Nilai budaya dalam cerita rakyat Jawa Tengah sebagai alternatif materi ajar sekolah dasar
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
T. Marlina, “Urgensi Dan Implikasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,” 2022, vol. 1, no. 1, pp. 67–72. [2] P. M. Narendrani, “Analisis Nilai Moral dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat pada Buku Peserta Didik Tema 8 Kelas IV Sekolah Dasar,” Universitas Sebelas Maret, 2022. [3] Emzir and S. Rohman, Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta : Rajawali Pers, 2015. [4] R. dwi Susanti, “Pembelajaran apresiasi sastra di sekolah dasar,” J. Elem., vol. 3, no. 1, pp. 136–155, 2015. [5] H. Wiyono, “Nilai Budaya dalam Novel Sinden Karya Purwadmadi Admadipurwa dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA,” Univ. Muhammadiyah Purworejo, pp. 1–7, 2014. [6] V. Ardhyantama, “Pendidikan Karakter melalui Cerita Rakyat pada Siswa Sekolah Dasar,” Indones. J. Prim. Educ., vol. 1, no. 2, pp. 95–104, 2017. [7] D. Desfriyati, A. P. Nur Indah, T. Rustini, and M. H. Arifin, “Menanamkan Sikap Budaya Lokal di Era Globalisasi pada Anak SD,” Mahaguru J. Pendidik. Guru Sekol. Dasar , vol. 3, no. 1, pp. 128–133, 2022, doi: 10.33487/mgr.v3i1.3504. [8] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, CV, 2021. [9] A. Ahmadi, Metode Penulisan Sastra: Perspektif Monodisipliner dan dan Interdisipliner. Graniti, 2019. [10] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta, CV, 2020. [11] D. . Fokkema and E. Kunne-Ibsch, Teori Sastra Abad Kedua Puluh. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1998. [12] Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2002. [13] E. Sukmana, “Aspek Sosial Budaya dalam Cerita Rakyat Enyeng di Desa Cipancar,” Deiksis J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indonesia., vol. 5, no. 1, pp. 18–23, 2018, doi: 10.33603/deiksis.v5i1.838. [14] Y. Y. Merdiyatna, “Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Panjalu,” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indonesia., vol. 4, no. 1, pp. 143–148, 2019. [15] E. Susilawati, “Nilai-Nilai Religius dalam Novel Sandiwara Bumi Karya Taufikurrahman Al-Azizy,” STILISTIKA J. Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. 2, no. 1, pp. 35–53, 2017, doi: 10.33654/sti.v2i1.377. [16] D. Handayani, D. R. Sitinjak, and R. S. B. Hardi, “Nilai-Nilai Budaya Dalam Legenda Siti Payung,” Jurnalistrendi J. Linguist. Sastra, Dan Pendidik., vol. 6, no. 2, pp. 108–116, 2021. [17] E. Djamaris, M. Jaruki, N. Sunardjo, Mu’jizah, and Y. Mulyani S, Nilai budaya dalam beberapa karya sastra Nusantara: sastra daerah di Kalimantan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 1996. [Online]. Available: https://repositori.kemdikbud.go.id/23924/ [18] W. N. Listia, “Anak sebagai makhluk sosial,” J. Bunga Rampai Usia Emas, vol. 1, no. 1, pp. 14–23, 2015, [Online]. Available: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jhp/article/view/9278 [19] N. F. Ningtias and T. Tjahjono, “Nilai-Nilai Budaya dalam Novel ‘Di Bawah Langit yang Sama’ Karya Helga Rif: Kajian Budaya Clyde Kluckhohn,” Bapala, vol. 9, no. 8, pp. 323–334, 2022. [20] N. Hafidhah, Wildan, and Sa’adiah, “Analisis Nilai Budaya dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur,” J. Ilm. Mhs. Jur. PBSI, vol. 2, no. 4, pp. 393–399, 2017.
Refbacks
- There are currently no refbacks.