Keanekaragaman Paku Terestrial di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Yogyakarta

Vivi Yuskianti, Siti Kholifah Rahayu, Trikinasih Handayani

Abstract


Ferns play an important role for humans and forest ecosystem. To know the diversity of ferns especially terrestrial ferns in Forest Area with Special Purpose (KHDTK) Kaliurang Yogyakarta, this research was conducted using entercept method in three study areas i.e. A with 876 m asl, B (899 m asl) and C (925 m asl). There were 20 stands for every study area and for each stand, the frequency frame equipment was placed 10 times with a total of 2000 times placing the equipment. This study found a total of 15 ferns from 7 family (Thelypteridacea, Sellaginellaceae, Polypodiaceae, Pteridaceae, Dryopteridacea, Marcileaceae dan Athyriaceae). In general, Parathelypteris japonica (Back.) Ching. from Thelypteridaceae family was the most dominant fern in KHDTK Kaliurang especially in A and B study area. The highest Important Value Index (INP) for the three study area was Parathelypteris japonica (68,76% ) while the lowest INP was Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott (0,60%). The diversity index (H’) for KHDTK Kaliurang was low (0.15-0.27).  


Keywords


diversity, terrrestrial ferns, KHDTK Kaliurang, conservation, learning resources

Full Text:

PDF
rticle

References


Afrianto, W.F., Hikmat, A., dan Widyatmoko, D. (2016). Komunitas floristik dan suksesi vegetasi setelah erupsi 2010 di Gunung Merapi Jawa Tengah. Jurnal Biologi Indonesia 12 (2): 265-276.

Andayaningsih, D., Chikmawati, T., Sulistijorini (2013). Keanekaragaman tumbuhan paku terestrial di hutan kota DKI Jakarta. Berita Biologi 12 (3), 297-305.

Anonim (2014). Flora Of Taiwan 2nd Edition, Plant Of Taiwan. Vol. 1. 301. http://tai2.ntu.edu.tw/ebook/ebookpage.php?book=Fl.%20Taiwan%202nd%20edit.&volume=1&list=2037.

Betty, J., Linda, R., Lovadi, I. (2015). Inventarisasi jenis paku-pakuan (Pteridophyta) terestrial di hutan Dusun Tauk Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak. Protobiont 4 (1), 94-102.

BBPPBPTH (Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan). (2004). Sekilas tentang hutan penelitian Kaliurang. Yogyakarta: Departemen Kehutanan, Badan Litbanf Kehutanan, Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Djufri (2012). Analisis vegetasi pada savana tanpa tegakan akasia (Acacia nilotica) di Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Jurnal Biologi Edukasi 4 (2), 104-111.

Efendi, W.W., Hapsari, F.N.P., Nuraini, Z. (2013). Studi inventarisasi keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. Cogita Ergo Sum, 2 (3), 173-188.

Fitrianti, R.N. (2016). Studi keanekaragaman pteridophyta terestrial di kawasan hutan wisata air terjun Jumog Desa Berjo Ngargoyoso Karanganyar provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Surakarta: Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Handayani, T., (2012). Petunjuk praktikum ekologi tumbuhan. Yogayarkta: Fakultas MIPA UAD.

Kainde, R.P.S.P., Ratag, J.S., Tasirin, Faryanti. (2012). Analisis vegetasi hutan lindung Gunung Tumpa. Jurnal Eugenia, 17 (3),

Kinho, J. (2009). Mengenal beberapa jenis tumbuhan paku di kawasan hutan Payahe Taman Nasional Aketajawe Lolobata Maluku Utara. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Magdalena, E.T. (2018). Inventarisasai keanekaragaman tumbuhan paku terestrial (Pterydophyta) di kawasan hutan Giribangun Kelurahan Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Surakarta: Program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Maisyaroh, W. (2010). Struktur komunitas tumbuhan penutup tanah di taman hutan raya. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1 (1), 1-9.

Natalia, D., Handayani, T., (2013). Analisis vegetasi strata semak di Plawangan Taman Nasional Gunung Merapi pasca erupsi Merapi 2010. Jurnal Bioedukatika, 1 (1), 62-71.

Nastiti, K. A. (2018). Inventarisasi tumbuhan pteridophyta di kawasan hutan bagian timur lereng Gunung Merapi Jawa Tengah via Selo Boyolali. Skripsi. Surakarta: Program studi pendidikan biologi Fakultas keguruan dan ilmu penddikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar ekologi edisi 3. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rudyarti, E. (2012). Persebaran dan keanekaragaman jenis tumbuhan paku-pakuan pada ketinggian yang berbeda di daerah terbuka dan tertutup kawasan hutan Bebeng, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Surakarta: Program studi pendidikan biologi Fakultas keguruan dan ilmu penddikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surono, M., Jousset, P., Pallister, J., Boichu, M., Buongiorno, M.F., et al., (2012). The 2010 explosive eruption of Java’s Merapi volcani – a “100-year’ event. Journal of Volcanology and Geothermal Research 241-242: 121-135.

Wijayanti, R. (2011). Keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) pada ketinggian tempat yang berbeda-beda di sekitar kalur selatan pendakian Gunung Merapi. Skripsi. Surakarta: Program studi pendidikan biologi Fakultas keguruan dan ilmu penddikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v11i2.22922

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi


BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi

Print p-ISSN: 1693-265X
Online ISSN: 2549-0605
Website: https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi
Email: bioedukasi@fkip.uns.ac.id
Published by: Department of Biology Education,Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.