ANALISIS WACANA KRITIS OMNIBUS LAW DI MEDIA MASSA ONLINE SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keberimbangan dan keberpihakan media, serta peralihan kurikululum 2013 ke kurikulum merdeka belajar. Itu membuat peneliti mengarahkan penelitian ini pada analisis struktur mikro, meso, dan makro teks. Kemudian hasil analisisnya direlevansikan dengan materi ajar artikel di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan representasi omnibus law di Suaramerdekasolo.com dan Solopos.com, proses penyajian berita, serta relevansinya sebagai materi ajar artikel berita di SMA. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif paradigma kritis Analisis Wacana Kritis (AWK) Norman Fairclough dikombinasikan dengan analisis framing Pan dan Kosicki. Hasil penelitian ditemukan: 1) representasi omnibus law menunjukkan citra negatif; 2) citra tersebut dipengaruhi oleh: a) sikap pekerja media dalam mengonstruksi fakta; b) penggunaan situasi konflik pengesahan sebagai dasar pemberitaan; c) orientasi institusi pada kepentingan ekonomi; d) kondisi sosiokultural, hampir setengah penduduk Indonesia bekerja sebagai buruh/karyawan dengan kondisi sosial ekonomi yang belum merata, ketimpangan sosial ekonomi yang cukup tinggi, dan kekhawatiran publik atas pendegradasian hak-hak dan kesejahteraan buruh/pekerja; 3) representasi dan proses penyajian berita relevan sebagai materi ajar menulis artikel berita di SMA karena sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta sesuai dengan kebutuhan siswa terhadap materi ajar yang baik, memuat pemahaman konteks dan memuat pemodelan teks.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.