Analisis penerapan model pembelajaran game based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah

Hanifa Nur Laili, Mamluatun Ni'mah, Nur Fitri Amalia

Abstract

Abstrak. Pendidikan berorientasi permainan merupakan strategi yang ampuh untuk menyegarkan lingkungan belajar, terbukti menguntungkan bagi pendidik dan peserta didik. Tujuan utama metode ini adalah untuk meningkatkan keterampilan analitis siswa, meningkatkan fokus mereka, dan membantu guru dalam menyampaikan informasi secara efektif. Selain itu, keterlibatan dalam pembelajaran berbasis permainan dapat secara signifikan memicu antusiasme siswa untuk mempelajari sains selama pelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas Mi Sunan Drajat Gading Kulon Probolinggo mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka dengan menggabungkan pembelajaran berorientasi permainan dalam mata pelajaran sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyebarkan sebesar-besarnya manfaat yang diperoleh siswa dari penggunaan pembelajaran berbasis permainan. Metode ini sangat berhasil dalam meningkatkan pemikiran kritis siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka, yang memfasilitasi interaksi yang lebih baik dengan instruktur dan membantu mereka fokus pada konten yang diajarkan.

Keywords

Learning Based Learning, Improving Critical Thinking Skills

Full Text:

PDF

References

[1] N. Luh, P. Andika, K. Agustini, dan IGW Sudatha, “Studi Literatur Review : Peran Media Game Based Learning terhadap Pembelajaran,” vol. 14, tidak. 1, hal.799–812, 2025.[2] N. Asna Ntelu, Zilfa Achmad Bagtayan, “Implementasi Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament Berbasis Media Wordwall dalam Pembelajaran Menyusun Teks Deskripsi,” J. Ideas, vol. 11, tidak. 2, hal. 1–8, 2025, doi: 10.32884/ideas.v11i2.2303.[3] B. Rozi, “Problematika Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0.,” J. Pendidik. Islam, jilid. 9, tidak. 1, hal. 33–47, 2020, doi: 10.38073/jpi.v9i1.204.[4] AW Rahayu et al., “Pengaruh Model Pembelajaran Game based learning 'One Board' terhadap Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah,” J. Instr. Dev. Res., jilid. 4, tidak. 2, hlm. 46–53, 2024.[5] Q. Aini, “, Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pademawu,” vol. 4, tidak. 1, hal. 29–37, 2018, [On line]. Tersedia: http://opacperpus.iainmadura.ac.id/index.php?p=show_detail&id=15603&keywords=[6] OL Fatimah, Abdul Halim Fathani, dan W. Awae, “Analisis Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Game-Based Learning,” J. Ris. dan Inov. Pembelajaran, vol. 4, tidak. 1, hlm.73–83, 2024, doi: 10.51574/jrip.v4i1.1240.[7] PBAN Pendidikan, M. Operasi, H. Pecahan, D. Sekolah, dan D. Kelas, “PAIDAGOGIA : JURNAL Analisis Penggunaan Model Game Based Learning Pada,” vol. 1, tidak. 2, hal. 29–42, 2025.[8] ACP Wibawa, HQ Mumtaziah, LA Sholaihah, dan R. Hikmawan, “Game-based learning (gbl) sebagai inovasi dan solusi percepatan adaptasi belajar pada masa new normal,” Integr. (Jurnal Inf. Technol. Vocat. Educ., vol. 2, no. 1, hlm. 49–54, 2020, doi: 10.17509/integrated.v3i1.32729.[9] AK Mia Lusy Ananda, Ari Metalin Ika Puspita, “TREN RISET TPACK DALAM JURNAL PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA,” J. Ilm. Pendidik. Dasar, jilid. 9, tidak. 4, hal. 362–377, 2024, doi: https://doi.org/10.23969/jp.v9i04.20497.[10] U. Royal, “ANALISIS KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI GAME BASED LEARNING BERBASIS WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN,” vol. 4307, tidak. Mei, hlm. 1272–1279, 2025.[11] J. saddam Akbar dkk., “Penerapan media pembelajaran era digital,” di PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023, hlm.1–166.[12] G. Prananda, L. Judijanto, Stavinibelia, Aristanto, R. Ramadhona, dan NC Lestari, “Evaluasi literatur terhadap pengaruh game-based learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa,” Pendas J. Ilm. Pendidik. Dasar, jilid. 9, tidak. 4, hlm.388–401, 2024.[13] AA Lisa dan S. Muthohar, “Strategi Game Based Learning Dalam Pembelajaran PAI Untuk Meningkatkan Keterampilan 4C + S Siswa,” vol. 13, tidak. 001, hal.125–138, 2024.[14] AAY Seriwati Ginting, Tessa Eka Darmayanti, Elizabeth Wianto, “Harapan dan Kenyataan: Implementasi Kurikulum Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Negeri: Kota Bandung,” J. Ideas, vol. 11, tidak. 2, hal. 18-09-2025, doi: 10.32884/ideas.v11i2.2129.[15] U. Hofifah dan M. Mislan, “Penerapan Model Game Based Learning (GBL) Berbasis Wordwall untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Upit,” J. Ilm. Pendidik. Islam, jilid. 2, tidak. 2, hlm. 42–56, 2025.[16] HI Anggraini, Nurhayati, dan SR Kusumaningrum, “Penerapan media pembelajaran game matematika berbasis hots dengan metode digital game based learning (DGBL) di sekolah dasar,” J. Pendidik. Indonesia., jilid. 2, tidak. 11, hlm. 1885–1896, 2021.[17] RT Hartanto, Hamidah, dan JW Kusuma, “Penerapan model pembelajaran game based learning dengan kuis permainan baambloze kemampuan terhadap berpikir kritis matematik siswa SMP,” Pros. Disk. Panel Nas. Pendidik. Mat., hlm.337–346, 2024.[18] MA Kusuma, DD Kusumajanto, R. Handayani, dan I. Febrianto, “Alternatif pembelajaran aktif di era pandemi melalui metode P-pembelajaran game based learning,” Edcomtech J. Kaji. Teknologi. Pendidik., jilid. 7, tidak. 1, hal. 28, 2022, doi: 10.17977/um039v7i12022p028.[19] AAAH Sandi Aji Wahyu Utomo, “Analisis Kreasi Pembelajaran Rekreasi Pendidikan Pada Pendidikan Dasar,” J. PANCAR, vol. 3, tidak. 1, hal.248–253, 2019.[20] H. Rambe, Andina Halimsyah, Humaidah Fatimah Parapat, Rilwan Hadinata, “PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS GAME DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR,” Elem. Sch. Mendidik. J., jilid. 8, tidak. 3, hal. 117–132, 2024, doi: http://dx.doi.org/10.30 651/else.v8i3.24251.[21] A. Athiyyah dan E. Amalia, “Penggunaan metode pembelajaran game based learning (GBL) untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam kelas VII D MTs Negeri 1 Ciamis,” J. Kreat. Mhs., jilid. 2, tidak. 1, hal. 190–201, 2024.[22] ES Lestari, Madya Indah, Sri Sumartiningsih, “HAMBATAN DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR,” Elem. Sch. Mengajar. J.Jil., jilid. 7, tidak. 2, hlm. 48–58, 2024.[23] S. Wahyuning, “Pembelajaran Ipa interaktif dengan pembelajaran berbasis permainan,” J. Sains Edukatika Indones., vol. 4, tidak. 2, hal. 1 Agustus 2022.[24] L. Latifah, M. Ni'mah, dan IH Kiromi, “Analisis Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini Dalam Film Animasi Nusa Dan Rara,” J. Buah Hati, vol. 9, tidak. 2, hal. 109–117, 2022, doi: 10.46244/buahhati.v9i2.2109.[25] E. Syafitri, D. Armanto, dan E. Rahmadani, “Aksiologi kemampuan berpikir kritis,” J. Sci. sosial. Res., jilid. 4, tidak. 3, hal. 320–325, 2021, doi: 10.54314/jssr.v4i3.682.[26] HR Salma, Riyadi, dan S. Wahyuningsih, “Analisis kemampuan berpikir kritis pada materi cerita operasi hitung campuran dalam pembelajaran matematika kelas III sekolah dasar,” Didakt. Dwija Indria berpikir, vol. 13, tidak. 2, hal.122–127, 2025.[27] BK Ardhana, I. Siti, dan AF Purnama, “Peningkatan pemahaman mata pelajaran ipas materi indonesiaku kaya raya melalui model problem based learning pada kelas v sekolah dasar,” Didakt. Dwija Indria, jilid. 13, tidak. 2, hal.162–167, 2025.[28] DAW Wardani, “Pembelajaran Berbasis Masalah: Membuka Peluang Kolaborasi Dan Pengembangan Keterampilan Siswa,” J. Penelit. dan Penjaminan Mutu, vol. 4, tidak. 1, hlm. 1–17, 2023.[29] M. Ni'mah, “Memahami Konsep Dasar Teori Bahasa Dan Pembelajaran Bahasa,” At-Ta'lim, vol. II, tidak. II, hal. 63, 2016.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.