THE CONCEPT OF PENAL MEDIATION FOR DEFAMATION DELICT IN THE INDONESIA ITE LAW AS A MANIFESTATION OF RESTORATIVE JUSTICE
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, A. (2012). Menguak Teori Hukum (Legal Theory) Dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence) - Vol.1 Pemahaman Awal. Jakarta: Kencana.
Ali, M. (2010). Pencemaran Nama Baik Melalui Sarana Informasi dan Transaksi Elektronik. Jurnal Konstitusi, 7(6), 120–146. https://doi.org/doi.org/10.31078/jk%25x
Arief, B. N. (2008). Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Perkara di Luar Pengadilan. Semarang: Penerbit UNDIP.
Aulia, M. Z. (2018). Hukum Pembangunan dari Mochtar Kusumaatmadja: Mengarahkan Pembangunan atau Mengabdi pada Pembangunan? Undang: Jurnal Hukum, 1(2), 363–392. https://doi.org/10.22437/ujh.1.2.363-392
Chazawi, A. (2009). Hukum Pidana Positif Penghinaan. Surabaya: Putra Media Nusantara.
Christianto, H. (2020). Konsep Hak Untuk Dilupakan Sebagai Pemenuhan Hak Korban Revenge Porn Berdasarkan Pasal 26 Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Mimbar Hukum, 32(2), 175–192. https://doi.org/10.22146/jmh.51110
CNN Indonesia. (2018). Kasus Augie Fantinus, Sembrono Gunakan Medsos Berujung Bui. Retrieved June 15, 2019, from CNN Indonesia website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181017070202-20-339068/kasus-augie-fantinus-sembrono-gunakan-medsos-berujung-bui
CNN Indonesia. (2020). Polri Tangani 4.656 Kasus Siber, Pencemaran Nama Baik Dominan. Retrieved January 3, 2020, from CNN Indonesia website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201229094838-12-587280/polri-tangani-4656-kasus-siber-pencemaran-nama-baik-dominan
Faisal. (2011). Mediasi Penal Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan. Pranata Hukum, 6(1), 81–90.
Fajrin, Y. A., & Triwijaya, A. F. (2019a). Arah Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia di Tengah Pluralisme Hukum Indonesia. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 18(1), 734–740. https://doi.org/10.30863/ekspose.v18i1.361
Fajrin, Y. A., & Triwijaya, A. F. (2019b). Perempuan dalam Prostitusi: Konstruksi Pelindungan Hukum Terhadap Perempuan Indonesia dari Perspektif Yuridis dan Viktimologi (Women in prostitution: Construction of Legal Protection Towards Indonesian Women from a Juridical and Victimitarian Perspective). Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 10(1), 67–88. https://doi.org/10.22212/jnh.v10i1.1203
Harefa, B. (2015). Diversi Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Hak Asasi Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 1(1), 1–13. https://doi.org/10.23887/jkh.v1i1.5009
Hermawan, S. (2019). Pembabakan Kebijakan Lingkungan Hidup Nasional Berbasis Kearifan Lokal sebagai Strategi Adaptasi Menghadapi Perubahan Iklim. Majalah Ilmiah Cakrawala Hukum, 21(1), 1-11.
Hiariej, E. O. S. (2009). Memahami Pencemaran Nama Baik. Kompas. Retrieved from https://malang.aji.or.id/2009/06/06/memahami-pencemaran-nama-baik/
Iswara, I. M. A. M. (2017). Penguatan Kejaksaan Dalam Penanganan Perkara Pidana Melalui Plea Barganing. Jurnal Advokasi, 7(1), 24–37. Retrieved from http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
K Tejomurti, I Handayani. (2020). Application of the Proportionality Principle in the Credit Restructuring Policy for the SMEs Financial Performance During the Covid-19 Pandemic in Indonesia. The 2nd International Conference of Law, Government and Social Justice (ICOLGAS 2020). Atlantis Press
Kumendong, W. J. (2017). Kemungkinan Penyidikan Delik Aduan Tanpa Pengaduan. Jurnal Hukum Unsrat, 23(9), 53–62.
Laksana, A. W. (2017). Keadilan Restoratif Dalam Penyelesaian Perkara Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Jurnal Pembaharuan Hukum, 4(1), 57–64. https://doi.org/10.26532/jph.v4i1.1644
Lamintang, P. A. F. (2013). Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lasmadi, S. (2011). Mediasi Penal Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Inovatif, 4(5), 1–10.
Maerani, I. A. (2015). Implementasi Ide Keseimbangan Dalam Pembangunan Hukum Pidana Indonesia Berbasis Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(2), 329–338. https://doi.org/dx.doi.org/10.26532/jph.v3i3.1364
Mulyadi, L. (2013a). Eksistensi Hukum Pidana Adat Di Indonesia: Pengkajian Asas, Norma, Teori, Praktik dan Prosedurnya. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 2(2), 225–246. https://doi.org/10.25216/jhp.2.2.2013.225-246
Mulyadi, L. (2013b). Mediasi Penal Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Pengkajian Asas, Norma, Teori Dan Praktik. Yustisia, 2(1), 1–14. https://doi.org/doi.org/10.20961/yustisia.v2i1.11054
Mulyadi, L. (2015). Mediasi Penal Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Bandung: Alumni.
Mulyono, G. P. (2017). Kebijakan Formulasi Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Dalam Bidang Teknologi Informasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 8(2), 160–170. https://doi.org/10.26905/idjch.v8i2.1669
Nisa, C. U., & Jaya, N. S. P. (2020). Penerapan Bentuk Mediasi Penal Dengan Pendekatan Keadilan Restoratif Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(1), 253–265. https://doi.org/dx.doi.org/10.23887/jkh.v6i1.23492
Notanubun, P. G. (2014). Tinjauan Yuridis Terhadap Kebebasan Berbicara Dalam Ketentuan Pasal 27 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE Dalam Hubungan Dengan Pasal 28 UUD 1945. Mimbar Keadilan:Jurnal Ilmu Hukum, 12(2), 111–120.
Respationo, H. S., & Hamzah, M. G. (2013). Putusan Hakim: Menuju Rasionalitas Hukum Refleksif Dalam Penegakan Hukum. Yustisia Jurnal Hukum, 2(2), 101–107. https://doi.org/10.20961/yustisia.v2i2.10194
Rumadan, I. (2013). Problem Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia Dan Reorientasi Tujuan Pemidanaan. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 2(2), 263. https://doi.org/10.25216/jhp.2.2.2013.263-276
Sahabuddin, S. (2014). Reorientasi Kebijakan Kriminal Dalam Menyelesaikan Kasus Ringan (Dari Due Process Model ke Reintegrative Model). Dinamika Hukum, 14(1), 162–175. https://doi.org/dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2014.14.1.285
Santoso, S. (2015). Implementation Balancing Idea in the Development of Criminal Law in Indonesia. QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 3(1), 1–22. https://doi.org/dx.doi.org/10.21043/qijis.v3i1.1595
Saripudin, H. (2010). Kajian Terhadap Perda Bermasalah Dari Sudut Pandang HAM. Yuriska, 2(1), 13–27. https://doi.org/doi.org/10.24903/yrs.v2i2.196
Sihotang, N. S. (2016). Penerapan Asas Sederhana, Cepat Dan Biaya Ringan Di Pengadilan Negeri Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau, 3(2), 1–15.
Sullivan, D., & Tifft, L. (2006). Handbook of Restorative Justice: A Global Perspective (1st ed.). Retrieved from https://www.taylorfrancis.com/books/9780203346822
Sunarso, S. (2012). Viktimologi Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
Tami, N. D. P., & Jaya, N. S. P. (2013). Studi Komparasi Pengaturan Pencemaran Nama Baik Menurut Hukum Pidana dan Hukum Perdata di Indonesia. Law Reform, 9(1), 106–123. https://doi.org/doi.org/10.14710/lr.v9i1.12437
Tarigan, F. A. R. (2015). Upaya Diversi Bagi Anak Dalam Proses Peradilan. Lex Crimen, 4(5), 104–112.
Wahyuningsih, S. E. (2014). Urgensi Pembaharuan Hukum Pidana Materiel Indonesia Berdasarkan Nilai–Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(1), 17–23. https://doi.org/dx.doi.org/10.26532/jph.v1i1.1457
Wibowo, A. (2013). Kebijakan Kriminalisasi Delik Pencemaran Nama Baik di Indonesia. Pandecta: Research Law Journal, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.15294/pandecta.v7i1.2358
Yudianto, O. (2016). Karakter Hukum Pancasila Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. DIH: Jurnal Ilmu Hukum, 12(23), 35–44. https://doi.org/doi.org/10.30996/dih.v12i23.890
Yusriando. (2015). Implementasi Mediasi Penal Sebagai Perwujudan Nilai- Nilai Pancasila Guna Mendukung Supremasi Hukum. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(1), 23–45. https://doi.org/dx.doi.org/10.26532/jph.v2i1.1413
Refbacks
- There are currently no refbacks.