesis, percobaan, pertanyaan, mengkomunikasi dan menerapkan konsep; (2) modul dikategorikan layak dengan hasil perhitungan (ahli materi, ahli media, guru, teman sejawat) yang menunjukkan nilai rata-rata 86,5 > cut off  85,5. Serta didukung dengan respon positif dari siswa dan hasil disseminate yang dilakukan pada 3 guru fisika SMA/MA di Surakarta yang mengkategorikan modul baik; (3) penggunaan modul tersebut dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa didukung dari hasil perhitungan gain (0,47) termasuk kategori sedang.

Keywords

Modul; Keterampilan Proses Sains (KPS); Kemampuan Pemecahan Masalah

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.