Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam Kegiatan P5 di SDN 67 Kota Bengkulu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam kegiatan projek penguatan pelajar pancasila (P5) di SDN 67 Kota Bengkulu. Pendekatan CRT merupakan suatu metode pembelajaran yang dimana semua peserta didik berhak mendapatkan pengajaran yang sama, tanpa membedakan latar belakang budayanya. Kegiatan P5 diterapkan untuk mengembangkan karakter profil pelajar pancasila pada peserta didik di sekolah. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif. Teknik analisis data deskriptif menjelaskan fakta dan fenomena yang ditemukan pada penerapan CRT dalam projek P5. Hasil penelitian ini berupa penerapan pendekatan CRT dalam kegiatan P5 di SDN 67 Kota Bengkulu dengan mengintegrasikan lagu, tarian, dan alat musik daerah dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik diperkenalkan kebudayaan Bengkulu dengan berlatih lagu dan tarian daerah setiap hari rabu pada mata pelajaran P5. Kesimpulan dari penelitian ini ialah peserta didik di SDN 67 Kota Bengkulu menerapkan CRT dalam proyek P5 dengan menjadikan budaya Bengkulu khususnya tarian adat dan lagu daerah pada kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan enam jam pelajaran dalam seminggu dan pengintegrasian topik budaya.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.