Strategi Guru dalam Menumbuhkan Literasi Budaya Siswa melalui Pembelajaran Budaya Banyumasan SD N 1 Karanganyar
Abstract
Culture in Indonesia, including traditional games, needs to be preserved through cultural literacy, as it is increasingly threatened by extinction due to technological advancement and global change. This study aims to describe the strategies employed by teachers to foster cultural literacy among students at SD N 1 Karanganyar. This research adopts a qualitative approach with a case study design. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The informants in this study were the sixth-grade teacher and four sixth-grade students. The findings reveal several teacher strategies in fostering students cultural literacy through Banyumasan cultural learning, namely:a) Implementation of hands-on learning methods,b) Utilization of traditional games as learning tools, andc) Morning literacy programs. Supporting factors include the availability of reading materials in the school library and the active role of parents. The implication of this study lies in its relevance to educational policy, serving as a consideration for policymakers at both the regional and national levels to design educational policies that encourage schools to develop learning programs based on the preservation of local cultural heritage, such as Banyumasan cultural education..
Budaya yang ada di Indonesia salah satunya permainan tradisional perlu dilestarikan melalui literasi budaya karena mulai punah tergerus oleh teknologi yang disebabkan oleh perubahan global. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menumbuhkan literasi budaya siswa SD N 1 Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah guru kelas VI dan empat siswa kelas VI. Jadi, kesimpulannya berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan menunjukkan terdapat beberapa strategi guru dalam menumbuhkan literasi budaya siswa melalui pembelajaran Budaya Banyumasan yaitu: a. Penerapan metode praktik langsung, b. Pemanfaatan permainan sebagai alat belajar, c. Program literasi pagi. Adapun faktor pendorong yaitu tersedianya bahan bacaan di perpustakaan dan peran orang tua. Implikasi dari penelitian saya terletak pada kebijakan pendidikan sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan seperti pemerintah daerah dan pusat untuk merancang kebijakan pendidikan yang mendorong sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran berbasis pelestarian warisan budaya lokal seperti pembelajaran Budaya Banyumasan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahsani, E. L. F., & Azizah, N. R. (2021). Implementasi Literasi Budaya Dan Kewargaan Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah Di Tengah Pandemi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1), 7–16. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pkn/article/view/10317
Ardian, R., Mareza, L., & Yowono, P. (2020). Implementasi permainan tradisional dalam menumbuhkan kerjasama peserta didik di SD alam Baturraden. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 6(1), 26–31. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
Banks, James A. 2002. An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon.
Bu’ulolo, Y. (2021). Membangun Budaya Literasi Di Sekolah. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(1), 16–23. https://doi.org/10.34012/bip.v3i1.1536
Cahyani, A. P., Oktaviani, D., Ramadhani Putri, S., Kamilah, S. N., Caturiasari, J., & Wahyudin, D. (2023). Penanaman Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Sekolah Dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 2(3), 183–194. https://doi.org/10.51574/judikdas.v2i3.796
Diba Catur Putri, F., & Nurhasanah, N. (2023). Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan sebagai Upaya dalam Mengembangkan Berkebhinekaan Global di Sekolah Dasar. JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 2167–2173. https://jim.usk.ac.id/sejarah
Eko Atmojo, S., & Lukitoaji, B. D. (2020). Pembelajaran Tematik Berbasis Etnosains Dalam Meningkatkan Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 10(2), 105–113. https://doi.org/10.21067/jip.v10i2.4518
Fitriyah, P. N., Salsabilla, D. P., & Maulida, S. N. (2023). Transformasi Permainan Tradisional Menjadi Game Online Di Era Kemajuan Teknologi Modern Dan Dampaknya Pada Kehidupan. Triwikrama: Jurnal Ilmu …, 2(6), 31–40. http://ejournal.warunayama.org/index.php/triwikrama/article/view/1148%0Ahttp://ejournal.warunayama.org/index.php/triwikrama/article/download/1148/1086
Gultom, S., . B., Ampera, D., Endriani, D., Jahidin, I., & Tanjung, S. (2022). Traditional Games in Cultural Literacy to Build the Character of Elementary School Students during the COVID-19 Pandemic. NeuroQuantology, 20(5), 704–712. https://doi.org/10.14704/nq.2022.20.5.nq22226
Iskandar, M. F., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Pentingnya Literasi Budaya dalam Pendidikan Anak SD: Sebuah Kajian Literatur. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 785–794. https://doi.org/10.54373/imeij.v5i1.723
Julianty, A. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Pengaruh Globalisasi Etno-Musik Terhadap Tradisional Sasak ; Eksistensi Indonesia. Journal of Social Science and Education, 1(2), 1–9. globalisasi, identitas nasional, budaya, pendidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Materi Pendukung Literasi Budaya Dan Kewargaan. Gerakan Literasi Nasional, 3. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Mareza, L., Mustadi, A., Dewi, D. S. E., Mumpuniarti, M., & Suwarjo, S. (2024). Arts Education for Children with Disabilities: A Systematic Literature Review. Center for Educational Policy Studies Journal, February. https://doi.org/10.26529/cepsj.1667
Mayasari, N., & Maspupah, U. (2024). Manajemen Kurikulum Muatan Lokal Budaya Banyumasan di SD Negeri 1 Grendeng Kabupaten Banyumas. SHEs: Conference Series, 7(3), 1347–1353. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/shes.v7i3.91975
Mukhlis, A., & Mbelo, F. H. (2019). Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Pada Permainan Tradisional. Preschool, 1(1), 11–28. https://doi.org/10.18860/preschool.v1i1.8172
Novrialdy, E. (2019). Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Psikologi, 27(2), 148. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.47402
Nur Inayati. (2019). Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Gaya Hidup Pada Masyarakat Kampung Komboi Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor. Gema Kampus IISIP YAPIS Biak, 14(2), 32–40. https://doi.org/10.52049/gemakampus.v14i2.86
Nurhalifah, N., Rizaldi, D. R., Muktofan, M., Nilwan, N., & Fatimah, Z. (2021). Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Smartphone terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(1), 15–24.
Oktaviani, T., Sholihah, D. A., & Wafa, M. (2023). Eksplorasi Etnomatematika Pada Budaya Banyumasan Sebagai Sumber Belajar Matematika. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 14(1), 100–117. https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).1-12
Okwita, A., & Sari, S. P. (2019). Eksistensi Permainan Tradisional Egrang Pada Masyarakat Monggak Kecamatan Galang Kota Batam. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 4(1), 19–33. https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/journalhistoria/article/view/1720/1302
Pawestri, A. G. (2020). Membangun Identitas Budaya Banyumasan Melalui Dialek Ngapak Di Media Sosial. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 19(2), 255–266. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v19i2.24791
Salim, A., & Aprison, W. (2024). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 22–30. https://doi.org/10.31004/jpion.v3i1.213
Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun Identitas Lokal Dalam Era Globalisasi Untuk Melestarikan Budaya dan Tradisi Yang Terancam Punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v2i2.1842
Setiawati, W., & Lestari, P. (2023). Literasi Budaya Dan Kewarganegaraan Dalam Penguatan Nilai Nasionalisme Melalui Pembelajaran IPS Di SMP Kebon Dalem Semarang. Sosiolium, 5(1), 7–15. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/sosiolium.v5i1.58326
Suin, & Istanti, W. (2019). Keefektifan Metode Praktik Langsung Dan Metode Audiolingual Dalam Pembelajaran BIPA Aspek Berbicara Bagi Pemelajar BIPA 4 UNNES. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (JPBSI), 8(2), 120–126.
Triwardhani, I. J., Mulyani, D., & Pratama, R. (2023). Literasi Budaya Lokal bagi Anak di Desa Jatisura. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1818–1827. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3962
Wahyuningsih, Y., Harsono, N., & Setyaningsih, R. (2019). Big Book Bilingual Budaya Lokal sebagai Media Pembelajaran pada Peningkatan Literasi Budaya Anak Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan , 1, 669–677. https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/98
Wardhanika, E., Tryanasari, D., & HS, A. K. (2022). Pembelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora (SENASSDRA), 1(1), 481–485. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA/article/view/2747%0Ahttp://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA/article/viewFile/2747/2104
Widaty, C., Apriati, Y., & Asmin, T. M. E. (2021). Pergeseran Permainan Tradisional Menjadi Permainan Virtual Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Di Kota Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 3(2), 390–401.
Wulandari, S. P., Umayaroh, S., & Mahanani, P. (2021). Analisis Dampak Negatif Penggunaan Smartphone pada Pembelajaran Daring Ditinjau dari Perilaku Anak Kelas V SD. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 1(6), 456–464. https://doi.org/10.17977/um065v1i62021p456-464
Refbacks
- There are currently no refbacks.