Variasi Leksikal pada Kelompok Waria dalam Seri Video Arif Muhammad
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chaer, A. (2009). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan proses). Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A., & Agustina, L. (2014). Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Faisal, A. (2020). Variasi Leksikal pada bahasa Bima dialek Sambori dan Donggo: Kajian dialektologi diakronis. Disertasi Doktor. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Fitriyah,M., & Kurniawan, Muh. A. (2018). Register dalam interaksi waria di Kabupaten Lombok Timur. SeBaSa, 1(1), 54–62. https://doi.org/10.29408/sbs.v1i1.794
Harmedianti, H., Ernanda E., & Afria, R. (2023). Variasi leksikal bahasa Kerinci Isolek Desa-desa di Kecamatan Depati tujuh Kabupaten Kerinci: Kajian Dialektologi. Kajian Linguistik dan Sastra, 1(3): 257–70. https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i3.20307
Inramini, I., & Jumiati, S. (2017). Jargon bahasa waria suatu kajian pragmatik. Jurnal Konfiks, 2(2), 133–142.
Kridalaksana, H. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia dan adjektiva dalam bahasa Indonesia. Jurnal Nizhamiyah, 9(1), 59-77. http://dx.doi.org/10.30821/niz.v9i1.430
Marliani, N., Rafiek, M., & Jumadi. (2019). Penggunaan Bahasa slang waria di Kota Barabai (The Use of slang transgender in City Barabai). Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya, 9(1), 15-27. http://dx.doi.org/10.20527/jbsp.v9i1.6245
Nababan, P. W. J. (1993). Sosiolinguistik: Suatu pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Narahawarin, M. F., Winarsih S., & Bawawa M. (2020). Variasi bahasa yang digunakan oleh kalangan waria kota Merauke. Kajian Linguistik, 7(2), 120-134. https://doi.org/10.35796/kaling.7.2.2019.28222
Naufal, M. F., & Kusuma S. F. (2022). Natural language processing untuk otomatisasi pengenalan pronomina dalam kalimat bahasa Indonesia. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 9(5), 1011–18. https://doi.org/10.25126/jtiik.2022946394
Oktavian, A., Widayati W., & Tobing, V. M. T. L. (2020). Analisis bahasa slang pada komunitas waria di kompleks pemakaman Kembang Kuning Surabaya. WACANA: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 19(2), 29–41.
Oktavianus, H. (2015). Penerimaan penonton terhadap praktek eksorsis di dalam film Conjuring. Jurnal E-Komunikasi, 3(2), 1-10.
Padmadewi, N. N., Merlyna, P. D., & Saputra, N. P. H. (2014). Sosiolinguistik. Tangerang: Graha Ilmu.
Pansuri, C. H., & Qoriah, D. (2021). Penggunaan bahasa unik komunitas waria sebagai alat komunikasi di Cipanas Garut. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 7(1), 617–626. https://doi.org/10.52434/jk.v7i1.981
Prihatini, R., Istianingrum, R., & Maryatin, M. (2018). Ragam bahasa waria di kota Balikpapan. Jurnal Basataka (JBT), 1(1), 58–70. https://doi.org/10.36277/basataka.v1i1.15
Putra, B. T. S., Wardarita, R., & Utami, P. I. (2023). Penggunaan bahasa waria di kota Prabumulih. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia),14(1), 34–39. https://doi.org/10.31851/pembahsi.v14i1.12943
Ratna, G. S. D. (2020). Penanda dan makna adverbia pada kumpulan cerpen bedak dalam pasir karya Subaweh. Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(3), 131–139. https://doi.org/10.32938/jbi.v4i3.350
Reniwati, N. (2020). Dialektologi: Teori dan metode. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
Thomas, L., & Waering, S. (2007). Bahasa, Masyarakat & Kekuasaan (1ST ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wardhaugh, R., & Fuller, J. M. (2015). An Introduction to sociolinguistics (7th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons.
Wijana, I. D. P. (2021). Pengantar sosiolinguistik. Yogyakarta: UGM Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.




