HILANGNYA HAK BERMAIN PADA TOKOH ANAK PEREMPUAN DALAM NOVEL SINAR KARYA AGUK IRAWAN MN

Yamema Lovela Septiara

Abstract

Adanya stereotip tentang perempuan yang telah berkembang di masyarakat sering menimbulkan kesenjangan sosial. Meningkatnya angka tindak kekerasan pada perempuan juga berdampak pada penggambaran karakteristik tokoh pada novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep misogini dan ginokritik yang terdapat pada kritik sastra feminisme yang telah dikepulkan oleh Elaine Showalter. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Objek material pada penelitian ini adalah novel Sinar karya Aguk Irawan MN. Teknik analisis dalam penyusunan penelitian ini menggunakan teknik baca catat melalui beberapa langkah. Pertama, membaca novel Sinar secara keseluruhan. Kedua, mencatat dan menganalisis bagian-bagian permasalahan yang sesuai dengan landasan teori yang hendak dipakai. Ketiga, mendeskripsikan konsep misogini dan ginokritik yang terdapat dalam novel Sinar. Penggambaran konsep misogini adalah penggambaran karakter tokoh perempuan yang ditulis oleh penulis laki-laki. Konsep ginokritik digambarkan melalui penggambaran dari budaya, bentuk tubuh, bahasa, dan pemikiran. Hasil penelitian adalah ditemukannya konsep misogini dan ginokritik yang menunjukkan adanya hubungan kausalitas antara stereotip yang berkembang di masyarakat serta pokok permasalahan sosial yang terdapat dalam novel yaitu kesenjangan sosial yang terjadi pada anak perempuan. Kesenjangan sosial yang dimaksud adalah terenggutnya hak untuk bermain.

Keywords

feminisme; ginokritik; kesenjangan sosial; misogini; novel sinar

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.