Kajian Etnosains dalam Aktivitas Manongkah Kerang di Kabupaten Indragiri Hilir Riau sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Abstract
Manongkah Kerang merupakan kearifan lokal dari suku Duano di kabupaten Indragiri Hilir provinsi Riau yang dilakukan sebagaiĀ proses menangkap kerang di padang lumpur ketika air sungai surut dengan menggunakan alas sebilah papan yang berguna sebagai tumpuan kaki untuk berseluncur sementara kaki yang lains sebagai pendorong. Manongkah kerang mengandung nilai-nilai pengetahuan lokal yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik manongkah kerang oleh Suku Duano dapat diintegrasikan sebagai sumber belajar IPA yang efektif. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode tinjauan literatur digunakan untuk memberikan deskripsi aktivitas manongkah kerang, nilai-nilai etnosains yang terkandung di dalamnya, dan strategi integrasinya dalam kurikulum IPA. Hasil kajian menunjukkan bahwa menongkah kerang memiliki muatan konsep IPA dan nilai konservasi ekosistem. Konsep IPA yang terkadung dalam manongkah kerang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran IPA terpadu maupun dalam pembelajaran biologi, fisika, dan kimia secara terpisah. Guru dapat pula melaksanakan pembelajaran IPA berbasis field study dengan pendekatan lingkungan. Selain itu, pendekatan berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis tempat, integrasi pengetahuan lokal dengan kurikulum modern, dan penggunaan teknologi adalah beberapa strategi yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran dengan kearifan lokal ini.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.