Optimalisasi Pendidikan Inklusi Menuju Masa Depan Sekolah Dasar Berkualitas

Abstract

Inclusive education at primary school level is an important step in ensuring the right to education for all children, including children with special needs. This study aims to analyse the urgency of inclusive education, the challenges of implementation in primary schools, optimization strategies and the implications for the quality of education. The review method uses a literature study by reviewing national regulations, inclusion theory and relevant research. The study method uses a descriptive qualitative approach through a literature study by analyzing national regulations, inclusion theories and relevant research results. The subjects of this study are policy documents, scientific journals and literature that discuss inclusive education in primary schools with document collection and analysis procedures through content analysis techniques. The results show that the main obstacles to implementing inclusion include low teacher competence, weak internal school policies, limited infrastructure, and low awareness of diversity values among the school community. Suggested strategies include strengthening policies, training inclusive teachers, adapting the curriculum, developing child-friendly infrastructure and cultivating an inclusive school culture. Inclusive education has been shown to have a positive impact on the learning climate, pedagogical innovation and generally improving student learning outcomes. It is hoped that these findings will inform the formulation of inclusive education policies and practices in Indonesia,

Pendidikan inklusi di tingkat sekolah dasar merupakan langkah penting dalam menjamin hak pendidikan bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Kajian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pendidikan inklusi, tantangan implementasi di sekolah dasar, strategi optimalisasi, serta implikasinya terhadap kualitas pendidikan. Metode kajian menggunakan studi pustaka dengan mengkaji regulasi nasional, teori inklusi, serta penelitian relevan. Metode kajian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dengan menganalisis regulasi nasional, teori inklusi, serta hasil penelitian yang relevan. Subjek pada kajian ini berupa dokumen kebijakan, jurnal ilmiah, dan literatur yang membahas pendidikan inklusi di sekolah dasar dengan prosedur prngumpulan dan analisis dokumen melalui teknik analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kendala utama implementasi inklusi mencakup rendahnya kompetensi guru, lemahnya kebijakan internal sekolah, keterbatasan infrastruktur, serta rendahnya kesadaran komunitas sekolah terhadap nilai-nilai keberagaman. Strategi yang disarankan meliputi penguatan kebijakan, pelatihan guru inklusif, adaptasi kurikulum, pengembangan sarana-prasarana ramah ABK, dan penanaman budaya sekolah yang inklusif. Pendidikan inklusi terbukti berdampak positif terhadap iklim belajar, inovasi pedagogis, serta peningkatan hasil belajar siswa secara umum. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan dan praktik pendidikan inklusif yang lebih efektif dan berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan pemaparan tersebut, saran dari peneliti yang dapat dilakukan antara lain strategi optimalisasi melalui penguatan kebijakan, pelatihan guru, kurikulum adaptif, pengembangan sarana ramah ABK, serta pembentukan budaya inklusif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar.