Karawitan Extracurricular as a Media for Mental Therapy and Increasing Learning Motivation for Mentally Retarded Students
Abstract
Dalam Paradigma Trilogi Peradaban 2045, dijelaskan bahwa laju peradaban Indonesia di masa datang akan kokoh bila mendasarkan diri pada penguatan kapasitas pendidikan warga Negara Indonesia. Namun faktanya, mayoritas siswa tunagrahita memiliki keterbatasan terkait media pembelajaran yang sesuai. Kendati demikian, ekstrakurikuler karawitan ternyata mampu menjadi media pembelajaran alternatif bagi siswa tunagrahita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran serta ekstrakurikuler karawitan sebagai media pembelajaran sekaligus media terapi untuk menumbuhkan rasa semangat belajar pada siswa tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang disampaikan secara mendalam berdasarkan fakta di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa survei dengan kuisioner Google Forms yang diisi oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakurikuler karawitan pada siswa tunagrahita dapat meningkatkan semangat belajar mereka secara signifikan. Sehingga didapat kesimpulan bahwa ekstrakurikuler karawitan dapat menjadi media terapi retardasi mental dan media peningkatan motivasi belajar siswa tunagrahita.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.