Sistem Pemerataan Guru Nasional (SPGN) Sebagai Sistem Penyebaran Guru Untuk Mengatasi Ketimpangan Pendidikan di Daerah 3T
Abstract
Pada tahun 1968 Indonesia mengirim guru ke Malaysia untuk memperbaiki pendidikan dalam negeri (Malaysia), dalam hal ini sudah pasti pendidikan di Indonesia lebih maju daripada pendidikan di Malaysia. Namun pada kenyataannya, Malaysia jauh lebih maju. Diketahui bersama bahwasanya pendidikan di Indonesia masih rendah khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan serta menimbulkan ketimpangan pendidikan. Permasalahan pendidikan di daerah 3T sangat kompleks, salah satunya adalah permasalahan pendidik atau guru. Seperti, kurangnya jumlah pengajar, minimnya kompetensi, kualifikasi yang berada di bawah standar mutu, serta distribusi yang tidak merata.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.