BUDAYA PATRIARKI YANG MENGEKSPLOITASI PEREMPUAN DAN ALAM PAPUA DALAM NOVEL NAMAKU TEWERAUT: KAJIAN EKOFEMINISME

Fika Riski Amalia, Sayyidah Lailatul Maghfiroh, Nur Hilda Salsabilah, Intan Reylita Febriyanti, Amna Fathi Lailiyah

Abstract

Novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih mengungkapkan realitas kehidupan perempuan yang sering kali mengalami eksploitasi dan diskriminasi sebagai akibat adanya ideologi patriarki. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak budaya patriarki terhadap perempuan dan alam di Papua. Peneliti berusaha menganalisis bentuk penindasan akumulatif yang dialami perempuan akibat sistem patriarki kapitalisme yang secara bersamaan juga mengeksploitasi alam, sebagaimana digambarkan dalam novel Namaku Teweraut. Novel ini bercerita tentang kehidupan masyarakat Asmat di Papua. Cerita berpusat pada tokoh utama bernama Teweraut, seorang perempuan Asmat yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Novel ini menggambarkan perjuangan tokoh Teweraut dalam menghadapi perubahan dan kesulitan sambil tetap setia pada identitas budaya dan nilai-nilai komunitasnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ekofeminisme perspektif Vandana Shiva. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca catat dan teknik studi pustaka. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dari sudut pandang ekofeminis, denganĀ  menyoroti dominasi patriarki terhadap perempuan dan alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alam dan perempuan memiliki keterkaitan, keduanya sering kali dijadikan objek eksploitasi oleh pihak-pihak yang dianggap berkuasa. Rekomendasi penelitian ini adalah penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih mengeksplorasi peran perempuan dalam melawan patriarki dan kapitalisme, baik melalui pendekatan budaya lokal maupun advokasi modern.

Keywords

Patriarki; kapitalisme; Papua; ekofeminisme

Refbacks

  • There are currently no refbacks.