PSIKO-EKONOMIK PRAGMATIS dALAM PENANGANAN KASUS YAYA dI PENGAdILAN TIPIKOR BANdUNG

Abstract

Abstract

This research reveals the character of psycho-economic actors involved in handling petty corruption case or insignificant value of loss, therefore the study focuses on  the core issue of what their goals the and motives reconstruct it be the case? For that purpose, the field research carried out by using a socio-legal approach and qualitative methods in a constructivist-interpretive paradigm. The results showed although the psycho-economic character of pragmatic but they have a different orientation, the complainant refers to the satisfaction of the emtotion and the material, the prosecutor referred to the fulfillment of bureaucratic reputation, and the judge refers to the needs of self reputation. In other words, a person’s legal behavior based on the possibility of obtaining self needs according to his calculations on the experiences, the presence of community norms, and the actual situation at hand.

Keywords: psyhco-economic, pragmatic character, personal needs, petty corruption case

Abstrak

Penelitian ini mengungkap karakter psiko-ekonomi aktor yang terlibat dalam menangani kasus korupsi kecil atau nilai kerugiannya tidak signifikan, oleh karena itu penelitian berfokus kepada masalah inti yakni apa tujuan dan motif mereka merekontruksinya menjadi kasus? Untuk tujuan itu, maka penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosio-legal dan metode kualitatif menurut paradigma konstruktivis-interpretif. Hasil penelitian menunjukkan kendati psiko-ekonomik mereka mempunyai karakter pragmatis tetapi orientasinya berbeda, yaitu pelapor mengacu kepada pemuasan emosi dan materi, jaksa penuntut umum mengacu kepada pemenuhan reputasi birokrasi, dan hakim mengacu kepada kebutuhan reputasi diri. Dengan kata lain, perilaku hukum seseorang itu berdasarkan pada kemungkinan memperoleh kebutuhan diri menurut perhitungannya atas pengalaman, keberadaan norma komunitas, dan situasi aktual yang dihadapi.

Kata kunci: psiko-ekonomik, karakter pragmatis, kebutuhan diri, kasus korupsi kecil