Analisis Penggunaan Etnopedagogic Pada Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

Nur Pangesti Apriliyana, Kusumawati Kusumawati, Ari Rahmi Hasfaraini, Ahmad Siddiq, Novita Yusak Nenogasu

Abstract

The development of critical thinking skills in elementary schools still faces obstacles due to one-way learning approaches that lack integration with students' local cultural contexts.  This study aims to analyze the implementation of ethnopedagogical approaches in enhancing elementary school students' critical thinking skills through the integration of local wisdom values in learning. The study employed a descriptive qualitative approach with research subjects consisting of teachers and 20 elementary school students. Data were collected through learning observations, in-depth interviews, and documentation studies, then analyzed using source triangulation techniques with the Miles and Huberman analysis model. The research findings indicate that the ethnopedagogical approach can enhance students' active involvement in the learning process, with 8 out of 20 students demonstrating good critical thinking abilities in local wisdom materials. Students were more motivated and able to provide rational arguments and draw better conclusions when learning was connected to their local culture, particularly through the use of folktales, traditional games, and local cultural practices. Ethnopedagogy proves effective as an alternative learning approach that not only improves students' critical thinking skills but also strengthens cultural identity and creates more contextual and meaningful learning experiences.

Pengembangan keterampilan berpikir kritis di sekolah dasar masih menghadapi kendala karena pembelajaran yang bersifat satu arah dan kurang mengaitkan materi dengan konteks budaya lokal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan etnopedagogik dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar melalui integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru dan 20 peserta didik sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui observasi pembelajaran, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan etnopedagogik mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, dengan 8 dari 20 siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang baik pada materi kearifan lokal. Siswa lebih termotivasi dan mampu memberikan argumen yang rasional serta menarik kesimpulan yang lebih baik ketika pembelajaran dikaitkan dengan budaya lokal mereka, terutama melalui penggunaan cerita rakyat, permainan tradisional, dan praktik kebudayaan setempat. Etnopedagogik terbukti efektif sebagai pendekatan pembelajaran alternatif yang tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan menghasilkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna.

Keywords

Etnopedagogik, Keterampilan Berpikir Kritis, Kearifan Lokal, Pembelajaran Kontekstual, Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References

Ariyanti, N. S., & Susilo, S. (2017). Penerapan pendidikan kontekstual berbasis kearifan lokal di sekolah dasar. Jurnal BASICEDU, 1(2), 22–32. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/74

Aunia, L., & Suprayitno. (2022). "Tari Lencir Kuning Kabupaten Tuban Sebagai Sumber

Belajar Berbasis Etnopedagogi Di Sekolah Dasar). Jurnal Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. 10(5)

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Ennis, R. H. (2016). Critical Thinking Across the Curriculum: A Vision. Topoi, 36(3), 1–7. https://doi.org/10.1007/s11245-016-9401-4

Fauziah, U., & Yuliati, L. (2021). Analysis of Critical Thinking Skills in Elementary School Students. Jurnal Pendidikan Progresif, 11(2), 220–227. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/view/23000

Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.18

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (2016). The Constructivist Credo. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315660107

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Muzakkir. (2021). "Pendekatan Etnopedagogi. Pendekatan Etnopedagogi Sebagai Media Pelestarian Kearifan Lokal". Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian. 2(2). 28–39.

Nurani, S. (2020). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 156-167

Putra, P. D. A., & Rahyuni, N. L. P. E. (2020). The strategies for integrating local wisdom values in teaching materials: An ethnopedagogic study. Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 264–273. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v9i2.24961

Rusman. (2017). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Satriawan, M dan Rosmiati. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Konstekstual Dengan Mengintegrasikan Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.

Pemahaman Konsep Fisika Pada Mahasiswa. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan

Sains).6(1). https://doi.org/10.26740/jpps.v6n1.p121 2-1217.

Y. N. Nafiah and Suryanto W, “Penerapan Model Base Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa ,” Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(2), 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.