INOVASI PENGGUNAAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE UNTUK BETON PASIR DENGAN KANDUNGAN LUMPUR TINGGI

Delia Untari, Zendy Bima Mahardana, Fauzie Nursandah

Abstract

Beton merupakan material konstruksi penting untuk berbagai proyek pembangunan, namun kualitasnya seringkali menurun akibat tingginya kandungan lumpur pada agregat halus (pasir). Lumpur dapat melapisi permukaan pasir, sehingga mengakibatkan proses hidrasi semen tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis batas toleransi kadar lumpur optimal saat menggunakan SikaCim Concrete Additive (SCA) sebesar 0,75% dari berat semen, apabila kadar lumpur melebihi batas baku yang ditetapkan dalam SK SNI S-04-1989-F. Pencampuran beton mengacu pada SNI 03-2834-2000 dengan metode percobaan di laboratorium yang memanfaatkan benda uji silinder berukuran 15x30 cm. Kadar lumpur dalam pasir bervariasi sebesar 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian yang dilakukan meliputi uji slump untuk mengukur workability dan uji kuat tekan beton dengan menggunakan UTM (Universal Testing Machine). Berdasarkan hasil yang diperoleh, beton dengan dosis SCA 0,75% dan kadar lumpur 5% atau 7,5% masih mencapai kuat tekan 21,5 MPa. Sementara itu, kuat tekan agregat halus dengan kadar lumpur 10% hanya 20,1 MPa. Penambahan SCA meningkatkan workability dengan meningkatkan hidrasi semen, yang terganggu oleh tingginya kadar lumpur dalam pasir, serta daya rekat antara agregat dan pasta semen. Batas toleransi maksimum kadar lumpur terhadap kuat tekan desain adalah 9,5%, yang diperoleh dari persamaan regresi linier. Studi ini menunjukkan bahwa penambahan aditif SCA dapat menjadi solusi efektif dalam pembuatan beton di daerah dengan keterbatasan material berkualitas.

Keywords

Mud Content, Fine Aggregate, SikaCim Concrete Additive, Compressive Strength

Full Text:

PDF

References

Arifin, MZ (2018). Variasi Penambahan Sika Cim Dan Fiber Kawat Pada Beton Mutu Fc' 30 Mpa. JURNAL PENELITIAN ILMU TEKNIK DAN TERAPAN, 9(2), 13–18.

Badan Standardisasi Nasional. (1974). Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder. Badan Standarisasi Nasional, 1–15.

Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Badan Standarisasi Nasional, 52.

Nyaman, Z., & Saelan, P. (2019). Tinjauan Ulang Mengenai Kadar Maksimum Lumpur Pasir dalam Campuran Beton Cara SNI. (Hal.64-73). RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 5(3), 64. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v5i3.64

Evert, E., & Kushartomo, W. (2024). Analisis Perbandingan Perawatan Beton Terhadap Mutu Beton. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 7(1), 37–44. https://doi.org/10.24912/jmts.v7i1.24925

Gashahun, AD (2022). Menyelidiki pengaruh kualitas pasir terhadap kekuatan beton: kasus Debre Markos dan sekitarnya. Jurnal Internasional Manajemen Konstruksi, 22(12), 2234–2242. https://doi.org/10.1080/15623599.2020.1774838

Hanafi, MAA, Mahadana, ZB, Addinfatkunada, N., Susanto, MR, Saputra, YME, Cintya, H., & Asih, MS (2023). Efektivitas Pembuatan Beton Dengan Penggunaan Agregat Kasar Kedak. Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 6(2), 129. https://doi.org/10.20961/jrrs.v6i2.71930

Hudori, M., Tandedi, M., Sentanu, AT, & Ferdinand, MA (2022). Studi Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus Pada Pasir Di Kota Batam. Ras: Penelitian Konstruksi Rab, 7(1), 96–103. https://doi.org/10.36341/racic.v7i1.2536

Jamal, M., Widiastuti, M., & Anugrah, AT (2017). Pengaruh Penggunaan Sikacim Concrete Additive Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Kasar Bengalon Dan Agregat Halus Pasir Mahakam. Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV, November, 28–36.

Krisna, Ainurahman, & Purnama, A. (2022). Penelitian Pasir Dari Sungai Brantas Desa Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung (Penelitian Pasir Dari Sungai Brantas Desa Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung). 02(2), 67–83.

Liu, J., An, M., Wang, Y., Han, S., & Yu, Z. (2022). Penelitian Hubungan Aliran Slump dan Tegangan Hasil Campuran Beton Kinerja Sangat Tinggi. Bahan, 15(22). https://doi.org/10.3390/ma15228104

Mulyati, & Yulandi, W. (2021). Pemanfaatan Abu Kertas Dan Serbuk Cangkang Lokan Pada Campuran Beton Normal Dengan Menggunakan Aditif Beton Sikacim. Ensiklopedia Jurnal, 3(4), 132–140. https://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimt/article/view/150

Munawar, DNE Al, & Widyaningsih, E. (2024). Pengaruh Additive Sikacim Concrete terhadap Kuat Tekan Beton Normal. 283–287.

Nazar, B., & Zulkarnain, F. (2021). Pengaruh Abu Batang Pisang Ditambah Sikacim Concrete Additive Terhadap Kuat Tekanbeton (Studi Penelitian). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik, 1.

Ode, T., Sahusilawane, T., & Marantika, M. (2024).Penggunaan Pengaruh Kaca Serbuk Bahan Sebagai Agregat Sebagian Mempengaruhi Halus Tekan Kuat. Jurnal Agregat, 3(1), 1–6.

Purnama, A., yoyok, & wigih. (2022). Penelitian Kualitas Pasir Dari Daerah Gunung Kelud Kabupaten Kediri (Penelitian Kualitas Pasir Dari Daerah Pegunungan Kelud Kabupaten Kediri). Jurnal Teknik Sipil Universitas Tulungagung, 2(2), 1–25. http://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/

Riwayati, RRS, & Habibi, R. (2021). Pengaruh Penambahan Zat Aditif Sika Viscocrete Terhadap Kuat Tekan Mutu Beton K-300 Umur 14 Hari. Jurnal Tekno Global UIGM Fakultas Teknik, 9(2), 44–49. https://doi.org/10.36982/jtg.v9i2.1293

Roimer Simanullang, TS (2018). Pengaruh Penambahan Superplasticizer Masterglenium Ace 8595 Pendahuluan Tinjauan Pustaka.

Romadhon, ES (2021). Pengaruh Lumpur Pada Pasir Terhadap Kekuatan Beton. Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur, 20(2), 25–34. https://doi.org/10.54564/jtsa.v20i2.77

Sani, S. (2021). Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan Campuran Agregat Lokal (Batu Pecah Selangit Pasir Siring Agung). Jurnal Teknik Sipil, 16(3), 169–175. https://doi.org/10.24002/jts.v16i3.5389

Satriani. (2019). Pengaruh Kadar Lumpur Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Seminar Nasional Riset Terapan, 4 (November), C53 – C57.

SNI-1972. (2008). Cara Uji Slump Beton. Badan Standardisasi Nasional.

SNI 03-2834-2000. (2000).SNI 03-2834-2000 : Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Sni 03-2834-2000, 1–34.

Soares, MM, Anggreni, MY, & Salu, E. (2023). Analisa Perbedaan Penggunaan Pasir Sebagai Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton (Pasir Sungai lau-Hata Liquica dan Laklo Liquica dengan Kuat Tekan Beton Rencana 25 MPa dan 30 MPa). Jurnal Teknik Gradien, 15(01), 65–74. https://doi.org/10.47329/teknik_gradien.v15i01.1016

Sudjatmiko, A., & Zhuhur, M. (2019). Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus 5%, 7,5%, 10%,12,5%, Dan 15% Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah. Simposium Nasional RAPI XVIII-2019 FT UMS, 1(1), 303–308.

Tanubrata, M. (2015). Bahan - Bahan Konstruksi Dalam Konteks Teknik Sipil. Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 76–168. https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v3i2.715

Teknis, LD (2022). DESKRIPSI PENGURANGAN AIR BERBASIS TINGGI Aditif Beton SikaCim®. 2–4.

Trisnawati, I., Hidayat, WH, Ismail, A., & Korizon, K. (2024). Analisa Kuat Tekan Beton K 300 Dengan Tambahan Beton SikaCim. Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 122–126. https://doi.org/10.36546/tekniksipil.v13i2.1084

Wang, XH, Fang, ZC, & Zheng, L. (2024). Pengaruh Dosis dan Jenis Campuran Pengurang Air dan Superplasticizer terhadap Perilaku Kekuatan dan Daya Tahan Beton: Tinjauan. Jurnal Teknik Sipil dan Manajemen, 30(1), 33–48. https://doi.org/10.3846/jcem.2024.20145

Zardi, M., Rahmawati, C., & Azman, TK (2016). Pengaruh Persentase Penambahan Sika Viscocrete-10 Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 2(1), 13–24. https://doi.org/10.30601/jtsu.v2i1.18.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.