Perbandingan Limbah Sekam Padi dan Kulit Singkong Terhadap Intensitas Nyala Lampu Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti Baterai
Abstract
Krisis energi di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, disebabkan oleh ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Penelitian ini membahas potensi limbah pertanian, khususnya sekam padi (Oryza sativa L.) dan kulit singkong, sebagai sumber energi berkelanjutan yang bertujuan untuk membandingkan efektivitas kedua jenis limbah ini dalam menghasilkan energi, yang diukur melalui intensitas cahaya yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif di mana sekam padi dan kulit singkong diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan sebagai sumber energi, seperti briket atau bahan bakar biomassa untuk dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Dari hasil percobaan didapati bahwa sekam padi menghasilkan intensitas nyala lampu lebih tinggi dibandingkan dengan kulit singkong. Hal ini dikarenakan sekam padi memiliki kandungan serat yang tinggi dan lignin, sehingga dapat meningkatkan potensi energinya dibandingkan dengan kulit singkong yang kaya akan pati dan serat. Kandungan air pada Kulit singkong cenderung lebih tinggi daripada sekam padi. Kandungan air yang tinggi dapat menghasilkan nyala lampu yang lebih rendah. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah pertanian tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga mendukung kemandirian energi dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.