GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN PUISI MENGAPA LUKA TIDAK MEMAAFKAN PISAU SERTA RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

Ade Yugha Nusastri, Atikah Anindyarini, Nugraheni Eko Wardani

Abstract

Salah satu bentuk pembelajaran sastra di SMP adalah mempelajari puisi. Gaya bahasa sering menjadi fokus kajian dalam puisi. Karya sastra puisi juga memiliki nilai edukatif yang dapat diterapkan dan berkontribusi dalam proses pengembangan karakter terutama di bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa dalam kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau; (2) nilai pendidikan karakter dalam kumpulan puisi tersebut; (3) relevansi hasil temuan penelitian ini sebagai bahan ajar sastra di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa dokumen, yaitu kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M Aan Mansyur yang terdiri dari 41 puisi, dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) gaya bahasa yang ditemukan 32 macam gaya bahasa dengan total keseluruhan 226 data, di antaranya personifikasi 47 data, repetisi 36 data, pertanyaan retoris 23 data, metafora 17 data, simile 15 data; (2) nilai pendidikan karakter yang ditemukan, yaitu 15 macam nilai dengan total keseluruhan 118 data, di antaranya cinta damai 18 data, rasa ingin tahu 15 data, kerja keras 14 data, religius 12 data, jujur 12 data; (3) hasil temuan dalam penelitian ini relevan sebagai bahan ajar sastra di SMP.

Keywords

puisi; gaya bahasa; nilai pendidikan karakter; bahan ajar sastra

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.