Community Participation In Disaster Risk Reduction “Peseduluran Village”

Yulinda Erma Suryani, Darupratomo Darupratomo, Ratnanik Ratnanik, Kuntum Ria Anghraini, Dwi Wanito Ambarsari, Syafira Nisfa

Abstract

Gunung api merapi adalah gunung aktif yang berada di dua provinsi yaitu DIY dan Jawa Tengah. DIY berada di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten. Kecamatan yang paling berdampak Ketika ada letusan gunung api Merapi adalah kecamatan yang berada di lereng gunung api merapi yaitu kecamatan Kemalang, Kebonarum dan Prambanan. Pengurangan risiko bencana memerlukan peran aktif masyarakat yang hidup dan tinggal di wilayah yang mempunyai kerentanan tinggi terhadap bencana. Bencana gunung api Merapi bukan sesuatu yang harus ditakuti, bencana dapat dipelajari penyebab dan risikonya. Masyarakat di Kecamatan Kemalang harus hidup sadar, siaga dan berdampingan dengan bencana. Masyarakat Klaten mampu membuat sebuah model pengurangan risiko bencana yang dapat digunakan sebagai acuan ketika menghadapi bencana, yaitu desa Peseduluran. Desa paseduluran adalah desa di daerah bencana menjalin hubungan layaknya sedulur dengan desa bebas bencana, sehingga bila terpaksa mengungsi maka tujuannya ke tempat sedulurnya. 13 “desa paseduluran” yang telah terbentuk di antaranya Desa Bawukan Kecamatan Kemalang dengan Desa Brajan Kecamatan Prambanan, Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang dengan Desa MendenKecamatan Kebonarum, Desa Kendalsari Kecamatan Kemalang dengan Desa Karangduren, dan Desa Basin dengan Desa Pluneng Kecamatan Kebonarum.

Keywords

Masyarakat, PRB, Peseduluran

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.