Inovasi Media Pembelajaran Digital Scanproedu dalam Materi Teks Prosedur pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan
Abstract
The transformation of 21st-century learning demands contextual media innovations that are adaptive to the characteristics of digital native students. This study aims to describe the implementation of the Scanproedu digital learning media based on QR Code in procedural text material for seventh-grade students at SMP Negeri 5 Pamekasan. The research involved 30 students, with data collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldaña. The results showed that Scanproedu successfully improved students’ understanding of text structure, language use, and creativity in composing procedural texts. Most students (66.7%) met all three assessment aspects optimally. This media also fostered active participation, independent learning, and collaboration. Both teachers and students responded positively to the media’s ease of access and relevance to their digital habits. Technical obstacles such as limited device availability were overcome through group work strategies and the use of school Wi-Fi. These findings affirm that simple QR Code-based media like Scanproedu are effective in creating contextual and meaningful learning experiences. Further research is recommended to explore its application at different educational levels and in other types of texts or subjects.
Transformasi pembelajaran abad ke-21 menuntut inovasi media yang kontekstual dan adaptif terhadap karakteristik siswa digital native. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran digital Scanproedu berbasis QR Code dalam materi teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa, dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Scanproedu mampu meningkatkan pemahaman struktur teks, penggunaan kebahasaan, serta kreativitas siswa dalam menyusun teks prosedur. Sebagian besar siswa (66,7%) memenuhi ketiga aspek penilaian secara optimal. Media ini juga mendorong keterlibatan aktif, kemandirian belajar, dan kolaborasi. Guru dan siswa memberikan respons positif terhadap kemudahan akses dan relevansi media dengan kehidupan digital mereka. Kendala teknis seperti keterbatasan perangkat diatasi melalui strategi kerja kelompok dan pemanfaatan Wi-Fi sekolah. Temuan ini menegaskan bahwa media sederhana berbasis QR Code seperti Scanproedu efektif dalam membangun pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji penerapan media ini di jenjang pendidikan yang berbeda serta memperluas integrasinya pada jenis teks atau mata pelajaran lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. (2016). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Agustin, D., & Wulandari, P. (2020). Penggunaan media berbasis QR Code untuk meningkatkan literasi digital siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(2), 145–156.
Alfian, M. (2021). Kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran berbasis digital. Jurnal Pendidikan Humaniora, 9(1), 57–65.
Alfiansyah, R., & Prasetyo, A. (2022). Pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa SMP. Jurnal Pendidikan Nusantara, 5(3), 211–223.
Anggraeni, S., & Yuliana, R. (2019). Integrasi literasi digital dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(1), 33–42.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Revisi ke-7). Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, N. D., & Wardani, N. E. (2020). Efektivitas media visual dalam pembelajaran teks prosedur. Jurnal Pena Literasi, 4(2), 99–108.
Azizah, R., & Kartika, A. (2019). Kreativitas siswa dalam menulis teks prosedur melalui media inovatif. Jurnal Literasi Pendidikan, 10(1), 55–66.
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Sage Publications.
Dewi, R. A., & Suharto, T. (2018). Penggunaan video interaktif dalam pembelajaran bahasa. Jurnal Lingua, 14(2), 134–143.
Fajri, A. R., & Kurniawan, T. (2017). Pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 88–95.
Firmansyah, H. (2024). Pengaruh media pembelajaran digital interaktif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Interaktif Digital, 9(1), 55–65.
Gunawan, I. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
Hidayat, A., & Lestari, I. (2020). Strategi pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan, 7(3), 101–112.
Hidayati, N., & Sari, M. (2021). QR Code sebagai media penghubung pembelajaran daring dan luring. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 13(1), 12–20.
Kurniawati, D. (2020). Persepsi guru terhadap penggunaan media digital dalam pembelajaran daring. Jurnal Kependidikan, 14(2), 177–186.
Lestari, D., & Marlina, R. (2019). Penerapan pembelajaran berbasis proyek pada teks prosedur. Jurnal Didaktik, 9(3), 221–230.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (4th ed.). Sage Publications.
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A framework for teacher knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nafisah, N., & Ghofur, A. (2020). Pengembangan media pembelajaran berbasis barcode pada mata pelajaran IPS kelas VII. Jurnal Edutech, 18(2), 87–94.
Nasution, S. (2018). Validitas dan reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Jurnal Penelitian Pendidikan, 25(2), 113–121.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.
Piaget, J. (1972). The psychology of the child. New York: Basic Books.
Pratama, Y. (2019). Pemanfaatan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran bahasa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(2), 56–64.
Pratiwi, R. A., & Syahputra, B. (2020). Peningkatan hasil belajar melalui media pembelajaran interaktif. Jurnal Edukasi, 8(1), 33–41.
Puspitasari, N., & Anjani, R. (2017). Analisis hasil belajar siswa melalui media digital. Jurnal Pendidikan Bahasa, 13(1), 49–58.
Rahmawati, F., & Hartati, L. (2016). Pengembangan bahan ajar berbasis karakter dan literasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 156–169.
Rohmawati, A., & Wulandari, D. (2021). Analisis hasil belajar siswa dalam teks prosedur menggunakan metode discovery. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(4), 337–346.
Santosa, H. (2020). Triangulasi dalam penelitian kualitatif: Kajian teori dan praktik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24(1), 66–78.
Sari, M. D., & Munawaroh, L. (2020). Media digital sebagai solusi pembelajaran abad 21. Jurnal Inovasi Pendidikan, 8(2), 114–123.
Suardi, S., Wahyuni, S., & Darwis, R. (2023). Pengembangan literasi digital melalui pemanfaatan barcode dan board game di SD Inpres Pabbentengan. Jurnal Pendidikan Dasar dan Literasi Digital, 5(2), 99–110.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, E., & Maulana, R. (2022). Literasi digital dan keterampilan abad 21 siswa sekolah menengah. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 6(3), 199–209.
Susanti, R., Fitriana, N., & Lestari, M. (2024). Dampak penggunaan metode ceramah terhadap motivasi belajar siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar dan Menengah, 6(1), 21–30.
Sweller, J. (2011). Cognitive load theory. In J. P. Mestre & B. H. Ross (Eds.), The psychology of learning and motivation (Vol. 55, pp. 37–76). Academic Press.
Syaifulloh, A., & Utami, S. (2018). Pemanfaatan media QR Code untuk pembelajaran aktif dan kolaboratif. Jurnal Teknologi dan Pembelajaran, 5(1), 77–84.
Syamsudin, H. R., & Yuliani, M. (2023). Efektivitas media cetak digital dalam teks prosedur. Jurnal EduTech, 9(1), 101–113.
Triyono, D., & Hapsari, R. (2022). Implementasi literasi digital dalam pembelajaran berbasis proyek. Jurnal Penelitian Pendidikan, 15(1), 90–103.
Utami, A., & Fauziah, N. (2021). Penggunaan video interaktif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(2), 210–219.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Wicaksono, A., & Rahayu, T. (2020). Peran guru dalam mengelola kendala pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan, 7(1), 33–40.
Wulandari, A. P., & Sayekti, I. C. (2022). Media kartu QR code untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas IV SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(1), 13–20.
Yuliana, D. (2021). Relevansi pemilihan media pembelajaran digital dengan kebutuhan siswa abad 21. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 6(2), 44–51.
Zhao, Y., & Frank, K. A. (2003). Factors affecting technology uses in schools: An ecological perspective. American Educational Research Journal, 40(4), 807–840.
Refbacks
- There are currently no refbacks.