Penerapan model process oriented guided inquiry learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi gaya kelas V sekolah dasar

Handang Kurniawan, Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti, Chumdari Chumdari

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui penerapan model pembelajaran POGIL pada pembelajaran IPA. Bentuk dari penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, wawancara, dokumentasi, dan angket. Data diuji keabsahannya menggunakan validitas isi dan triangulasi. Data dianalisis menggunakan teknik analasis interaktif Miles dan Hubberman. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD Negeri Pajang Surakarta tahun ajaran 2018/2019.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata - rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada pratindakan sebesar 63,5. Kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I meningkat menjadi 75,83, kemudian meningkat kembali pada siklus II menjadi 80,63. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model POGIL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Pajang IV Surakarta tahun ajaran 2018/2019.

Full Text:

PDF

References

E Y Wijaya, D A Sudjimat and A Nyoto 2016 Transformasi Pendidikan Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global vol. 1 263–278 [2] A Mukhadis 2013 Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter dalam Bidang Teknologi sebagai Tuntutan Hidup di Era Globalisasi J. UNY [3] A Susanto 2013 Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Prenamedia Group) [4] E B Johnson 2009 Contextual Teaching and Learning (Bandung: MLC) [5] M Suwarma 2009 Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika (Jakarta: Cakrawala Maha Karya) [6] M S Dhony Rusmianto and Kartono 2004 Meningkatkan Keterampilan Menyimpulkan Melalui Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA J. FKIP UNS, vol. 1 [7] L Marsudiatmi 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Pemahaman Konsep Ipa Materi Cahaya Ditinjau Dari Motivasi Belajar J. PGSD FKIP Univ. Sebel. Maret. Surakarta vol. 5 [8] S Rahayu Riyadi and Hartono 2005 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar IPA J. Didakt. Dwija Indria vol. 3 [9] C Z Subarkah and A Winayah 2010 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Ssiswa Melalui Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) [10] Y D Setyaning and Laily Rosdiana 2012 Penerapan Model POGIL untuk Melatihkan Keterampilan Proses SAINS Ditinjau dari Hasil Belajar vol. 1 108–112 [11] R S Moog, F Creegan, D M Hanson, J N Spencer, and A R Straumanis Process-Oriented Guided Inquiry learning: POGIL and the POGIL Project 41–52. [12] R S Moog and J N Spencer 2008 Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) (Washington DC: Oxford University Press) [13] Deswani 2009 Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis (Jakarta: Salemba Medika) [14] A W Gunawan 2007 Genius Learning Strategy (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama) [15] E P Douglas and C C Chiu 2012 Process-oriented Guided Inquiry Learning in Engineering J.Procedia - Soc. Behav. Sci. vol. 56 253–257 [16] D P Rahayu and S D Pamelasari 2015 Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Perubahan Benda J. Unnes Sci. Educ. J. vol. 4 936–944 [17] J J Farrell, R S Moog, and J N Spencer 2009 A Guided-Inquiry General Chemistry Course J. Chem. Educ. vol. 76 570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.