Analysis of Moringa Leaves as a Material for Making Electrolytes in Bio-Batteries

Ramona Wahyu Ningrum, Rista Fitria Ningrum, Dyah Fitasari

Abstract

Baterai merupakan salah satu sumber energi listrik yang masih menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk peralatan elektronika. Namun, baterai memiliki bahan yang berbahaya, selain itu limbah baterai memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Sehingga perlu adanya inisiatif untuk mengurangi dampak limbah baterai di lingkungan, serta menjadi energi alternative pengganti listrik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan daun kelor. Daun kelor memiliki kandungan yang dapat diolah hingga menghasilkan arus listrik. Sehingga daun kelor dapat dijadikan pengganti elektrolit pada baterai. Peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus dengan tujuan menentukan berapa besar voltage yang akan dihasilkan dengan berbagai perbandingan formula antara daun kelor dengan serbuk karbon, serta mengukur berapa lama baterai dari daun kelor akan bertahan terhadap nyala lampu LED dan Jam Dinding. Pengukuran menunjukkan bahwa baterai yang mengandung full pasta daun kelor menghasilkan tegangan listrik sebesar 0,51 volt, baterai yang mengandung 50% pasta daun kelor dan 50 % serbuk karbon  menghasilkan tegangan 1,5 volt, baterai yang mengandung 30% pasta daun kelor dan 70% serbuk karbon menghasilkan tegangan sebesar 1,5 Volt, sedangkan dbaterai yang mengandung 70% pasta daun kelor dan 30% serbuk karbon menghasilkan tegangan sebesar 1,41 Volt. Pengujian baterai menggunakan perbandingan formula 70% pasta daun kelor dan 30% serbuk karbon yang berhasil menghidupkan lampu LED selama 1 hari dan jam dinding selama 2 Minggu.

 

Keywords

Biobattery, Electrolyte, Alternative Energy, Moringa Leaves

Full Text:

PDF

References

Refbacks

  • There are currently no refbacks.