Penerapan model pembelajaran means ends analysis untuk meningkatkan keterampilan penalaran matematis pada materi keliling dan luas bangun datar peserta didik kelas V sd

Shifa Ramadhana Indra, Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti

Abstract

This study aims to improve mathematical reasoning skills in the subject of perimeter and area of flat shapes through the application of the Means Ends Analysis (MEA) learning model to fifth-grade students at Trombol 2 Public Elementary School, Mondokan, Sragen, in the 2024/2025 academic year. The research method used was qualitative, specifically Classroom Action Research, which was carried out in two cycles. Each cycle included the stages of planning, implementation, observation, and reflection. There were 16 students participating in the study. Data collection was conducted through observation, interviews, documentation, and tests. Data validity was tested through source triangulation and technique triangulation. The data analysis technique referred to the Miles and Huberman model. The results showed improvement in each cycle. The average pre-action test score was 35.5 with a classical mastery level of 0%. In cycle I, the average test score was 66 with a classical mastery level of 37.5% in the first meeting and increased to 74 with a classical mastery level of 62.5% in the second meeting. In cycle II, the average score increased to 80.5 with a classical mastery of 81.25% in the first meeting and reached an average score of 84 with a classical mastery of 87.5% in the second meeting. Based on this data, it can be concluded that the mathematical reasoning skills of fifth-grade students at Trombol 2 Public Elementary School, Mondokan, Sragen, in the 2024/2025 academic year improved after the implementation of the Means Ends Analysis (MEA) learning model.

Keywords

Mathematical reasoning skills, means ends analysis, perimeter and area of two-dimensional shapes, elementary school

References

S. A. Nababan 2020 Analisis kemampuan penalaran matematis siswa melalui model problem based learning J. Genta Mulia 11(1) 6–12. [2] T. Puspita, I. Muzdalipah, and E. Nurhayati 2023 Kemampuan Penalaran Proporsional pada Materi Perbandingan Plusminus: J. Pendidikan Matematika 3(1) 107–116. [3] Shadiq 2014 Pembelajaran Matematika Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta. Graha Ilmu. [4] I. Holisin, C. Ainy, and W. Wikanta 2019 Pengembangan model pembelajaran OSCAR untuk melatih penalaran siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah matematika FIBONACCI: J. Pendidikan Matematika dan Matematika 5(1) 1–10. [5] U. M. Sofyana 2017 Upaya meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pembelajaran generative pada kelas VII SMP Muhammadiyah Kaliwiro Kontinu: J. Penelitian Didaktik Matematika 2(1) 14-29. [6] S. Raharjo, H. Saleh, and D. Sawitri 2020 Analisis kemampuan penalaran matematis siswa dengan pendekatan open–ended dalam pembelajaran matematika Paedagoria: J. Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Kependidikan 11(1) 36–43. [7] G. Kadarisma, T. Rosyana, and A. Nurjaman 2019 Pengaruh minat belajar matematika terhadap kemampuan penalaran matematik siswa SMP J. Absis: J. Pendidikan Matematika dan Matematika 2(1) 121–128. [8] I. Fitriyani, E. P. Astuti, and P. Nugraheni 2023 Analisis kesulitan belajar geometri materi bangun datar pada siswa SMP J. Pendidikan Sultan Agung 3(2) 163–174. [9] D. Darwanto, 2019 Hard skills matematik siswa: Pengertian dan indikatornya Eksponen 9(1) 21–27. [10] A. P. Muhalimah, R. Lestari, and L. A. Riswari 2023 Analisis penalaran dan pemecahan masalah matematika terhadap siswa kelas iii pada bimbel teras belajar MAJU: J. Ilmiah Pendidikan Matematika 10(2) 1–9. [11] A. Mulyana and U. Sumarmo 2015 Meningkatkan kemampuan penalaran matematik dan kemandirian belajar siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah Didaktik 9(1) 40–51. [12] A. W. Hidayat, J. I. S. Poerwanti, A. Surya, and S. Sutoyo 2019 Penerapan model pembelajaran means ends analysis untuk meningkatkan keterampilan penalaran bangun datar pada peserta didik kelas iv sekolah dasar Didaktika Dwija Indria 7(1) 62–67. [13] H. R. Palupi, H. Suyitno, and A. Prabowo 2016 Keefektifan Model Pembelajaran Means-Ends Analysis pada Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Materi Segiempat Unnes Journal of Mathematics Education (UJME) 5(2) 118-124. [14] N. Asih and S. Ramdhani 2019 Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa menggunakan model pembelajaran means end analysis Mosharafa: J. Pendidikan Matematika 8(3) 435–446. [15] W. Fadly 2022 Model-model pembelajaran untuk implementasi kurikulum merdeka. Bantul. Bening Pustaka. [16] E. Widyastuti, S. Kamsiyati, and A. Surya 2021 Penerapan model pembelajaran means ends analysis (mea) untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah soal cerita pada siswa SD JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) J. Ilmiah Pendidikan 7(2) 102–107. [17] M. A. F. Putriyanti, S. Kamsiyati, and S. Istiyati 2017 Penerapan model Means Ends Analysis (MEA) untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa sekolah dasar Didaktika Dwija Indria 5(9) . [18] Mualimin and R. A. H. Cahyadi 2014 Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Yogyakarta. Ganding Pustaka. [19] N. D. Indriani and M. A. Noordyana 2021 Kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, and extending dan means ends analysis Plusminus: J. Pendidikan Matematika 1(2) 339–352.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.