NIAT PERILAKU PETANI SAWIT SWADAYA DALAM PENINGKATAN USAHA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Abstract
The development of sustainable oil palm plantations as presented in the ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) framework is important to be implemented. This study aims to analyze the behavioral intentions of independent smallholders in Sambas Regency related to increasing sustainable palm oil business. This study implemented descriptive and inferential analysis by using structural equation modeling (SEM). The results showed that farmers' behavioral intentions are determined by attitudes (general attitudes, personal attitudes, emotional values, and intelligence) and perceptions of behavioral control (experience, knowledge, media, and intervention), which further influence behavior, but subjective norms (age, sex, education, income, and religion) are known not to affect the intention of farmers to behave. In the context of fostering and developing oil palm, farmers began to be fostered to try to work in groups through farmer groups and form cooperatives because ISPO certification will only be given to farmers through farmer groups or cooperatives.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.
Alfayanti, & Efendi, Z. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit rakyat di Kabupaten Mukomuko. AGRISEP, 13(1), 1–10.
Alshenqeeti, H. (2014). Interviewing as a data collection Method: A critical review. English Linguistics Research, 3(1), 39–45.
Amin, M. (2014). Efektivitas dan perilaku petani dalam memanfaatkan teknologi informasi berbasis cyber extension. Jurnal Informatika Pertanian, 23(2), 211–219.
Anam, C. (2016). Pengaruh komitmen beragama, pengetahuan agama, dan orientasi agama terhadap preferensi masyarakat pada bank syariah di Surabaya. Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, 3(1), 80–89.
Arif, J. (2016). Jurisdictional certification approach to support sustainable palm oil production. Retrieved from https:// earthinnovation.org/wp-content/uploads-2016/01/Jurisdictional-Certification-Approach-to-Support-Sustainable-Palm-Oil-Production-.pdf.
Armitage, C. J., & Corner, M. (2010). Efficacy of the theory of Planned Behavior: A meta-analytic review. British Journal of Social Psychology, 40, 471–499.
Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1(1), 33–42.
Astuti, N. B. (2016). Sikap petani terhadap profesi petani: upaya untuk memahami petani melalui pendekatan psikologi sosial (kasus petani di Kecamatan Pauh, Kota Padang). Jurnal AGRISEP, 16(1), 59– 66.
Bahua, M. I., Jahi, A., Asngari, P. S., Saleh, A., & Purnaba, I. g. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluhan pertanian dan dampaknya pada perilaku petani jagung di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 3(1), 293–303.
Bamberg, S. (2013). How does environmental concern influence specific environmentally related behaviors? A new answer to an old question. Journal of Environmental Psychology, 23, 21–32.
BPS. (2017). Data Statistik Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: BPS Indonesia.
BPS. (2018). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
Ewaldo, E. (2015). Analisis ekspor kelapa minyak sawit di Indonesia. E-Jurnal Perdagangan Industri dan Moneter, 3(1), 10–15.
FOKSBI. (2017). Rencana aksi nasional kelapa sawit berkelanjutan 2018-2023. Retrieved form http://foksbi.id/id/ kegiatan.
George, J. F. (2004). The theory of planned behavior and internet purchasing. Journal of Internet Research, 14(3), 198–212.
Harianja, K., Hutabarat, S., & Dewi, N. (2015). Analisis persepsi petani kelapa sawit pola swadaya menghadapi sertifikasi RSPO di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. JOM Faperta, 2(1), 1–13.
Hastuti, E. L. (2004). Pemberdayaan petani dan kelembagaan lokal dalam perspektif gender. Working Paper Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.
Hasyim, H. (2006). Analisis hubungan karakteristik petani kopi terhadap pendapatan (studi kasus: Desa Dolok Seribu Kecamatan Paguran Kabupaten Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasi Penelitian, 18(1), 22–27.
Hidayat, R. (2016). Komitmen Penguatan ISPO dalam mewujudkan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Komisi ISPO.
Hutabarat, S. (2017). Tantangan keberlanjutan Pekebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pelalawan, Riau dalam Perubahan Perdagangan Global. Masyarakat Indonesia, 43(1), 47–64.
Indra, S. (2017). Analisis persepsi mahasiswa terhadap niat melakukan Whistleblowing. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3(1), 1–11.
Irianto, H., & Haryanto, B. (2011). Niat konsumen dalam pembelian makanan organik. Kinerja Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 15(1), 73–87.
Jaolis, F. (2011). Profil green consumer Indonesia: Identifikasi segmen dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian green products. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2(1), 18–39.
Komisi ISPO. (2014). Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO): Persyaratan untuk Kebun Petani Swadaya (Draf IV). Jakarta: Sekretariat Komisi ISPO, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Kospa, H. S. (2016). Konsep perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Jurnal Tekno Global, 5(1), 1–10.
Kurniawan, R. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani sawit anggota KUD Mukti Jaya di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyu Asin. SOCIETA, 3(2), 75–82.
Läpple, D., & Kelley, H. (2013). Understanding the uptake of organic farming: Accounting for heterogeneities among Irish farmers. Ecological Economics, 88, 11–19.
Lestari, E. E., Hutabarat, S., & Dewi, N. (2015). Studi komparatif perkebunan kelapa sawit rakyat pola plasma dan pola swadaya dalam menghadapi sertifikasi RSPO (Studi Kasus Desa Bukit Lembah Subur Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau). Jurnal SOROT, 10(1), 81–98.
Mawardati. (2016). Analisis pendapatan usahatani kelapa sawit perkebunan rakyat di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal AGRIFO, 1(2), 19–29.
McCullough, M. E., Friedman, H. S., Enders, C. K., & Martin, L. R. (2009). Does devoutness delay death? Psychological investmen in religion and its association with Longevity in the Terman Sampel. Journal of Personality and Social Psychology, 1(1), 1–17.
Mulyandari, R. S. (2011). Perilaku petani sayuran dalam memanfaatkan teknologi informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 20(1), 22–34.
Muttakin, D., Ismail, U., & Kurniati, S. A. (2014). Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan usahatani kelapa sawit pola swadaya di Desa Kepau Jaya Kabupaten Kampar. Jurnal Relevansi, Akurasi dan Tepat waktu, 3(1), 369–378.
Neolaka, A. (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v18i1.48546
Refbacks
- There are currently no refbacks.