From Local Wisdom to the Classroom: Integrating Belangiran Values for Holistic Elementary Education

Annisa Meristin, Mamat Supriatna

Abstract

Kearifan lokal memiliki rentetan nilai, norma, dan kebijaksanaan lokal yang dapat diintegrasikan dalam lingkup pendidikan. Integrasi tersebut dapat memberikan kontribusi pada pengembangan Pendidikan yang lebih baik. Hipotesis penelitian didasarkan pada asumsi bahwa dalam budaya Belangiran, terdapat nilai utama dan nilai pendukung yang memiliki potensi untuk diintegrasikan dalam ranah pendidikan dasar. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan gambaran analitis mendalam mengenai nilai-nilai tersebut dalam konteks kearifan Belangiran di Kecamatan Teluk Betung, Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa video observasi kegiatan dan wawancara dengan penyeimbang adat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pedoman wawancara dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data primer berupa rekaman wawancara langsung dengan alat penyeimbang adat dan data sekunder berupa video observasi hasil kegiatan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah nilai lingkungan sebagai nilai utama dan nilai pendukungnya adalah nilai religius, tanggung jawab, dan nilai sosial. Nilai-nilai dalam Belangiran tersebut berpotensi untuk diintegrasikan dan diterapkan dalam pendidikan dasar melalui integrasi kurikulum, pembelajaran aktif, penanaman kebiasaan, dan keteladanan. Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih jauh mengenai metode pengajaran yang paling efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai Belangiran ke dalam kurikulum pendidikan dasar.


 

Keywords

Belangiran, Elementary Education, Local Wisdom, Values.

Full Text:

PDF

References

Refbacks

  • There are currently no refbacks.