Elementary School Literacy Movement to Prepare the Golden Generation
Abstract
Rendahnya minat membaca peserta didik menjadi perhatian khusus dalam dunia pendidikan. Pada tahun 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan perhatian penuh terhadap dua riset internasional yakni PIRLS dan PISA. Hal ini dikarenakan hasil riset keduanya menyatakan bahwa prestasi membaca Indonesia menempati peringkat sepuluh terendah. Oleh karenanya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya untuk meningkatkan minat membaca masyarakat, khususnya peserta didik. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui pembiasaan budaya literasi. Permendikbud inilah yang kemudian melahirkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang merupakan program untuk menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat menanamkan literasi pada warganya. GLS di sekolah diterapkan melalui tiga tahapan yakni tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.