DAMPAK GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA AWAL 2-3 TAHUN
Abstract
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak usia 2–3 tahun menimbulkan kekhawatiran terhadap perkembangan kemampuan berbahasa di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan kemampuan berbahasa anak usia 2–3 tahun di Kelurahan KI. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam kepada lima orang tua dan observasi langsung terhadap perilaku bicara anak. Validitas data diperkuat dengan teknik triangulasi antara wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang terpapar gadget selama 2–3 jam per hari menunjukkan perkembangan bahasa yang tertunda yang ditandai dengan menurunnya minat berinteraksi sosial, lambatnya respon terhadap teriakan, menurunnya komunikasi karena lebih suka menunjuk daripada berbicara, dan ketergantungan emosional yang menyebabkan tantrum ketika gadget diambil dari mereka. Faktor utamanya adalah pola asuh orang tua yang menggunakan gadget sebagai obat penenang bagi anak tanpa pendamping yang interaktif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori perkembangan bahasa anak di era digital dengan mengonfirmasi hipotesis periode kritis dan teori kognitif sosial Bandura dalam konteks teknologi modern serta menyediakan dasar empiris bagi pengembangan strategi pendidikan anak usia dini yang menggabungkan literasi digital dengan dukungan optimal bagi perkembangan bahasa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, V., & Yeni, I. (2019). Dampak gadget terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67–80. https://doi.org/10.24853/yby.3.1.67-80.
Annisa, N., Padilah, N., Rulita, R., & Yuniar, R. (2022). Dampak gadget terhadap perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(9), 837–849. https://doi.org/10.36418/japendi.v3i9.1159
Arfianty, D., Astawa, I. M. S., & Astini, B. N. (2023). Upaya meningkatkan kemampuan berbicara melalui media gambar berseri. Journal of Clasroom Action Research, 5(1), 80–84. https://doi.org/10.29303/jcar.v2i2
Ashifa, R., Yulianti, Y., & Wahyuningsih, Y. (2022). Pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku sosial dan prestasi belajar siswa di sekolah dasar. Journal on Education, 5(1), 503–510. https://doi.org/10.31004/joe.v5i1.635.
Bahri, H. (2018). Strategi komunikasi terhadap anak usia dini. Nuansa, 11(1). https://doi.org/10.29300/nuansa.v11i1.1356.
Damayanti, D. C. (2022). Kegiatan meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini di RA Darussalam. Research in Early Childhood Education and Parenting, 3(2), 81–90. https://doi.org/10.17509/recep.v3i2.47163.
Husin, S. H., & Yaswinda, Y. (2021). Analisis pembelajaran sains anak usia dini di masa pandemi covid-19. Jurnal Basicedu, 5(2), 581–595. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.780.
Kurniawati, O. (2013). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mardirahayu Surakarta Tahun 2022/2023. Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Maghfiroh, S., & Eliza, D. (2021). Perkembangan bahasa anak usia 3 tahun. Journal of Education Research, 2(3), 89–92. https://doi.org/10.37985/jer.v2i3.54
Nugraha, A., Izah, N., Nurul Hidayah, S., Zulfiana, E., & Qudriani, M. (2019). The effect of gadget on speech development of toddlers. Journal of Physics: Conference Series, 1175, 012203. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1175/1/012203.
Cahyani, I.M. Sutama, & I.P.M. Dewantara. (2022). Pengaruh teknologi terhadap pemerolehan dan perkembangan semantik serta sintaksis kanak-kanak usia 2-3 tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 11(1), 24–32. https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i1.964.
Febriani, M. O. R., & Firdaus, A. D. (2024). Hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah (4-5 tahun). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya, 19(1), 68–75. https://doi.org/10.30643/JIKSHT.
Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Sadiyah, H., & Jannah, S. N. F. (2025). Ontologi attachment dalam dinamika keluarga: peran orang tua dalam pembentukan identitas anak. Jurnal Educazione : Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Bimbingan dan konseling, 13(1), 42–54. https://doi.org/10.56013/edu.v13i1.3600.
Siahaan, F. (2022a). The critical period hypothesis of second language acquisition theory of eric lenneberg’s. The Explora Jurnal of English Linguistics and Language Teaching (JELLT), 8(2), 28–34. https://doi.org/10.51622/explora.v11i1.
Siahaan, F. (2022b). The critical period hypothesis of SLA Eric Lenneberg’s. Journal of Applied Linguistics, 2(2), 40–45. https://doi.org/10.52622/joal.v2i2.77.
Susilo, E. (2023). Pengaruh penggunaan gadget sejak dini terhadap keterlambatan bicara pada anak balita. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 1(4), 45–53. https://doi.org/10.59841/jumkes.v1i3.220.
Tamelab, M. F. (2023). Analisis dampak gadget terhadap perkembangan bicara anak paud usia 3 tahun. Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 4(1), 50–56. https://doi.org/10.35672/afeksi.v4i1.64.
Wati, D. R. (2021). Gadget dan pengaruhnya pada keterlambatan berbicara (speech delay) pada anak usia dini: literature review. 2(2).
Widyadhana, S. A., & Mashudi, E. A. (2024). Dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak usia dini. Journal Of Social Science Research, 4(1), 4685–4694.
Yuniarni, D., Lukmanulhakim, L., Linarsih, A., Miranda, D., & Halida, H. (2023). Pengembangan buku saku panduan penggunaan gadget untuk optimalisasi perkembangan anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2820–2828. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4145.
Zulaika, A. (2021). Meningkatkan kemampuan berbicara melalui media big book dengan sasaran anak usia dini di PAUD Darul Fathonah Kecamatan Medan Marelan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Agama Islam [JIMPAI], 1(4), 1–12.
Refbacks
- There are currently no refbacks.