Budaya Organisasi Aneka Pokdakan dan Poklahsar di Pantai Tanah Merah Semboja

Doni Darmasetiadi, Finasti Wulandari

Abstract

Tanah merah semboja mempunyai enam kelompok komunitas yang diantaranya dua komunitas Pokdakan yaitu Pokdakan tanah merah abadi dan Pokdakan berkah tanah merah dan tiga komunitas Poklahsar yaitu Poklahsar akar sari laut, Poklahsar mawar melati, dan Poklahsar cemara mawar mandiri yang merupakan pembudidaya, pengolah dan pemasaran rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis value yang digunakan dalam operasional organisasi, simbol karakteristik kelompok, potensi kedepanya dalam organisasi, dan kebiasaan yang diterapkan dalam organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi pada kelompok Pokdakan dan Poklahsar serta observasi partisipatif untuk memahami norma dan praktik yang mempengaruhi budaya organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor perubahan iklim dan pasar merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh kelompok Pokdakan dan Poklahsar. Namun, peluang pengembangan untuk pertumbuhan dan inovasi tetap ada melalui pengembangan teknologi budidaya, diservikasi produk, dan kemitraan yang strategis. Temuan penelitian ini juga menunjukan adanya variasi kolaborasi kerja sama antara komunitas Pokdakan dan Poklahsar dengan demikian implikasi dalam budaya organisasi komunitas kelompok Pokdakan dan Poklahsar yaitu mengambil keputusan keja sama kinerja pertumbuhan, atau keberlanjutan mereka dalam budidaya, pengolah dan pemasaran.

Keywords

Budaya organisasi, pokdakan, poklahsar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.