THE ADDITION OF TILAPIA BONE NANOCALCIUM (Oreochromis niloticus) TO THE PHYSICO-CHEMICAL CHARACTERISTIC OF SHRIMP CRACKERS

Muhammad Ali Fatoni, Sumardianto Sumardianto, Lukita Purnamayati

Abstract

Shrimp crackers are a type of dry food made from tapioca flour, shrimp and other additives. Shrimp crackers with the addition of fish bone flour nanocalcium is an alternative food that can be developed as a source of calcium. The purpose of this study was to determine the effect of adding nanocalcium tilapia bone flour to physico-chemical characteristics and the best concentration of tilapia nanocalcium bone in shrimp crackers to be accepted by panelists. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with one factor, namely the concentration of addition of tilapia nanocalcium bone, namely 0%, 5%, 10%, and 15% which was done 3 times. Data were analyzed using ANOVA and continued by Tukey test if there were significant differences. The results showed that the addition of tilapia nanocalcium bone significantly affected the increase in the ash and calcium levels of shrimp crackers, while the water content, protein and developmental power decreased with the addition of increasing tilapia bone nanocalsium. The addition of 10% tilapia bone nanocalcium is the best concentration based on panelist acceptance with the category of very fond of the parameters of smell, taste, and texture, while for the panelist appearance parameter accepts in the like category. Shrimp crackers with the addition of 10% nanocalcium contain 10.76% water content; ash content 13.81%; protein content 2.40%; 2.12% calcium content and 42.62% swelling power.

Keywords

fish bone tilapia; nanocalcium; shrimp crackers

Full Text:

PDF

References

Anggraeni, P. D., Darmanto, Y. S., & Fahmi, A. S. (2019). Pengaruh penambahan nanokalsium tulang ikan yang berbeda terhadap karakteristik beras analog umbi gembili (Dioscorea esculenta) dan rumput laut Euchema spinosum. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 1(1), 55–64. https://doi.org/10.1155/2017/8078062

AOAC. (2005). Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Benjamin Franklin Station, Washington.

AOAC. (2007). Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Benjamin Franklin Station, Washington.

Apriyantono, A., D. Fardiaz. (1989). Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB Press.

Arieska, L., Desmelati, & Sumarto. (2019). Pengaruh penambahan nanokalsium dari tulang ikan sembilang (Paraplotosus albilabris) pada pembuatan biskuit. Berkala Perikanan Terubuk, 47(1), 102–111.

Ariningsih, E. (2016). Prospek penerapan teknologi nano dalam pertanian dan pengolahan pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 1–20.

Badan Standarisasi Nasional. (2009). Kerupuk udang-Bagian 1 : spesifikasi. SNI 2714.1:2009. Jakarta. 6 halaman.

Bakhtiar, Rohaya, S., & Ayunda, H. M. (2019). Penambahan tepung tulang ikan bandeng (Chanos chanos) sebagai sumber kalsium dan fosfor pada pembuatan donat panggang. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 11(01), 38–45.

Darmawangsyah, Jamaluddin, P., & Kadirman. (2016). Fortifikasi tepung tulang ikan bandeng (Chanos chanos) dalam pembuatan kue kering. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2, 149–156. https://doi.org/10.26858/jptp.v2i2.5170

Deborah, T., Afrianto, E., & Pratama, R. I. (2016). Fortifikasi tepung tulang Julung-julung sebagai sumber kalsium terhadap tingkat kesukaan kerupuk. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 48–53. http://jurnal.unpad.ac.id/jpk/article/view/2541/2300

First, L., Septiningrum, L. R. D., Pangestuti, K., Jufrinaldi, Hidayat, R., & Khosilawati, D. (2019). Sintesis dan karakterisasi nano kalsium dari limbah tulang ayam broiler dengan metode presipitasi. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 3(2), 69–73.

Handayani, L., & Syahputra, F. (2017). Isolasi dan karakterisasi nanokalsium dari cangkang tiram (Crassostrea gigas). JPHPI, 20(3), 515–523.

Henriksson, P. J. G., Banks, L. K., Suri, S. K., Pratiwi, T. Y., Fatan, N. A., & Troell, M. (2019). Indonesian aquaculture futures-identifying interventions for reducing environmental impacts. Environmental Research Letters, 14(12). https://doi.org/10.1088/1748-9326/ab4b79

Jumiati, Ratnasari, D., & Sudianto, A. (2019). Pengaruh penggunaan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) terhadap mutu kerupuk cumi (Loligo sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 11(1), 55–61.

Kusumaningrum, I., & Asikin, A. N. (2016). Karakteristik kerupuk ikan fortifikasi kalsium dari tulang ikan belida. JPHPI, 19(3), 233–240. https://doi.org/10.17844/jphpi.2016.19.3.233

Kusumaningrum, I., & Asikin, A. N. (2017). Pengaruh lama pemrestoan dan frekuensi perebusan terhadap komposisi kimia tepung tulang ikan belida (Chitala sp.). Prosiding Seminar Nasional Ke 1 Tahun 2017 Balai Riset Dan Standarisasi Industri Samarinda, 180–187.

Lekahena, V., Nur Faridah, D., Syarief, R., & Peranginangin, R. (2014). Karakterisasi fisikokimia nanokalsium hasil ekstraksi tulang ikan nila menggunakan larutan basa dan asam. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 25(1), 57–64. https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.57

Prinaldi, W. V, Suptijah, P., & Uju. (2018). Karakteristik sifat fisikokimia nanokalsium ekstrak tulang ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). JPHPI, 21(3), 385–395.

Putra, M., Nopianti, R., & Herpandi. (2015). Fortifikasi tepung tulang ikan gabus (Channa striata) pada kerupuk sebagai sumber kalsium. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 4(2), 128–139.

Rahayu, W. P. (2001). Penentuan Praktikum Penilaian Organoleptik. Bogor: IPB, Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi.

Rusman, A. A. R., Kadirman, & Caronge, M. W. (2016). Pengembangan produk kerupuk udang melalui substitusi tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lam) dengan variasi lama penggorengan. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2, 135–148.

Shita, A. D. P., & Sulistiyani. (2010). Pengaruh kalsium terhadap tumbuh kembang gigi geligi anak. Stomatognatic (J. K. G Unej), 7(3), 40–44.

Sulistiyani, A. T., Aisyah, D., Mamat, I., & Sontang, M. (2016). Pemberdayaan masyarakat pemanfaatan limbah tulang ikan untuk produk hidroksiapatit (Hydroxyapatite/HA) kajian di pabrik pengolahan kerupuk Lekor Kuala Terengganu-Malaysia. JIndonesian Journal of Community Engagement, 2(1), 14–29. https://doi.org/10.22146/jpkm.22086

Sumbodo, J., Amalia, U., & Purnamayati, L. (2019). Peningkatan gizi dan karakteristik kerupuk pangsit dengan penambahan tepung tulang ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 1(1), 30–36.

Suptijah, P., Jacoeb, A. M., & Deviyanti, N. (2012). Karakterisasi dan bioavailabilitas nanokalsium cangkang udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Akuatika, 3(1), 63–73. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Suryaningrum, T. D., Ikasari, D., Mulya, I., & Purnomo, H. (2016). Karakteristik kerupuk panggang ikan lele (Clarias gariepinus) dari beberapa perbandingan daging ikan dan tepung tapioka. JPB Kelautan dan Perikanan, 11(1), 25–40.

Syah, D. R., Sumardianto., Rianingsih, L. (2018). Pengaruh Penambahan Tepung Kalsium Tulang Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Terhadap Karakteristik Kerupuk Rambak Tapioka. Jurnal Pengolahan & Bioteknologi Hasil Perikanan, 7(1), 25-33.

Thaha, A. R., Zainal, Z., Hamid, S. K., Ramadhan, D. S., & Nasrul, N. (2018). Analisis proksimat dan organoleptik penggunaan ikan Malaja sebagai pembuatan kerupuk kemplang. Jurnal MIKMI, 14(1), 78–85. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3691

Tran, N., Rodriguez, U. P., Chan, C. Y., Phillips, M. J., Mohan, C. V., Henriksson, P. J. G., Koeshendrajana, S., Suri, S., & Hall, S. (2017). Indonesian aquaculture futures: An analysis of fish supply and demand in Indonesia to 2030 and role of aquaculture using the AsiaFish model. Marine Policy, 79, 25–32. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2017.02.002

Wijayanti, I., Rianingsih, L., & Amalia, U. (2018). Karakteristik fisikokimia kalsium dari tulang nila (Oreochromis niloticus) dengan perendaman belimbing wuluh. JPHPI, 21(2), 336–344.

Yuliani, Y., Marwati, M., Wardana, H., Emmawati, A., & Candra, K. P. (2018). Karakteristik kerupuk ikan dengan substitusi tepung tulang ikan gabus (Channa striata) sebagai fortifikan kalsium. JPHPI, 21(2), 258–265. https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i2.23042

Zulisyanto, D., Riyadi, P. H., Amalia, U. (2016). Pengaruh lama pengukusan adonan terhadap kualitas fisik dan kimia kerupuk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Pengolahan & Bioteknologi Hasil Perikanan, 5(4), 26-32.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.