Resilience to Urban Risk and Disaster Risk in the Community of Jeron Beteng, Kraton Yogyakarta

Gerarda Orbita Ida Cahyandari, Suratman Worosuprojo, Djati Mardiatno

Abstract

Jeron Beteng, Kraton Yogyakarta. Urban risk dan risiko bencana menjadi pendekatan penilaian risiko dengan menggunakan aspek ancaman bahaya dan bencana, ekonomi, sosial, dan budaya. Tulisan ini bertujuan menentukan faktor-faktor ketangguhan dalam masyarakat untuk mengurangi risiko melalui penilaian risiko di kawasan cagar budaya. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini dapat memberi kontribusi dalam perencanaan kawasan dan strategi peningkatan ketangguhan. Penilaian risiko merupakan langkah awal dalam menyusun strategi mitigasi, pengurangan risiko, dan preservasi. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, kuesioner, dan wawancara. Analisis kuantitatif dilakukan secara skoring. Interpretasi kualitatif dilakukan untuk mencari hubungan yang saling mempengaruhi antar faktor. Hasil penilaian menunjukkan nilai ketangguhan “sangat tinggi” pada aspek ancaman dan bencana, budaya, dan sosial. Aspek ekonomi menunjukkan ketangguhan lebih rendah. Faktor penting yang dipertimbangkan adalah usaha mitigasi, ketersediaan APAR, pentingnya keberadaan obyek cagar budaya, alternatif penghasilan, multi-keluarga dalam rumah, peningkatan ekonomi, dan akses komunikasi.

Keywords

urban risk, risiko bencana, ketangguhan, cagar budaya, penilaian risiko

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.