PENGGUNAAN PRINSIP REBUS SIC STANTIBUS PADA PERMASALAHAN WANPRESTASI PERJANJIAN KREDIT DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jakarta)
Abstract
Abstract
This writing describes and examines the existence of the Rebus Sic Stantibus principle in resolving defaults on credit agreements at Bank BNI Jakarta. This writing is a prescriptive normative legal research. The types of secondary data include primary legal materials, namely Laws and Civil Codes, then secondary legal materials in the form of scientific works, legal journals and literature in accordance with research. The technique of collecting legal materials used is by browsing, searching, and downloading, as well as copying, and conducting interviews to deepen the analysis. Technical analysis used is descriptive qualitative method. The results of the writing show that the arrangements set by Bank Negara Indonesia in Credit Restructuring are in accordance with the regulations issued by the OJK to overcome credit problems during the Covid-19 Pandemic. Credit restructuring carried out by Bank Negara Indonesia is still using the Force Majuere Principle but has not used the Rebus Sic Stantibus Principle.
Keywords: Covid-19 Pandemic; Rebus Sic Stantibus; Credit Restructuring
Abstrak
Penulisan ini mendeskripsikan dan mengkaji eksistensi prinsip Rebus Sic Stantibus dalam menyelesaikan wanprestasi pada perjanjian kredit di Bank BNI Jakarta. Penulisan ini adalah penelitian hukum nonnatif bersifat preskriptif. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer adalah Undang-Undang dan Kitab Undang• Undang Hukum Perdata, kemudian bahan hukum sekunder berupa karya ilmiah, jurnal hukum dan literatur yang sesuai dengan penelitian. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah dengan browsing, searching, dan download, serta mengcopy, dan melakukan wawancara untuk mernperdalam analisis. Teknis analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penulisan menunjukkan bahwa pengaturan yang ditetapkan oleh Bank Negara Indonesia dalam Restrukturisasi Kredit yang telah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK untuk mengatasi permasalahan kredit di masa Pandemi Covid-19. Restrnkturisasi Kredit yang dilakukan Bank Negara Indonesia masih menggunakan Prinsip Force Majuere belum menggunakan Prinsip Rebus Sic Stantibus.
Kata Kunci : Pandemi Covid-19; Rebus Sic Stantibus; Restrukturisasi Kredit
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Abdulkadir Muhammad. 2000. Hukum Dan Lembaga Keuangan. Bandung : Citra
Aditya Bakti
Ahmad Ali. 2002. Menguak Tahir Hukum Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis.
Jakarta: Penerbit Toko Gunung Agung.
Dahlan Siamad.1999. Managemen lembaga Keuangan. Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
HS Salim. 2013.Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi.
Jakarta: Raja Grafindo
Johnny Ibrahim. 2007. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Edisi
Revisi. Malang :Bayumedia Publishing.
LT Van Apeldoorn. 1993. Pengantar Ilmu Hukum, terj. Oetarid Sadino Jakarta: Pradnya Paramita
Mariam Darus Badrulzaman. 1994. Aneka Hukum Bisnis, Alumni. Bandung
Peter Mahmud Marzuki 2008. Pengantar ilmu hukum. Jakarta: Kencana.
Group.
. 2017. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana Prenada Media
Riduan Syahrani. 1999. Rangkuman lntisari Ilmu Hukum. Bandung: penerbit Citra
Aditya Bakti.
Satjipto Rahardjo. 1996. Ilmu Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Sugiono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Jurnal
Arie Exchell Prayogo Dewangker. 2020. Penggunaan Klausula Force Majeure
Dalam Kondisi Pandemik. Iurnal Education and Development,8(3),309-
309. Surabaya : FH UBAYA
( http://joumal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/1959)
Ashadi L Diab. 2018. Perjanjiau Kredit pada Bank Perkreditan Rakyat.Al•
'Adl,10(1),1-14. Kendari: FH IAIN (https://ejournal.iainkendari.ac.id/al•
adJ/articJe/view/685)
Ashianti Sekar Bidari., Reky Nurviana 2020. "Stimulus Ekonomi Sektor Perbankan dalam Menghadapi Pandemi Coronavirus Disease 2019 di Indonesia". Legal Standing, 4(1), 298-299. Surakarta: FH UNSA (https://doi.org/10.24269/ls. v4i 1.2781)
Detania Sukaraja. 2020. Covid-19 Sebagai Alasan Force Majure Dalam Kontrak Bisnis. Medan: Repository Universitas Medan Area (http://repository.uma.ac. id/handle/ 123456789/1204 l)
Dwi Priliono Adi. 2017. Absorbsi Prinsip" Rebus Sic Stantibus" Dalam Kerangka
Pembaharuan Hukum Perjanjian Nasional.Jatiswara,30(1). Mataram:FH
Universitas Mataram
(bttp://www. jatiswara. unrarn. ac. id/index.pbp/js/article/view/91) FenceM Wantu. 2012. Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan dan
Kemanfaatan dalam Putusan Hakim di Peradilan Perdata. Jurnal Dinamika
Hukum, 12(3), 479-489. Purwokerto : PH UNSOED (http://dinamikahukum.th.uosoed.ac.id/index.php/JDH/article/view/121/68
Harry Purwanto. 2011. Keberadaan Asas Rebus Sic Stantibus dalam Perjanjian
Internasional. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas GadjahMada,
102-121. Yogyakarta: PH UGM (https://journal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16160)
Herry Iswahyudi. 2018. "Do Tax Structures Affect Indonesia's Economic Growth?" Journal oflndonesian Economy and Business,33(3),216-242. Yogyakarta: FEB UGM (https://doi.org/10.22146/jieb.29033)
I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa. 2016. Penyelesaian Kredit Macet dalam Perbankan. Jurnal Advokasi, 6(1). Denpasar: FH Universitas Mahasaraswati.(http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/advokasi/article/view/47
1) Jenny Anita Kermite. 2014. "Tanggung Jawab Kontraktual Bank Dalam Perjanjian Kredit Dihubungkan Dengan Upaya Pencegahan Kredit Macet". Lex Privatum,2(2),136-139. Manado: FH UNSRAT (https://eiournal.unsrat. ac. id/index.php/lexprivannn/article/view/45 39.)
Joshep M Perillo. 1997. Force majeure and hardship under the UNlDROIT
principles of international commercial contracts. Tut. J. lnt'l & Comp. L., 5,
5. (https://www.unjdroit.org/english/principles/coutracts/principles2016/prin ciples2016-e.pdf)
Lathifah Hanim & Noorman, M. S. 2016. Penyelesaian Perjanjian Kredit Bank Sebagai AkibatforceMajeure Karena Gempa Di Yogyakarta. Jurnal Pembaharuan Hukum, 3(2), 161-171. Semarang: FH Unissula (https://doi.org/10.26532/jph. v3i2.1406)
Martha Noviaditya.2010. Perlindungan hukum bagi kreditur dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan. Surakarta : FH UNS (https://digilib.uns.ac.icVdokumen/detail/14963/perlindungan-hukum-bagi• kreditur-dalam-perjanjian-kredit-dengan-jaminan-hak-tanggungan.)
Merry Tjoauda ., Y Hetharie., M. V. G Pariela., & R. F. Sopamena. 2021. Covid-
19 sebagai Bentuk Overmacht dan Akibat Hukumnya Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kredit. SAS!, 27(1), 93-101. Maluku : FH Unpatti (https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/447)
Miftah Idris. 2015. Perjanjian Kredit Perbankan Konvensional dan Akad
Pembiayaan Perbankan Syariah: Suatu Tinjauan Deskriptif Dalam Hukum Di Indonesia. Jurnal Kamunikasi Hukurn (JKH) ,1(1). Buleleng: FH Universitas Ganesha (https://doi.org/l0.23887/jkh.vl il .5007)
Muhammad Riduan., Muhammad Syaifudclin., & Sri Turatmiyah. 2019. Keadaan Sulit (Hardship) Dalam Kontrak Kerja Konstruksi Yang Mengakibatkan Kegagalan Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Kontraktual (Doctoral dissertation, Sriwijaya University). Palembang: FH Unsri (https://repository.unsri.ac.id/13461/.)
Nurman Hidayat. 2014. Tanggung Jawab Penanggung Dalam Perjanjian
Kredit (Doctoral dissertation, Tadulako University). Palu, Sulawesi Tengah
: Media Teliti (https://media.neliti.com/media/publications/149154-ID•
tanggung-jawab-penanggung-dalam-perjanji.pdf)
Pipit Puspita. 2014. "Upaya-Upaya Penyelesaian Kredit Macet Oleh Lembaga Perbankan Terhadap Debitur Wanprestasi". Yustisia, 2(4), 2-4. Palembang : FH Unsri (https://repository.unsri.ac.id/13461/.)
Ravando Yitro Goni. 2016. "Penyelesaian Kredit Macet Menurut Undang-Undang
No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan".LexCrimen,5(7), Manado: Bagian Pidana FH UNSRAT (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/13492)
Ricardo Pazos Castro. 2020. "The Response of French Contract Law to the COVID-19 Pandemic." Revista de Derecho Civil 7, no. 2: 47-74. Madrid: Universidad Autonoma de Madrid
(https:/frepositorio.uam. es/handle/ 10486/694240.)
Ririn Noviyanti Putri. 2020. Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-
19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Iambi, 20(2), 705-709. Jambi : Universitas Batanghari (https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010)
Sucipto.2011.Aspek-Aspek Hukum Perdata Dalam Penyaluran Kredit Perbankan Kepada Masyarakat.Jurnal Asas. 3(1), 13. Larnpung : HI UIN Raden Intan (http :/lejournal.radenintan. ac. id/index. php/asas/article/view/53.)
Suhaimi. 2018. Problem Hukum Dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum
Normatif. Jurnal Yustitia, 19(2). Malang : Unira
(htrn ://ejonmal. uuira.ac. id/inclex.php/yustitia/article/view/477.)
Suherman. 2017. Perkernbangan Asas Rebus Sic Stantibus (Perubahan Keadaan yang Fundamental) dalam Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Yuridis, 3(1),
1-9. Surabaya: HI UPNVJ
(https://ejournal. upuvj.ac.id/index.php/Yuridis/article/view/167.) Taufik Arrnandhanto. 2021. Implikasi Hukum Penetapan Status Bencana
Noualam Penyebaran Corona Vims Disease (COVID-19) sebagai Bencana
Nasional Terhadap Pelaksanaan Perjanjian (Doctoral dissertation). Surabaya
: FH Universitas 17 Agutus 1945 (http://repository.untag• sby.ac.id/7641/21/JURNAL%20PARADIGMA%20HARDSHIP%20FINA L.pd!)
Togi Pangaribuan. 2019. Permasalahan Penerapan Klausula Pembatasan Pertanggungjawaban dalam Perjanjian terkait Hak menuntut Ganti Kerugian akibat Wanprestasi. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(2). 443-454. Depok
: FH UI (https://cloi.org/10.21143/jhp.vol49.no2.2012)
Internet
http://bambangoyong.blogspot.com/2011/03/normal-0-false-false-false 12.html
(diakses tanggal 2 Desember 2020 jam 19.23 WIB)
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5f29a55ed75cl/ojk-berencana•
perpanjang-masa-restrukturisasi-kredit-akibat-coyid-19/ (diakses tanggal 2
Desember 2020 jam 20.05 WIB)
https://www.bni.eo.id/id-id/ (diakses tanggal 28 Januari 2020 jam 09.48 WIB)
https://www.unidroit.org/instruments/commercial contracts/unidroit-principles-
2016 (diakses tanggal 12 Agustus 2021 jam 17.15 WIB)
Lex Future ,https://www.lexfutura.ch/en/whats-keeping-us- busvIarticle/erstesgerichtsurteil-in-deutscb land-zt1-covid-19-aJs-ereignis• hoeherer-gewalt-force- majeure/, diakses pada tanggal 12 Agustus 2021 pukul: 17.20 WIB
Hukumonline.com,https://www.hukumonline.com/beritalbaca/lt5eal lca6a5956/p enjelasan-prof-mahfud-soal-i-force-majeure-i-akibat-panderni• corona?page=all, diakses pada tanggal 12 Agustus 2021 pukul 17.30 WIB
https://www.kejari-bone.go.id/artikel/detail/l/analisa-konsep-keadilan-kepastian•
dan-kemanfaatan-dalam-penegakan-bukum- tindak-pidana- pertambamrnn. html, diakses pada tanggal 27 Agustus 2021 pada pukul
12.30 WIB
Refbacks
- There are currently no refbacks.