Inovasi Pembelajaran Menulis Cerpen melalui Context Teaching Problem Learning (CTPL) pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah

Kamilatul Jannah, Mochamad Arifin Alatas

Abstract

Writing short stories in secondary education is often procedural and lacks connection to students’ real-life contexts. This study aims to explore the application of Context Teaching Problem Learning (CTPL) in teaching short story writing to 12th-grade students at MA Al-Azhar. CTPL integrates Contextual Teaching and Learning (CTL) and Problem-Based Learning (PBL), emphasizing real-life experiences and social issues as the foundation for writing. A qualitative approach with a case study design was employed, using observation, in-depth interviews, and documentation for data collection. The data were analyzed using interactive analysis techniques, including data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that CTPL encourages students to write short stories rooted in personal experiences and social concerns, enhancing creativity, empathy, and social awareness. Teachers act as facilitators to guide reflective and meaningful learning. The students’ stories not only meet literary criteria but also convey life values. CTPL successfully fosters an inclusive and humanistic learning environment, supporting the development of students' expressive, narrative, and character-building skills.

Penulisan cerpen di jenjang pendidikan menengah sering kali bersifat prosedural dan kurang menyentuh konteks kehidupan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pembelajaran menulis cerpen dengan pendekatan Context Teaching Problem Learning (CTPL) pada siswa kelas XII MA Al-Azhar. CTPL merupakan integrasi antara Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Problem-Based Learning (PBL), yang menempatkan pengalaman nyata dan permasalahan sosial sebagai landasan dalam proses menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTPL mendorong siswa untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman personal dan isu sosial di sekitar mereka, sehingga meningkatkan kreativitas, empati, serta kesadaran sosial. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan pembelajaran yang reflektif dan bermakna. Cerpen yang dihasilkan siswa tidak hanya memenuhi unsur sastra, tetapi juga sarat nilai-nilai kehidupan. CTPL terbukti mampu membangun suasana belajar yang inklusif dan humanis, serta memfasilitasi pertumbuhan kemampuan ekspresif, naratif, dan karakter siswa secara menyeluruh.

Keywords

Menulis cerpen; CTPL; pembelajaran kontekstual

Full Text:

PDF

References

Abrams, M. H. (1999). A glossary of literary terms (7th ed.). Harcourt Brace College Publishers.

Alatas, M. A., Ahmadi, A., & Yohanes, B. (2025). Critical Reasoning of Students in Learning : Paragraph Analysis of Response Texts Using the Toulmin Model. Ghuru: International Journal of Teacher Education, 1(2), 80–91.

Alatas, M. A., Purnomo, A., Putikadyanto, A., & Nur, A. (2025). Transformasi Edu Literasi melalui Novel Anak : Integrasi SDGs dan Pembentukan Pola Pikir Sistemik dalam Pendidikan Guru. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 813. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19118

Alatas, M. A., Romadhon, S., & Rachmayanti, I. (2024). Penggunaan Chat GPT dalam Pembelajaran Bahasa: Perspektif Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia IAIN Madura. Social, Humanities, and Education Studies (SHEs): Conference Series Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/Shes, 7(3), 1–23

Anshori, D., & Widayati, S. (2021). Strategi pembelajaran kontekstual dalam pengembangan keterampilan menulis narasi. Bahasa dan Seni, 49(2), 135–150.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Darma, B. (2009). Pengantar teori sastra. Penerbit Angkasa.

Firnanda, A., Alatas, M. A., & Putikadyanto, A. P. A. (2025). EcoEduLitera SDGs: Pendidikan Lingkungan dalam Karya Sastra Cerita Rakyat Madura Ki Ageng Tarub. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 87. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19137

Hamdani, S., & Alatas, M. A. (2025). Istawarta : Inovasi Media Pembelajaran Keterampilan Membaca Abad 21 dalam Mendukung SDGs. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 921. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19196

Hamid Hasan. (2010). Evaluasi kurikulum. Remaja Rosdakarya.

Hmelo-Silver, C. E. (2019). Problem-based learning: What and how do students learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235–266.

Johnson, E. B. (2017). Contextual teaching and learning: Menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Mizan Learning Center.

Knowles, M. S. (1980). The modern practice of adult education: From pedagogy to andragogy. Cambridge Adult Education.

Kurniawan, D., & Sari, M. (2021). Pengaruh pembelajaran berbasis konteks terhadap kemampuan menulis narasi siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 123–134. https://doi.org/10.1234/jpbsi.v10i2.2021

Lestari, N., & Maulana, R. (2023). Penerapan pendekatan humanistik dalam pembelajaran sastra berbasis pengalaman pribadi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(3), 211–225. https://doi.org/10.24246/jpk.v8i3.2023

Majid, A. (2014). Strategi pembelajaran. Remaja Rosdakarya.

Nurhadi. (2004). Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Universitas Negeri Malang.

OECD. (2022). PISA 2022 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science and Creative Thinking. OECD Publishing.

Prasetyo, H., & Rahmah, T. (2020). Efektivitas PBL dalam pembelajaran menulis kreatif di madrasah aliyah. Prosiding Seminar Nasional Literasi Bahasa, 4(1), 88–97.

Rachmayanti, I., & Alatas, M. A. (2023). Pemanfaatan AI sebagai Media Pembelajaran Digital dalam Foreign Language Development Program (FLDP) IAIN Madura. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, (November), 214–226. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.11752

Rachmayanti, I., & Alatas, M. A. (2025). Transformasi Media Lensatara : Google Lens dalam Pembelajaran Bagi Mahasiswa. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19114

Rohmah, N. (2021). Eksplorasi nilai-nilai religius dalam karya sastra siswa madrasah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 21(1), 12–22.

Rohmatun, S., Arifin, M. A., & Susanti, A. I. (2025). Edugamifikasi: Transformasi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Keterampilan Berbahasa. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, (1), 349. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19124

Romadhon, S., Alatas, M. A., & Diningrum, S. D. (2025). Pelatihan pembuatan media pembelajaran sastra Madura dengan Artificial Intelligence ( AI ) pada guru Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pamekasan. PERDIKAN (Journal of Community Engagement), 7(1), 27–39. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/pjce.v7i1.18401

Rusman. (2012). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Rajawali Pers.

Santosa, P. H. (2019). Pengaruh model CTL terhadap keterampilan menulis siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 44–55.

Schunk, D. H. (2020). Learning theories: An educational perspective (8th ed.). Pearson Education.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sumardjo, J., & Saini, K. (1997). Apresiasi kesusastraan. Remaja Rosdakarya.

Suparno, & Yunus, D. (2009). Keterampilan apresiasi sastra. Universitas Terbuka.

Susanti, R., & Wulandari, L. (2022). Kontekstualisasi pembelajaran sastra melalui pendekatan problem based learning. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(2), 109–118.

Suyatno. (2016). Pengembangan pembelajaran sastra berbasis karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 102–112.

Thomas, G. (2020). Contextual learning in language arts: Beyond surface engagement. Language Teaching Research, 24(3), 267–284.

Trianto. (2011). Model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Prestasi Pustaka.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.

Wahyuni, L., & Yuliana, R. (2022). Sastra sebagai media ekspresi personal dan terapi emosi pada siswa SMA. Jurnal Humaniora Pendidikan, 5(1), 45–58. https://doi.org/10.5678/humaniora.v5i1.2022

Wiggins, G. (1998). Educative assessment: Designing assessments to inform and improve student performance. Jossey-Bass.

Wulandari, N. (2020). Efektivitas pendekatan CTL dalam pembelajaran menulis. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 18(2), 89–96.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.