Tantangan Guru Biologi Sekolah Menengah Atas pada Topik Kardiovaskular: Studi di Sidoarjo

Hebert Adrianto, Ian Ardhiya Firmanto, Bracovanca Diwayestara Bravimasta

Abstract

Kemampuan siswa menganalisis keterkaitan struktur organ, fungsi organ, kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ menjadi bekal mahasiswa kedokteran tahun pertama di kuliah dan kelas Problem Based Learning (PBL) namun juga menjadi tantangan untuk guru.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru biologi di Sidoarjo dalam pelaksanaan pembelajaran biologi topik kardiovaskular. Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional. Responden adalah guru biologi SMA/MA di Sidoarjo. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Prosedur analisis data adalah pengumpulan data, kuantifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil didapatkan persentase guru menilai topik kardiovaskular mudah (4%), sedang (68%), dan sulit (28%). Dominan guru berlatar belakang jurusan S-1 Biologi (70%). Sebagian besar guru pernah kesulitan ketika menyampaikan materi kardiovaskular (90%) dan menjawab pertanyaan siswa (88%) dengan dominan bentuk pertanyaan tentang penyakit (24%). Guru paling banyak menggunakan ceramah sebagai metode pembelajaran (44%). Sebagian besar guru memilih tes golongan darah sebagai praktikum kardiovaskular (30%). Data ini menjadi referensi dasar untuk penelitian pendidikan kedokteran kaitannya dengan kualitas prior knowledge dari input mahasiswa baru jurusan kedokteran, selain itu sebagai dasar program pengabdian masyarakat kepada guru.

Keywords

Tantangan, Guru, Biologi, Ilmu Kedokteran Dasar, Kardiovaskular

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.