Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MIA Pada Materi Pencemaran Lingkungan di Surakarta
Abstract
ABSTRAK-Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIA pada materi pencemaran lingkungan di SMA A Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) dengan desain penelitian posttest only nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA A Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan non tes. Metode tes meliputi soal uraian kemampuan berpikir kritis sedangkan metode non tes meliputi observasi dan dokumentasi. Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t (t-test) dibantu SPSS versi 16.
Hasil uji hipotesis pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai sig.<a yaitu 0,013 < 0,05 dan nilai thitung>ttabel(a,df) yaitu 2,563 > 1,670 sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti perolehan rata-rata kemampuan berpikir kritis antara eksperimen kelas dan kelas kontrol berbeda nyata. Perbedaan tersebut juga didukung secara deskriptif yaitu dari nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen (81,44) lebih tinggi dari kelas kontrol (75,97). Hasil capaian aspek berpikir kritis pada kelas eksperimen yaitu interpretation 90 %, analysis 53 %, inference 76 %, explanation 95 %, evaluation 82% dan self-regulation 93 %, sedangkan pada kelas kontrol yaitu interpretation 84 %, analysis 45 %, inference 84 %, explanation 91 %, evaluation 61 % dan self-regulation 91 %. Capaian tiap aspek berpikir kritis pada kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol pada semua aspek kemampuan berpikir kritis kecuali aspek inference.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran biologi pada aspek interpretation, analysis, explanation, evaluation, dan self-regulation namun tidak signifikan pada aspek inference.
Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikir Kritis
ABSTRACT- The objective of this research was to find out the influence of guided inquiry learning toward the critical thinking skills of X MIA students on environmental pollution material in SMA A Surakarta. This research was a quasi experimental research with posttest only nonequivalent control group design. The population of the research is all of the X MIA students of SMA A Surakarta in the academic year of 2013/2014. The sample was selected through cluster sampling. The data were collected using test and non-test method. The test applied test method is critical thinking essay, while the applied non-test method is observation and documentation. The hypothesis testing is done by applying t-test with SPSS version 16. From the hypothesis result of the influence of guided inquiry learning toward critical thinking skill, the obtained result of the significance value is 0.013 (a< 0.05) and t = 2.563 > ttable(a,df) = 1.670. There is a significant difference in the mean score of critical thinking skill between experimental group and control group. The mean score of experimental group (81.44) is higher than control group (75.97). The achievement of each critical thinking skills aspects of experimental group on interpretation is 90 %, analysis is 53 %, inference is 76 %, explanation is 95 %, evaluation is 82% dan self-regulation is 93 %, while the achievement of each critical thinking skills aspects of control group on interpretation is 84 %, analysis is 45 %, inference is 84 %, explanation is 91 %, evaluation is 61 % dan self-regulation is 91 %. The achievement of each critical thinking skills aspects of experimental group is higher than control group in all of critical thinking skills aspects except inference. Based on hypothesis testing and data analysis it can be concluded that guided inquiry learning gives significant effect toward the critical thinking skill in biology learning on interpretation, analysis, explanation, evaluation, and self-regulation aspect but not significant on inference aspect.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajwar, M. (2015). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Berpikir Kritis dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Inkuiri, 4 (3), 127-135.
Azizmalayeri, K., MirshahJafari, E., Sharif, M., Asgari, M., & Omidi, M. (2012). The Impact of Guided Inquiry Methods of Teaching on the Critical Thinking of High School Student. Journal of Education and Practice, 3 (10), 1-7.
Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., & Wallace, J. M. (2008). Critical Thinking A Student’s Instruction. Boston: McGraw-Hill.
BSNP. (2006). Standar Isi Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Depdiknas.
Brown, P.L., Abell, S.K., Demir, A., & Schmidt, F.J. (2006). College Science Teachers’ Views of Classroom Inquiry. Science Education, 90, 784-802.
Dahar, R. W. (2006). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Driana, E. (2013). Menyikapi Hasil PISA 2012. Kompas. 6. Diperoleh 18 Februari 2014, dari http://print.kompas.com/KOMPAS_ART000000000000000 0003519014
Fascione. (2013). Critical Thinking: What it is and Why It Counts. California: Measured Reason and The California Academic Press. Diperoleh 27 Januari 2014, dari http://www.insightassessment.com/CT-Resources/ Independent-Critical-Thinking-Research/pdf-file/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts-PDF.
Fuad, N. M., Zubaidah, S., Mahanal, S. & Suarsini, E. (2017). Improving Junior High Schools’ Critical Thinking Skills Based on Test Three Different Models of Learning. International Journal of Instruction, 10 (1), 101-116.
Gengarelly, L. M. & Abrams, E. D. (2009). Closing the Gap: Inquiry in Reasearch and the Secondary Science Classroom. Journal of Science Education and Technology, 18 (1), 74-84.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo.
Hackling, M. W. (2005). Working Scientifically: Implementing and Assessing Open Investigation Work in Science. Western Australia Department of Education and Training.
Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hasruddin. (2009). Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, 6(1). Diperoleh 16 Januari 2014, dari: http//digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdf.
Howard, D.R. & Miskowski, J.A. (2005). Using a Module-based Laboratory to Incorporate Into A Large Cell Biology Course. Cell Biology Education, 4, 249-260.
Ketpichainarong, W., Panijpan, B., & Ruenwongsa, P. (2010). Enhanced Learning of Biotechnology Students by An Inquiry-based Cellulase Laboratory. International Journal of Environmental & Science Education, 5 (2), 169-187.
Kuhlthau, C., Maniotes, L., & Caspari, A. (2007). Guided Inquiry: Learning in the 21st Century. Westport, CT: Libraries Unlimited.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
OECD. (2012). Programme International Student Assessment. Diperoleh 13 Februari 2014, dari http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf
Perez, M. del C. B. & Furman, M. (2016). What is a Scientific Experiment? The Impact Development Course on Teacher’s Ability to Design an Inquiry-Based Science Curriculum. International Journal of Environmental & Science Education. 11 (6), 1387-1401.
Priono, A. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. STKIP-PGRI Lubuklinggau, Lubuklinggau.
Pusat Penelitian Pendidikan Balitbang Kemdikbud. (2012). Survei Internasional PISA (Programme for International Student Assessment). Diperoleh 27 Januari 2014, dari http://litbang.kemdiknas.go.id/detail.php.
Tindangen, M. (2007). Implementasi Strategi Inkuiri Biologi SMP serta Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan, 8 (2), 1-9. Diperoleh 29 Januari 2014, dari http://isjd.pdii.lipi. go.id/admin/jurna/8207147155_1411-3384.pdf
¬Trianto. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Winarni. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Masyarakat Belajar untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Life-Skills Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (1), 1-7.
DOI: https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v10i1.11276
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi
|
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.