Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Digital IPAS Berbasis Kearifan Lokal Dilengkapi dengan Augmented Reality untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar

Novita Riana Sari, Rokhmaniyah Rokhmaniyah, Dewi Indrapangastuti, Kartika Chrysti Suryandari, Moh. Salimi

Abstract

This study is motivated by the limited availability of contextual and interactive IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) teaching materials that integrate local wisdom and the latest technology in elementary school learning processes. The aim of this research is to analyze the initial needs for developing a digital IPAS teaching material based on local wisdom and enhanced with Augmented Reality to improve the quality of learning in elementary schools. This research employs a descriptive method. The subjects of the study include fifth-grade students, teachers, and the principal of SDN Kaliurip. The object of the research focuses on the need for interactive, contextual, and technology-based learning resources and media. Data collection techniques include observation, interviews, and questionnaires. The analysis results indicate that teachers still heavily rely on government-issued textbooks, which inadequately reflect local values and do not support interactive learning. Meanwhile, students show a high level of interest in digital teaching materials that can be accessed through electronic devices, offering visually engaging content and incorporating local cultural elements. Both teachers and students expressed the need for contextual digital teaching materials that are adaptive to learning characteristics and integrated with Augmented Reality technology to enhance student motivation, engagement, and understanding of the subject matter. The findings of this study serve as a critical foundation for developing digital IPAS teaching materials that support the Merdeka Curriculum while reinforcing students' cultural identity through innovative and meaningful learning.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya bahan ajar IPAS yang bersifat kontekstual, interaktif, serta mengintegrasikan kearifan lokal dan teknologi terbaru dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan awal pengembangan bahan ajar digital IPAS berbasis kearifan lokal dilengkapi dengan Augmented Reality untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru, siswa kelas V, dan kepala sekolah SDN Kaliurip. Objek penelitian adalah kebutuhan terhadap sumber belajar dan media pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan berbasis teknologi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan angket. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru masih bergantung pada buku dari pemerintah yang kurang mencerminkan nilai-nilai lokal dan belum mendukung pembelajaran yang interaktif. Sementara itu, siswa menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap bahan ajar digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik dan menampilkan visual yang menarik serta konten budaya lokal. Guru dan siswa sama-sama berharap adanya bahan ajar digital yang kontekstual, adaptif terhadap karakteristik belajar, dan dilengkapi teknologi Augmented Reality untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, serta pemahaman siswa terhadap materi. Hasil penelitian ini menjadi dasar penting dalam pengembangan bahan ajar digital IPAS yang mendukung Kurikulum Merdeka dan memperkuat identitas budaya siswa melalui pembelajaran yang inovatif dan bermakna.

Keywords

Augmented Reality, Bahan Ajar Digital, IPAS, Kearifan Lokal, Pembelajaran Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References

Afifulloh, M., & Cahyanto, B. (2021). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Elektronik di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 31-36.

Aisyah, S., Noviyanti, E., & Triyanto. (2020). Bahan Ajar Sebagai Bagian Dalam Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Salaka, 62-65.

Asrizal, Festiyed, & Sumarmin, R. (2017). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Bermuatan Literasi Era Digital untuk Pembelajaran Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 1-8.

Facione, P. A. (2015). Critical thinking: what it is and why it counts? California: California Academic Press.

Fajari, L. E., & Meilisa, R. (2022). The Development of Augmented Reality to Improve Critical Thinking and Digital. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik, 688-702.

Farikhah, M., & Isnawati, S. (2022). Aktif dan Kreatif Belajar Ilmu Sosiologi Sosiologi Kelas XII. Kabupaten Magelang: Pustaka Rumah C1nta.

Fausih, M., & Danang, T. (2015). Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan Instalasi Jaringan LAN (Local Area Network) untuk Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Labang Bangkalan Madura. Jurnal UNESA, 1-9.

Gusman, F., Apriliya, S., & Mulyadiprana, A. (2021). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Digital Menulis Puisi di Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 495-507.

Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, 27-38.

Indahsari, L., & Sumirat. (2023). Implementasi Teknologi Augmented Reality dalam Pembelajaran Interaktif. Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan, 7-11.

Indrapangastuti, D. (2023). Berpikir Kritis Melalui Problem Based Learning (Teori dan Implementasi). Kota Surakarta: Pajang Putra Wijaya.

Kementerian Pendidikan, K. R. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Fase A-Fase C Untuk SD/MI/ Program Paket A. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.

Komalasari, K., & Rahmat, R. (2019). Living Values Based Interactive Multimedia In Civic Education Learning. International Journal Of Instruction, 113-126.

Kosasih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta Timur: Bumi Aksara.

Kristyowati, R. (2018). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Sekolah Dasar Berorientasi Lingkungan. Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar, 282-288.

Mahmudah, S., & Dewantara, D. (2023). Development of Physics Teaching Materials Containing Local Wisdom to Train Students Critical Thinking Skills. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 28-39.

Mustaqim, I. (2016). Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 174-183.

Nakajima, J. G. (2019). Transformative Learning For Computer Science Teachers: Examining How Educators Learn E-Textiles In Professional Development. Teach Education, 148-159.

Partono, Wardhani, H. N., Setyowati, N. I., Tsalitsa, A., & Nurrahayu, S. (2021). Strategi Meningkatkan Kompetensi 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, & Collaborative). Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 25-42.

Putri, R., Yuniawatika, Y., & Murdiyah, S. (2020). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Siswa dI Kelas III SDN Bendogerit 2 Kota Blitar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pengembangan.

Roemintoyo, M. K. (2021). Flipbook As Innovation Of Digital Learning Media: Preparing Education For Facing And Facilitating 21st Century Learning. Journal Of Education Technology, 8-13.

Rokhmaniyah, & Suryandari, K. C. (2016). Lesson Study Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SD di Kabupaten Kebumen. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 162-173.

Ruddamayanti. (2019). Pemanfaatan Buku Digital dalam Meningkatkan Minat Baca. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 1193-1202.

Sari, F. F., & Atmojo, I. R. (2021). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Flipbook untuk Memberdayakan Keterampilan Abad 21 Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6079-6085.

Sari, N. B., Wulandari, I. A., & Wiarta, I. W. (2022). Bahan Ajar Digital Interaktif Berbasis Problem Based Learning Materi Keragaman Budaya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 127-136.

Septikasari, R., & Frasandy, R. N. (2018). Keterampilan 4C Abad 21 dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar. Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, 112-122.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryandari, K. C. (2017). The analysis of High Order Thinking Skill (HOTs) on science learning using Project Based Learning Model. In I st International Conference on Educattional Sciences (ICES), 97-103.

Suryandari, K. C., Rokhmaniyah, & Wahyudi. (2021). The Effect of Scientific Reading Based Project Model in Empowering Creative Thinking Skills of Preservice Teacher in Elementary School. European Journal of Educational Research, 1329-1340.

Trianingsih, R. (2016). Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. IAIN Syekh Nurjati Cirebon Journals, 199.

Vari, Y., & Bramastia. (2021). Pemanfaatan Augmented Reality untuk Melatih Keterampilan Berpikir Abad 21 di Pembelajaran IPA. Inkuiri: Jurnal Pendidikan, 131-136.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.