Pendampingan dalam Mengatasi Disleksia pada Anak Indonesia di Malaysia dengan Metode Team Teaching

Sifa Yunita Sari, Erie Hariyanto, Moch. Cholid Wardi, Moh. Hamzah, Muhamad Habibullah

Abstract

Indonesian children in Malaysia who come from migrant families often face limited access to education, including in dealing with learning difficulties such as dyslexia. This community service activity aims to assist children with dyslexia through the application of the team teaching method in an informal learning environment. The implementation method is carried out in a collaborative participatory manner by involving teachers and volunteers as the main facilitators in the learning process. The program is implemented in three stages: team teaching method training, classroom learning assistance, and evaluation of child development. The results of the activity show that this approach is able to create a more interactive and focused learning atmosphere, improve basic reading skills, and build children's self-confidence. Teachers also feel the benefits of dividing roles in managing the class and adjusting learning strategies more effectively. Parental involvement is limited, but does not hinder the course of the activity. This community service suggests the team teaching method as an effective learning strategy for migrant children with special learning needs, especially dyslexia, in the context of informal education.

Anak-anak Indonesia di Malaysia yang berasal dari keluarga migran sering menghadapi keterbatasan akses pendidikan, termasuk dalam menangani kesulitan belajar seperti disleksia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi anak-anak dengan disleksia melalui penerapan metode team teaching di lingkungan belajar informal. Metode pelaksanaan dilakukan secara partisipatif kolaboratif dengan melibatkan guru dan relawan sebagai fasilitator utama dalam proses pembelajaran. Program dilaksanakan dalam tiga tahap: pelatihan metode team teaching, pendampingan belajar di kelas, serta evaluasi perkembangan anak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan terfokus, meningkatkan kemampuan membaca dasar, serta membangun kepercayaan diri anak. Guru juga merasakan manfaat dari pembagian peran dalam mengelola kelas dan menyesuaikan strategi belajar secara lebih efektif. Keterlibatan orang tua bersifat terbatas, namun tidak menghambat jalannya kegiatan. Pengabdian ini menyarankan metode team teaching sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk anak-anak migran dengan kebutuhan belajar khusus, khususnya disleksia, dalam konteks pendidikan informal.

Keywords

Disleksia, Team Teaching, Anak Migran

Full Text:

PDF

References

Amalia, R., & Fauziah, N. (2023). Pengaruh team teaching terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 8(1), 54–62. https://doi.org/10.23887/jpdn.v8i1.55500

Bronfenbrenner, U. (1979). Ekologi perkembangan manusia: Eksperimen oleh alam dan desain. Harvard University Press.

Cahyani, A., & Nurhalimah, F. (2022). Efektivitas model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak disleksia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 10(2), 123–132. https://doi.org/10.33369/jipk.v10i2.17222

Dewi, R., & Samodra, T. J. (2024). Peningkatan pemerolehan dan pembelajaran bahasa pada siswa disleksia melalui metode team games tournament dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Quizizz. Inovasi Pendidikan, 7(5).

Handayani, E., & Purwanti, T. (2021). Peran orang tua dalam mendukung pembelajaran anak berkebutuhan khusus di rumah. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 45–55. https://doi.org/10.21009/jpaud.v5i1.19385

Hasanah, N., Subekti, N., & Permana, D. (2021). Pendidikan alternatif bagi anak migran Indonesia di Malaysia: Studi kasus di Johor Bahru. Jurnal Pendidikan dan Masyarakat, 13(1), 45–57.

Hidayat, M., & Suryani, S. (2022). Penerapan team teaching dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan literasi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 11(3), 215–225. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v11i3.47255

International Dyslexia Association. (2022). Memahami disleksia: Tanda, penyebab, dan intervensi. Baltimore: IDA Press.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). Perencana penelitian tindakan. Victoria: Deakin University.

Kurniawan, D., & Hariani, R. (2020). Strategi intervensi anak disleksia di sekolah dasar: Studi literatur. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(1), 77–85. https://doi.org/10.21009/jpd.v11i1.19056

Lestari, S., & Fitriana, R. (2023). Upaya guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar membaca anak disleksia. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 9(1), 112–121. https://doi.org/10.23960/jkp.v9i1.22601

Mustofa, M., & Hamidah, H. (2021). Implementasi pembelajaran inklusif dalam meningkatkan literasi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 17(2), 98–107. https://doi.org/10.33369/jpk.v17i2.16633

Norton, E. S., Beach, S. D., & Gabrieli, J. D. E. (2015). Neurobiology of dyslexia. Current Opinion in Neurobiology, 30, 73–78. https://doi.org/10.1016/j.conb.2014.09.007

Pardjono. (2016). Active learning: The Dewey, Piaget, Vygotsky, and constructivist theory perspectives. Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(3), 163–178. https://doi.org/10.17977/jip.v9i3.487

Pratama, R. A., & Haryanto, E. (2023). Team teaching sebagai strategi efektif dalam pembelajaran inklusif di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 8(1), 33–42. https://doi.org/10.23887/jpdi.v8i1.55229

Putri, D. A., & Setiawan, I. (2020). Peran orang tua dalam membantu anak disleksia mengembangkan kemampuan membaca. Jurnal Pendidikan Khusus Indonesia, 6(1), 70–80. https://doi.org/10.33369/jpki.v6i1.16011

Rosmawati, D., & Samodra, T. J. (2024). Peningkatan pemerolehan dan pembelajaran bahasa pada siswa disleksia melalui metode team games tournament dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Quizizz. Inovasi Pendidikan, 7(5).

Smith, J., & Brown, L. (2020). Efektivitas team teaching dalam pengaturan pendidikan inklusif. Jurnal Pendidikan Khusus, 35(2), 112–126.

Snowling, M. J., & Hulme, C. (2019). Gangguan perkembangan dalam pembelajaran bahasa dan kognisi. Wiley-Blackwell.

Wardana, M. A. W., Saddhono, K., & Rakhmawati, A. (2021). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar terhadap kemampuan membaca anak disleksia di SMP PKBM Mata Hati. JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan, 1(1), 92–99.

Wardana, M. A. W., Saddhono, K., & Rakhmawati, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar terhadap kemampuan membaca anak disleksia di SMP PKBM Mata Hati. JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan), 7(1), 71–82.

Wisnu, M. A., Saddhono, K., & Rakhmawati, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar terhadap kemampuan membaca anak disleksia di SMP PKBM Mata Hati. JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan), 7(1), 71–82.

World Health Organization. (2021). Gangguan belajar: Perspektif dan intervensi global. Jenewa: WHO Press.

Yuliani, N., & Widyaningsih, S. (2022). Literasi awal anak disleksia melalui pembelajaran tematik berbasis permainan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 140–149. https://doi.org/10.21009/jpaud.v7i2.19801

Refbacks

  • There are currently no refbacks.