Penerapan Nilai Karakter Mandiri dalam Pembelajaran IPS Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 4 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2024/2025

Respati Putri Syahrani, Yumi Hartati

Abstract

The lack of independence of students shown through high dependence on teachers and lack of initiative in completing tasks is a challenge in education, so character education, especially independent character, needs to be instilled early through the learning process. This study aims to describe the application of independent character values in learning social studies class VII D at SMP Negeri 4 Yogyakarta as well as its supporting and inhibiting factors. This research uses descriptive qualitative method with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation, as well as data analysis through reduction, presentation, and conclusion drawing which is tested for validity with triangulation techniques. The results showed that the value of independent character has been integrated starting from planning (through teaching modules), implementation (through habituation, direction, training, active learning, and exemplary), to assessment which includes cognitive and affective aspects. Supporting factors for the implementation of independent character are school culture and teacher exemplary, while the obstacles include low awareness and dependence of students. The conclusion of this study is that the implementation of independent character runs quite effectively but still needs support to overcome the internal obstacles of students.

Kurangnya kemandirian peserta didik yang ditunjukkan melalui ketergantungan tinggi terhadap guru dan minimnya inisiatif dalam menyelesaikan tugas menjadi tantangan dalam pendidikan, sehingga pendidikan karakter, khususnya karakter mandiri, perlu ditanamkan sejak dini melalui proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan nilai karakter mandiri dalam pembelajaran IPS kelas VII D di SMP Negeri 4 Yogyakarta serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang diuji keabsahannya dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakter mandiri telah diintegrasikan mulai dari perencanaan (melalui modul ajar), pelaksanaan (melalui pembiasaan, pengarahan, pelatihan, pembelajaran aktif, dan keteladanan), hingga penilaian yang mencakup aspek kognitif dan afektif. Faktor pendukung penerapan karakter mandiri adalah kultur sekolah dan keteladanan guru, sedangkan penghambatnya meliputi rendahnya kesadaran serta ketergantungan peserta didik. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan karakter mandiri berjalan cukup efektif namun masih membutuhkan dukungan untuk mengatasi hambatan internal peserta didik.

Keywords

Penerapan nilai, Karakter mandiri, Pembelajaran IPS

Full Text:

PDF

References

Abdian, R. C., & Ediyono, S. (2022). Peran guru dalam pembelajaran: Strategi menanamkan pendidikan karakter di era pandemi Covid-19. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference series, 5(3), 202. https://doi.org/10.20961/shes.v5i3.59324.

Agnia, A. S. G. N., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3).

Anita. L. (2023). Strategi pembelajaran IPS. Lampung: CV. Laduny Alifatama.

Budiono, A. N., & Hatip, M. (2023). Asesmen pembelajaran pada kurikulum

merdeka. Jurnal Axioma: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 8(1), 109–123.

Dessy. F. (2021). Melatih kemandirian anak dengan kegiatan Fun Cooking selama BDR. Jurnal pendidikan Islam anak usia dini, 1(1). 7-8.

Erda, M., Sylvia, L., M. Taheri, A. (2022). Pengaruh kartu disiplin siswa terhadap hasil belajar PKN kelas VI di SD NegeriI 79 Palembang. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2(1)

Febyanti, S., & Warsono, W. (2022). Strategi ibu tunggal dalam mendidik kemandirian pada anak di desa Bengkelo-Lor Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Kajian moral dan kewarganegaraan, https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p81-95

Hartati, Y. (2018). Evaluasi integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS.

Jurnal Sosial Humaniora, 9(1): 80-89.

Kristina, K., Ndaumanu, R. I., Nugraha, D., & Santika, D. (2022). Sosialisasi blended learning untuk mendukung pembelajaran dalam masa pandemi di SMPN 3 Sadaniang Kalbar. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 4897– 4905. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11232.

Maharany, I., Azizah, H. N., Hasanah, N. U., Imani, E. N., & Arosad, M. F. (2023). Integrasi nilai nilai Islam dalam pembelajaran bahasa indonesia. Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(2), 341–347.

Muhammad, A.M., & Rizqi, R. (2025) Analisis pengaruh Swot sebagai strategi meningkatkan daya saing berdasarkan prinsip syariah (Studi pada PT BPRS artha madani cabang Cikarang). Jurnal of Ecoomics and Finance, 4(1), 23-24. https://organize.pdfaii.org/.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Lickona, T. (2020b). EDUCATING FOR CHARACTER : How Our Schools Can Teach

Respect and Responsibility (Pertama; U. Wahyuni, ed.). Jakarta: Perpustakaan

Nasional : Katalog dalam terbitan (KDT).

Nasrullah, N. (2022). Manajemen pengembangan kurikulum jurusan pendidikan agama

Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa Nusantara Lombok Timur.

YASIN, 2(2), 186. https://doi.org/10.58578/yasin.v2i2.361.

Nova, D. & N. W. (2019). Pembentukan karakter mandiri anak melalui kegiatan naik transportasi umum. Jurnal COMM-EDU, Vol 2(2).

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Ritonga, R., Hamid, A., Harahap, A. M., & Harahap, R. (2022). Penguatan kompetensi Sosial-emosional bagi kepala sekolah. Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 309–315.

Sari, R. N., & Resmi, A. C. (2020). Implementasi pendidikan karakter dalam

pembentukan sikap sosial kebangsaan peserta didik melalui pembelajaran IPS

(Studi Literatur). IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 4(2), 140. https://doi.org/10.21043/ji.v4i2.8119.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supardi. (2015). Dasar-dasar ilmu sosial. Yogyakarta: Ombak

Teofilus, A. H., Nur, H., & Winda, A. A. (2022). Hakikat,Tujuan,dan karakteristik pembelajaran IPS yang bermakna pada peserta didik sekolah dasar, 1, 143 144.

Wijayanti, A. T., & Armiyati, L. (2014). Implementasi pendidikan karakter dalam

pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (SD PB Soedirman, SD N Dukuh 09 Pagi, SD N Susukan 06). JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 1(1), 20-38.

Widiastuti, A., Rosardi, R. G., & Sudarsono, A. (2017). Edukasi trasnportasi sebagai pendidikan karakter di sekolah menengah pertama. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 4(1), 38-57.

Widiastuti, A., Supriatna, N., Disman, D., & K, S. N. (2023). Application of lev

vygotsky’s theory in social studies learning using social action projects based on

creative pedagogy to increase student engagement. AL-ISHLAH: Jurnal

Pendidikan, 15(3), 4164-4174.

Widiastuti, A., & MR, M. Irsyad Fahmi. (2024). Meningkatkan sikap sociopreneur

peserta didik melalui Social Action Project dan Project Based Learning. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, https://doi.org/10.24246/j.js.2024.v14.i2.p

-118

Wijaya, T. (2018). Manajemen Kualitas Jasa. Edisi Kedua. Jakarta: PT.Indeks

Refbacks

  • There are currently no refbacks.