Pengaruh Gadget Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak (Kajian Psikolinguistik)

Lutfi Eskawati, Hidayat Nur Septiadi, Fidyah Khasanah

Abstract

Dampak gadget terhadap penguasaan bahasa diperoleh melalui pengamatan pada seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang bernama Naufal. Metode pengumpulan data didapat melalui observasi dan dialog. Studi ini diharapkan dapat berguna dalam pengamatan pemerolehan bahasa anak-anak dan menjadi peringatan terhadap semua bentuk pemerolehan bahasa anak-anak melalui televisi. Penguasaan bahasa dikenal sebagai sintaksis dan semantik. Anak berusia tiga tahun adalah tahap yang paling penting dalam perkembangan kemampuan bahasanya. Anak-anak pada usia ini sering berbicara saat bermain atau ketika sendirian, mampu mengisahkan cerita sederhana seperti Naufal yang berperan sebagai narasumber. Penguasaan bahasa melalui gadget ini tidak dapat diawasi, sehingga bahasa yang dipakai dalam dialog di kartun animasi juga diadopsi oleh anak-anak. Pemakaian bahasa-bahasa ini juga berdampak pada tingkah laku anak. Anak biasanya meniru apa yang mereka saksikan dan dengarkan.

Full Text:

PDF

References

Alwi, H. (2018). Psikolinguistik: Teori Pemerolehan Bahasa Anak. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Chomsky, N. (2000). Language and Mind. New York: Cambridge University Press.

Kurniawan, R., & Dewi, S. (2021). "Pengaruh Gadget terhadap Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dini". Jurnal Psikolinguistik dan Pendidikan Bahasa, 12(3), 45-52.

Santosa, A. (2020). Perkembangan Bahasa pada Anak di Era Digital. Yogyakarta: Andi Publisher.

Supriyanto, D. (2019). "Kajian Psikolinguistik dalam Perkembangan Bahasa Anak". Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10(2), 89-104.

Ambridge, B., & Lieven, E. (2011). Child Language Acquisition: Contrasting Theoretical Approaches. Cambridge University Press.

Dardjowidjojo, S. (2003). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Yayasan Obor Indonesia.

Dardjowidjojo, Soenjono. (2005). Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

_____________________. (2010). Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakarya.

Gee, J. P. (2007). Social Linguistics and Literacies: Ideology in Discourses (3rd ed.). Routledge.

Kamil, M. (2018). Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), 45-56.

Maulina, I., & Nurhadi. (2019). Dampak Penggunaan Gadget pada Perkembangan Bahasa Anak. Bandung: Alfabeta.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human Development. McGraw-Hill.

Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1-6.

Ratnasari, E., & Mulyadi, D. (2020). Pengaruh Media Gadget terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia Dini: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Psikolinguistik, 5(2), 112-119.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suyanto, S. (2017). Psikolinguistik: Teori Pemerolehan Bahasa pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Taylor, Talbot J.,dan Stuart Shanker. (2003), RethinkingLanguage Acquisition:What The Child Learns‖ dalam Davis, Hayley G. danTalbot J. Taylor. (eds). Rethinking Linguistics. New York: Routledge Curzon.

Woozley,Ian. Second Language Acquisition and the Communicative Approach.Jurnal Internasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.