Implementasi Model Culturally Responsive Teaching dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Abstract
Setiap suku memiliki budaya yang dijadikan sebagai identitas negara Indonesia. Setiap budaya mengajarkan karakter kepada masyarakat, salah satunya karakter peduli terhadap lingkungan. Poda Na Lima adalah budaya menjaga lima kebersihan yang harus dilestarikan siswa sekolah dasar di manapun mereka berada. Maka sangat penting proses pembelajaran beresponsif budaya yang juga berperan terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan) siswa pada mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) melalui implementasi model pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT). Riset ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Sampelnya dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar negeri 200407 Padangsidimpuan yang berjumlah 25 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan tes. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa berada pada nilai 88% (22 siswa tuntas dan 3 siswa belum tuntas). Kesimpulannya membuktikan bahwa hasil belajar PPKn siswa mengalami peningkatan setelah diimplementasikannya model pembelajaran CRT.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.