Miskonsepsi Guru Sekolah Dasar Mengenai Pemahaman Pembelajaran Berbasis HOTS

Isrokatun Isrokatun, Cucun Sunaengsih, Maulana Maulana, Aah Ahmad Syahid, Dety Amelia Karlina, Popoh Rohaeti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah miskonsepsi di kalangan guru-guru SD di Kabupaten Sumedang terhadap pemahaman tentang pembelajaran berbasis HOTS. Hal ini sebagai tindak lanjut mulai dilaksanakannya Kurikulum Merdeka di wilayah Jawa Barat, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survei terhadap guru-guru SD yang berada di wilayah Jawa Barat. Ada 172 sampel guru SD, baik laki-laki maupun perempuan yang mengisi survei, berasal dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Bogor, Tasikmalaya, Kota Bandung, Sumedang, Garut, dan wilayah lainnya di Jawa Barat. Instrumen yang digunakan dalam survei terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar, salah, dan ragu-ragu, serta 2 pertanyaan terbuka, yang diisi melalui aplikasi Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Masih terdapat miskonsepsi guru SD terhadap pemahaman tentang pembelajaran HOTS (54,7%); dan 2) Para guru SD masih mengalami miskonsepsi antara pemahaman tentang pembelajaran HOTS dan pemahaman tentang soal-soal HOTS. Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya diadakan semacam seminar dan workshop, bagaimana mengenalkan konsep pembelajaran berbasis HOTS, serta memberikan pemahaman perbedaan mendasar dengan istilah soal-soal HOTS, sebagai bekal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

 

Keywords

Miskonsepsi, Pembelajaran berbasis HOTS, Guru SD, Survei

References


Refbacks

  • There are currently no refbacks.